Holiday: Still Learning

7 2 0
                                    

Meskipun sedang liburan di kampung halaman, Leony dan Erlin tetap memikirkan pendidikan mereka. Mereka memanfaatkan waktu luang untuk mengerjakan tugas sekolah dan mempersiapkan ujian semester yang akan datang. Suasana kampung yang tenang ternyata memberikan kesempatan yang baik bagi mereka untuk belajar tanpa gangguan.

Di sore hari yang tenang, Leony dan Erlin duduk di meja di ruang tamu rumah Nenek Karsini. Rian, yang juga ikut belajar, duduk di sebelah mereka dengan buku-bukunya yang terbuka. Mereka sedang berdiskusi mengenai cara terbaik untuk mengatur waktu antara belajar dan menikmati liburan.

“Kak, aku merasa agak kesulitan sama matematika. Banyak banget materi yang harus dipelajari. Gimana ya caranya supaya kita bisa tetap fokus tanpa mengabaikan waktu liburan kita?” tanya Erlin sambil melihat buku catatannya.

Leony yang sedang membuka buku catatannya mengangkat wajahnya dan tersenyum. “Kita harus bisa membagi waktu dengan baik. Misalnya nih, kita bisa menetapkan jadwal belajar di pagi hari sebelum melakukan kegiatan lain. Jadi, kita bisa menikmati sisa hari tanpa khawatir tentang pekerjaan rumah.”

Erlin mengangguk, tampak lebih tenang. “Ide yang bagus. Tapi terkadang, sulit buat tetap fokus ketika ada banyak hal menarik yang ingin kita lakukan.”

Rian yang mendengarkan pembicaraan mereka menambahkan, “Gue biasanya bikin daftar tugas yang harus dikerjain dan ngejadwalin waktu buat istirahat. Jadi, pas gue lagi belajar, gue tahu apa yang harus dilakuin dan kapan gue bisa istirahat.”

“Gimana kalau kita bikin jadwal belajar bareng?” usul Erlin. “Dengan begitu, kita bisa saling memotivasi dan membantu jika ada yang kesulitan.”

Leony setuju. “Hmm ide yang bagus, Dek. Aku juga merasa kalau belajar bareng bisa lebih menyenangkan. Selain itu, kita bisa membagi tugas-tugas yang lebih sulit.”

Mereka kemudian membuat jadwal belajar yang mencakup waktu untuk mempelajari materi sekolah, beristirahat, dan menikmati waktu bersama. Mereka memutuskan untuk belajar setiap pagi selama dua jam sebelum melakukan aktivitas lainnya. Setelah belajar, mereka akan menikmati waktu liburan, seperti berkeliling kampung, membantu nenek, dan bermain dengan Rian.

***

Selama beberapa hari ke depan, mereka mengikuti jadwal yang telah mereka buat. Setiap pagi, mereka duduk bersama di meja belajar, membahas materi pelajaran, dan menyelesaikan tugas. Leony membantu Erlin memahami konsep-konsep yang sulit, sementara Erlin memberikan dukungan moral kepada Leony saat dia merasa tertekan dengan pekerjaan rumah.

Di sore hari, mereka berkeliling kampung, menikmati pemandangan, dan berbicara tentang bagaimana mereka bisa menjaga keseimbangan antara studi dan kehidupan pribadi mereka setelah liburan.

“Sebenarnya, belajar sambil berlibur ini membantu aku merasa lebih siap untuk ujian nanti,” kata Erlin sambil menikmati secangkir teh di teras rumah neneknya.

Leony tersenyum. “Iya, aku juga merasa lebih siap. Dan aku senang kita bisa melakukannya bersama. Ini membuat hubungan kita semakin kuat karena kita saling mendukung.”

Rian menambahkan, “Dengan cara ini, kita bisa tetap fokus pada pendidikan tanpa mengabaikan waktu berkualitas bersama.”

Mereka terus mengikuti jadwal belajar mereka dengan tekun. Meskipun liburan mereka diisi dengan tantangan akademik, mereka berhasil menjaga hubungan mereka tetap harmonis. Pengalaman ini mengajarkan mereka pentingnya perencanaan dan kerja sama dalam menghadapi tantangan bersama. Mereka merasa lebih siap untuk kembali ke rutinitas sekolah dan siap menghadapi ujian semester dengan penuh percaya diri.

Bersambung

TERPESONA (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang