Leony dan Erlin semakin berfokus pada cita-cita mereka, masing-masing menghadapi tantangan baru dalam hidup mereka.
Leony memulai pekerjaannya sebagai pelayan di rumah makan dekat kosannya. Malam hari, saat Leony pulang dari kerja, dia sering terlihat lelah namun tetap bersemangat. "Aku tidak sabar untuk segera menyelesaikan semuanya dan memulai kehidupan baru denganmu," kata Leony, mencoba tersenyum meski terlihat lelah.
Erlin, yang kini sibuk dengan persiapan ujian nasional. Selain mengikuti pelajaran tambahan di sekolah, dia mendaftar bimbingan belajar di dekat kosan Leony. "Mungkin sedikit melelahkan, tapi aku harus memberikan yang terbaik. Ini penting untuk masa depan kita," ujar Erlin saat Leony menyiapkan makan malam.
Malam-malam mereka sering diisi dengan diskusi tentang masa depan. "Bagaimana kalau kita mulai membuat rencana detail untuk pernikahan kita?" tanya Leony saat mereka berdua duduk bersama di ruang tamu kosan mereka.
Erlin tersenyum lembut, "Aku sudah memikirkan hal itu. Tapi kita harus fokus pada ujian dan pekerjaan dulu. Semua ini akan terasa lebih mudah jika kita berhasil menghadapinya bersama."
Leony mengangguk setuju, "Benar. Kita sudah membuat banyak kemajuan, dan aku percaya kita bisa melewati ini semua dengan baik."
Mereka saling mendukung dan berkomitmen untuk mencapai cita-cita mereka. Leony dan Erlin tahu bahwa meski banyak tantangan di depan, mereka tidak akan melewatinya sendirian.
Dengan semangat dan cinta yang saling mendukung, mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju masa depan yang penuh harapan.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
TERPESONA (GXG)
FanfictionDi tengah hiruk-pikuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang penuh dengan kegembiraan dan kebisingan, Leony, ketua OSIS kelas XII yang terkenal pintar tapi sangat cuek, merasakan sesuatu yang berbeda ketika bertemu dengan Erlin, siswa baru k...