Wedding Plan

6 1 0
                                    

Beberapa bulan setelah Leony dan Erlin menghadapi tantangan sehari-hari di kehidupan baru mereka, mereka mulai memikirkan langkah selanjutnya dalam hubungan mereka. Meski Leony sedang memasuki tahun kedua pendidikan kedokterannya dan Erlin masih menjalani kelas 11, mereka merencanakan pernikahan mereka untuk beberapa tahun ke depan, setelah Erlin lulus SMA dan Leony menyelesaikan pendidikan kedokterannya.

Erlin yang sedang menghadapi ujian akhir kelas 11 menginap di kosan Leony. Momen ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk merencanakan masa depan bersama.

Di malam hari, setelah mempelajari materi ujian, Leony dan Erlin duduk bersama di meja makan Leony yang sudah disulap menjadi tempat belajar dan berdiskusi.

"Kak, aku pikir kita harus mulai merencanakan beberapa hal untuk pernikahan kita nanti. Aku tahu ini masih jauh, tapi rasanya lebih baik kalau kita mulai merencanakan dari sekarang," ujar Erlin dengan semangat.

Leony tersenyum dan mengangguk. "Aku setuju. Meskipun kita masih muda, merencanakan jauh-jauh hari bisa membantu kita lebih siap ketika saatnya tiba. Bagaimana kalau kita mulai dengan hal-hal dasar, seperti tanggal pernikahan dan lokasi?"

Erlin mengeluarkan sebuah notebook dari tasnya dan membuka halaman kosong. "Aku sudah berpikir tentang tanggal. Mungkin setelah aku lulus SMA dan kamu selesai kuliah? Sekitar dua atau tiga tahun lagi."

Leony mencatat tanggal yang disebutkan. "Kedengarannya bagus. Untuk lokasi, aku pikir kita bisa mencari tempat yang cocok setelah kamu selesai ujian akhir tahun ini. Kita bisa mulai survei tempat dan mencari vendor."

Mereka melanjutkan diskusi tentang rincian pernikahan seperti tema, anggaran, dan daftar tamu. Di tengah-tengah perbincangan, mereka tertawa bersama dan saling berbagi impian mereka.

"Saat aku memikirkan masa depan kita, aku merasa sangat bersemangat," kata Erlin sambil menyandarkan kepalanya di bahu Leony. "Aku tahu ini bukan waktu yang mudah, terutama dengan semua ujian yang harus aku hadapi."

Leony memeluk Erlin dan membalas, "Aku juga merasa sama. Kita punya banyak hal yang harus dilakukan, tapi selama kita bersama, aku yakin kita bisa melewati semuanya."

Malam itu, mereka menyelesaikan perencanaan pernikahan sambil saling memberi semangat dan dukungan. Setiap keputusan kecil yang mereka buat semakin menguatkan tekad mereka untuk membangun masa depan bersama, meskipun perjalanan mereka masih panjang.

Bersambung

TERPESONA (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang