Hari pertama ujian kenaikan kelas Erlin tiba, dan suasana di rumahnya masih dipenuhi ketegangan, meskipun persiapan sudah dilakukan dengan sangat baik. Erlin merasa gugup, tetapi Leony yang sudah melalui ujian nasional selalu ada di sampingnya, memberikan dorongan penuh.
"Kamu pasti bisa, Dek. Lakukan yang terbaik dan jangan terlalu stres," kata Leony sambil tersenyum, membetulkan kerah seragam Erlin.
Erlin menarik napas dalam dan mengangguk, "Makasih ya, Kak. Doain aku ya!"
Leony mengangguk penuh keyakinan. Setelah Erlin berangkat ke sekolah, Leony juga berjanji akan menunggu Erlin selesai ujian nanti.
***
Ujian pertama dimulai dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Erlin, bersama teman-temannya, masuk ke ruang ujian dengan sedikit cemas. Meski begitu, ia berusaha untuk tenang dan mengingat semua yang sudah dipelajari. Soal-soal Bahasa Indonesia tidak terlalu sulit baginya, karena selama persiapan minggu lalu, ia sudah banyak berlatih dengan Leony. Ketika menjawab soal, Erlin teringat pesan Leony, "Jangan terburu-buru, perhatikan tiap soal, kamu pasti bisa!"
Setelah sesi ujian pertama selesai, Erlin merasa lega. Istirahat sebentar, lalu ujian berlanjut dengan Matematika. Untuk mata pelajaran ini, Erlin sedikit lebih gugup, tapi karena dia telah mempersiapkan diri dengan baik, termasuk banyak latihan soal bersama Leony, ia berhasil menjawab sebagian besar soal dengan cukup percaya diri.
Ketika ujian berakhir, Erlin segera mengecek ponselnya. Seperti biasa, ada pesan dari Leony:
"Gimana ujiannya? Aku udah di depan gerbang sekolah, nanti kita pulang bareng ya!"
Tersenyum lega, Erlin membalas pesan tersebut sebelum keluar dari ruang ujian. Dia menemukan Leony sudah menunggunya di depan gerbang, memberikan semangat setelah hari yang melelahkan.
"Hari ini cukup berat, Kak, tapi aku rasa aku bisa menjalaninya dengan baik," cerita Erlin.
Leony tersenyum dan merangkul bahu Erlin, "Kamu hebat kok, Dek. Abis ini kita istirahat dulu ya, nanti malam kita makan sesuatu yang enak buat merayakan hari pertama kamu!"
***
Hari kedua dimulai dengan ujian Bahasa Inggris. Erlin merasa cukup percaya diri dengan mata pelajaran ini karena selama seminggu terakhir ia dan Leony sering mengulang materi bersama. Erlin merasa nyaman dengan soal-soal yang dihadapinya. Beberapa soal sedikit menantang, tetapi ia bisa menyelesaikannya dengan cukup baik berkat persiapan matang.
Setelah ujian Bahasa Inggris selesai, Erlin beristirahat sebentar sebelum melanjutkan ke mata pelajaran Agama. Soal-soal Agama, meskipun terlihat mudah di permukaan, ternyata memerlukan pemahaman yang lebih mendalam. Namun, berkat dukungan Leony yang terus memberinya keyakinan, Erlin tetap tenang dan menyelesaikan soal-soal dengan sebaik mungkin.
Setelah ujian selesai, Erlin keluar dari ruang ujian dengan perasaan campur aduk. Ujian hari kedua terasa sedikit lebih sulit, tetapi Erlin bersyukur sudah bisa melewatinya. Di luar gerbang, Leony sudah menunggunya seperti kemarin. Kali ini, Leony membawa sekotak makanan kesukaan Erlin sebagai kejutan kecil.
"Kak, ujian hari ini lebih susah, terutama soal Agama. Tapi aku sudah mencoba yang terbaik," kata Erlin sambil menerima makanan dari Leony.
"Yang penting kamu sudah berusaha. Hari ini kita istirahat dulu, besok persiapan lagi, ya," balas Leony sambil tersenyum lembut.
Dengan dukungan dari Leony, Erlin merasa lebih kuat dan siap menghadapi hari-hari ujian berikutnya. Walaupun terasa sulit, mereka tahu bahwa dengan saling mendukung, semua tantangan bisa dilewati.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
TERPESONA (GXG)
FanfictionDi tengah hiruk-pikuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang penuh dengan kegembiraan dan kebisingan, Leony, ketua OSIS kelas XII yang terkenal pintar tapi sangat cuek, merasakan sesuatu yang berbeda ketika bertemu dengan Erlin, siswa baru k...