Leony dan Erlin berada di sebuah kafe kecil yang nyaman di dekat kos-kosan Leony, tempat yang sering mereka kunjungi untuk bersantai. Di tengah suasana hangat dan aroma kopi yang menguar, mereka duduk bersebelahan, tampak tenggelam dalam percakapan serius.
"Kak, kita harus mulai memikirkan masa depan kita," kata Erlin sambil menyeduh cappuccino-nya. "Maksudku, setelah kamu selesai kuliah nanti dan aku lulus SMA, apa yang akan kita lakukan?"
Leony menatap Erlin dengan penuh perhatian, menyadari bahwa ini adalah langkah penting dalam hubungan mereka. "Aku tahu, Dek. Aku juga memikirkan hal yang sama. Aku ingin kita berdua memiliki rencana yang jelas agar kita bisa merencanakan langkah-langkah berikutnya dengan baik."
"Jadi, apa yang kamu pikirkan?" tanya Erlin sambil menatap Leony dengan penuh harapan.
"Pertama-tama, kita perlu memastikan bahwa kita punya tujuan yang selaras," jawab Leony. "Aku ingin fokus pada studi kedokteran dan mencapai impian menjadi dokter. Kamu juga harus memikirkan bagaimana kamu akan melanjutkan pendidikan setelah SMA, kan?"
Erlin mengangguk setuju. "Aku memang ingin menjadi guru olahraga, tapi aku juga harus memikirkan di mana aku akan kuliah nanti. Apakah kita masih akan berada di kota yang sama atau tidak, itu juga penting untuk kita bahas."
Leony menyeringai. "Sebenarnya, aku sudah mulai mencari informasi tentang perguruan tinggi yang bagus untukmu. Aku juga ingin memastikan kalau aku akan berada di dekatmu saat kamu memulai studi di perguruan tinggi nanti."
Erlin tersenyum lebar. "Makasih ya, Kak. Aku sangat menghargai dukunganmu. Aku juga akan berusaha keras untuk mencapai impian ini, dan aku yakin kita bisa menghadapinya bersama."
"Kita harus melakukan yang terbaik untuk masing-masing impian kita," ujar Leony. "Dan kita harus memastikan bahwa hubungan kita tetap kuat. Tidak peduli seberapa sibuk kita nanti, kita harus selalu menyisihkan waktu untuk satu sama lain."
"Mungkin kita bisa merencanakan liburan kecil atau kegiatan bersama setiap kali ada waktu luang," saran Erlin. "Itu bisa jadi cara yang bagus untuk menjaga hubungan kita tetap segar."
Leony mengangguk. "Itu ide yang bagus. Kita harus selalu menemukan cara untuk merayakan momen kecil bersama. Itu akan membantu kita melewati semua tantangan yang mungkin datang."
Sambil menghabiskan minuman mereka, Leony dan Erlin terus membicarakan berbagai hal tentang masa depan mereka. Mereka berdua merasa lebih yakin dan optimis setelah membahas rencana-rencana mereka dengan jelas. Meskipun perjalanan mereka masih panjang dan penuh tantangan, mereka yakin bahwa dengan saling mendukung dan berkomitmen, mereka dapat mencapai semua tujuan mereka bersama.
Di akhir pertemuan mereka, Leony dan Erlin berpisah dengan rasa puas dan penuh harapan, siap menghadapi masa depan yang mereka rencanakan bersama.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
TERPESONA (GXG)
Fiksi PenggemarDi tengah hiruk-pikuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang penuh dengan kegembiraan dan kebisingan, Leony, ketua OSIS kelas XII yang terkenal pintar tapi sangat cuek, merasakan sesuatu yang berbeda ketika bertemu dengan Erlin, siswa baru k...