Erlin's Plan

3 2 0
                                    

Leony dan Erlin duduk di sebuah kafe di dekat kampus, menikmati waktu bersama setelah kuliah. Leony, yang baru saja menyelesaikan satu set ujian, terlihat sedikit lelah namun senang karena bisa bersama Erlin. Erlin memanfaatkan waktu ini untuk mendiskusikan rencana masa depannya.

“Kak, aku udah mulai pikir-pikir tentang kuliah setelah lulus SMA,” kata Erlin sambil memandang ke arah jendela. “Aku pikir aku mau masuk jurusan pendidikan olahraga. Tapi aku masih bingung di kampus mana.”

Leony yang duduk di seberang meja, mengangguk sambil menyesap kopi panasnya. “Itu ide bagus. Banyak kampus yang punya program olahraga yang bagus. Tapi kita juga perlu pikirin jaraknya. Kalo kamu kuliah jauh dari sini, gimana kita bakal nyesuain jadwal?”

Erlin merenung sejenak, menatap secangkir cokelat panas yang ada di hadapannya. “Aku tau. Aku pengen masuk ke universitas yang dekat dengan rumah biar bisa terus dekat sama kamu dan juga orang tua. Tapi aku juga pengen sekolah di tempat yang punya reputasi bagus.”

Leony mengulurkan tangan dan menggenggam tangan Erlin. “Aku ngerti kok. Bagaimanapun keputusanmu, aku bakal dukung. Kita bisa cari kampus yang bagus tapi juga nyaman untuk kita berdua.”

“Makasih, Kak,” jawab Erlin dengan senyum hangat. “Aku udah cek beberapa kampus di sekitar sini dan ada beberapa yang bagus. Aku bakal coba ajak kamu ke sana buat cek langsung.”

Leony tersenyum, merasakan dukungan Erlin. “Oke. Kita bisa jadwalkan weekend ini buat survei. Kalau ada yang menurutmu cocok, kita bisa diskusikan lebih lanjut.”

Erlin terlihat lega. “Deal. Dan aku juga kepikiran tentang bagaimana jadwal kuliahku nanti bakal mempengaruhi kita. Aku pengen kita tetap punya waktu buat satu sama lain.”

Leony memeluk Erlin dengan lembut. “Kita bakal bisa atur semuanya, kok. Yang penting kita komunikasi dengan baik dan saling mendukung.”

Di akhir pembicaraan mereka, Leony dan Erlin merasa lebih siap untuk menghadapi masa depan bersama. Mereka tahu, meskipun ada tantangan yang akan datang, mereka akan selalu bisa menghadapinya bersama.

Bersambung

TERPESONA (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang