Moment of Love

9 2 0
                                    

Beberapa minggu setelah percakapan penting tentang masa depan mereka, Leony dan Erlin merasa hubungan mereka semakin kuat. Mereka semakin kompak dalam menghadapi tantangan, dan mereka berhasil menjaga semangat meski jadwal mereka padat. Ujian nasional untuk Leony semakin dekat, dan Erlin tetap aktif dengan ekskul basket serta belajar untuk ujian kenaikan kelas. Meski kesibukan memakan waktu mereka, momen-momen kebersamaan tetap berharga dan penuh arti.

Suatu sore, setelah seharian penuh aktivitas di sekolah, Leony dan Erlin memutuskan untuk menghabiskan waktu di taman kota yang tidak jauh dari rumah Erlin. Taman ini, dengan keindahan bunga-bunga yang sedang mekar dan udara segar, memberikan suasana yang damai dan menyegarkan.

Leony duduk di bangku taman, sementara Erlin berjalan-jalan di sekitar, mengumpulkan beberapa bunga kecil untuk Leony. Erlin duduk di samping Leony dan menyerahkan bunga-bunga itu dengan senyum cerah.

"Aku tahu ini bukan bunga yang paling indah, tapi aku harap kamu suka," kata Erlin sambil memberikan bunga tersebut.

Leony menerima bunga dengan lembut dan tersenyum lebar. "Aku suka banget. Makasih ya, Dek. Ini sangat berarti buatku."

Mereka menghabiskan waktu dengan berbicara tentang hal-hal kecil, momen-momen lucu di sekolah, dan juga berbagi kekhawatiran serta harapan mereka. Leony mengungkapkan betapa berartinya dukungan Erlin dalam menghadapi ujian nasional dan bagaimana kehadiran Erlin membuatnya merasa lebih kuat.

"Kadang-kadang aku merasa tertekan, tapi setiap kali aku melihat kamu, aku merasa lebih baik. Kamu benar-benar membuat perbedaan besar dalam hidupku," kata Leony dengan tulus.

Erlin menggenggam tangan Leony, matanya penuh kehangatan. "Aku juga merasa sama, Kak. Kamu adalah sumber kekuatan dan inspirasi aku. Aku senang kita bisa saling mendukung dan bersama dalam perjalanan ini."

Matahari mulai terbenam, menyelimuti taman dengan cahaya keemasan. Leony dan Erlin duduk bersebelahan, menikmati suasana yang tenang. Mereka saling bertukar pandangan penuh kasih, dan Leony menatap Erlin dengan penuh kekaguman.

Tiba-tiba, Erlin berdiri dan menarik Leony ke sebuah area kecil yang tertutup di taman, dikelilingi oleh pohon-pohon dan lampu-lampu kecil. Di sana, Erlin telah menyiapkan sebuah piknik kecil dengan beberapa makanan favorit mereka dan selimut di atas tanah.

"Ini kejutan buat Kakak," kata Erlin dengan malu-malu. "Aku hanya ingin kita punya waktu khusus bersama."

Leony terlihat sangat terharu. Mereka duduk di atas selimut, menikmati makanan sederhana yang Erlin siapkan, dan berbicara tentang masa depan mereka. Suasana malam semakin romantis dengan bintang-bintang yang mulai terlihat di langit.

Setelah makan malam, Erlin mengeluarkan sebuah kotak kecil dari tasnya. "Aku punya sesuatu lagi buat kamu, Kak," kata Erlin sambil membuka kotak itu, menunjukkan sepasang gelang kecil yang terukir dengan inisial mereka.

Leony terkejut dan senang. "Ini sangat indah. Makasih ya."

Erlin membantu Leony mengenakan gelangnya dan kemudian mereka saling memandang dengan penuh cinta. Malam itu, mereka berbagi momen yang sangat spesial, merasakan kebahagiaan dan cinta yang mendalam satu sama lain.

Akhirnya, Leony dan Erlin duduk bersama di bawah bintang-bintang, saling berbagi cerita dan tertawa. Mereka merasa semakin dekat dan bertekad untuk terus bersama, melewati segala tantangan yang ada di depan mereka.

Momen malam itu menjadi pengingat betapa kuatnya ikatan mereka dan bagaimana cinta mereka membantu mereka melewati setiap rintangan. Mereka tahu bahwa meskipun masa depan penuh ketidakpastian, selama mereka memiliki satu sama lain, mereka bisa menghadapi segala sesuatu dengan penuh keberanian dan cinta.

Bersambung

TERPESONA (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang