Trying Times

9 2 0
                                    

Di sekolah, Erlin terjebak dalam rutinitas yang melelahkan. Persiapan ujian akhir kelas 11 membuatnya tertekan. "Aku cuma ingin semua ini cepat berlalu," keluh Erlin kepada Aira dan Rina saat istirahat. "Tapi, rasanya semakin banyak yang harus dipelajari."

"Gue ngerti kok," jawab Aira. "Lo pasti bisa. Lo selalu bisa mengatasi segala sesuatu yang sulit."


Sementara itu, di kampus, Leony menghadapi tantangan berat dalam studi kedokterannya. "Semester ini benar-benar menguras tenaga," ujarnya kepada Maya dan Dito di ruang makan kampus. "Gue merasa kek kehilangan banyak waktu sama kalian."

Maya memberi semangat, "Lo pasti bisa lewati ini, Nyet. Ingat, setiap usaha akan membuahkan hasil."

***

Malam hari di kosan Leony, suasana terasa lebih tenang. Erlin, yang menginap, duduk di meja belajar sambil menatap buku-bukunya. Leony masuk ke ruangan, mengulurkan makanan yang baru dimasaknya. "Kamu harus makan dulu sebelum belajar lebih lama," kata Leony lembut.

Erlin tersenyum, "Terima kasih. Kamu selalu tahu cara membuatku merasa lebih baik."

Mereka berbincang sambil makan. "Aku ingat waktu kita masih di sekolah, rasanya lebih santai. Sekarang, semuanya terasa sangat intens," keluh Leony, mencoba untuk meredakan ketegangan.

Erlin mengangguk, "Kita memang harus beradaptasi dengan banyak hal baru. Tapi, aku tahu kita bisa menghadapinya bersama."

Leony menggenggam tangan Erlin, "Aku tahu ini sulit, tapi kita akan melewati ini. Aku yakin kita bisa, selama kita saling mendukung."

Erlin tersenyum, "Benar. Selama kamu ada di sini, rasanya semuanya jadi lebih mudah."

Malam itu di kosan Leony diisi dengan obrolan ringan, sambil Leony membantu Erlin mempersiapkan materi ujian. Meskipun mereka menghadapi masa-masa sulit, dukungan satu sama lain membuat segala sesuatunya terasa lebih ringan.

Bersambung

TERPESONA (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang