Selesai makan, lo dan Chanyeol langsung masuk ke mobil. Ya walaupun yang makan cuma Chanyeol dan lo cuma ngeliatin, tetap aja lo kenyang.
Pas nyampe di rumah, tau tau Chanyeol nya udah molor. Ini pasti akibat kekenyangan makan bakso tadi. Gila aja bakso sebesar itu diabisin sendiri.
Lo mandangin Chanyeol yang tertidur dengan melipat tangannya. Biasanya kalo pacar ketiduran di mobil pasti diangkat dan dibawa ke kamar. Ya begitulah yang lo liat di tv dan yang lo baca di wattpad.
Lo pengen gitu so sweet kaya di tv tv, atau kaya di cerita romance yang ada di wattpad.
Tapi, harusnya kan lo yang ketiduran? Ini Chanyeol. Chanyeol badannya segede apa? Segede jarum petol.
Sangat mustahil untuk ngangkat Chanyeol dan mindahin dia kedalam. Belom ngangkat juga lo nya udah pingsan duluan. Secara lo adalah manusia mungil yang tak punya kekuatan super layaknya wonder woman.
Bangunin tidak ya?
Pikir lo bingung. Iya lo gak enak mau bangunin dia.Tiba-tiba Chanyeol melenguh dan bergerak. Lo liatin aja gitu. Chanyeol membuka matanya dan menguap.
"apa kita sudah sampai?" tanya Chanyeol sambil mengucek matanya.
"nae oppa, kajja." jawab lo sambil membuka pintu dan mengambil belanjaan tadi.
Chanyeol ngikutin lo masuk. Dia jalan disamping lo. Lo udah niat untuk ngomong ke orang rumah tentang keberadaan Chanyeol. Tapi keadaan rumah lo sekarang sepi banget. Tak lain pembantu lo pasti lagi ngerumpi dibelakang.
Lo dan Chanyeol langsung masuk ke kamar. Chanyeol langsung ngacir masuk ke kamar mandi. Mumpung Chanyeol lagi mandi, lo turun kebawah untuk mandi di kamar tamu.
Trouble is a friend..
Layaknya lagu jaman yang dipopulerkan oleh Lenka. Seketika lagu itu keputar di kepala lo ketika lo mendengar bel rumah lo dan teriakan dari neraka.
Mending teriakan dari neraka, udah jelas emang masuk neraka. Lah ini? Suara-suara yang sudah bisa dipastikan mengganggu telinga siapa pun yang mendengarnya.
"reeeeennn!!"
"woiii budeg apa yaa?"
"mbak yunaaaaaa"
"mbak yuriiiiiiiiii"
"riiiiiin"
"reeeeeeeeeen"
"pak supir, eh siapa sih nama supirnya?"
"eh iya ya? Kok gue lupa?"
"reeeeeeennn!!"
"riiiiiiinnnnnn"
"mbak yunaaaaaaaa"Lo nelen ludah, keringat dingin sudah mengalir di pelipis lo. Temen-temen lo datang disaat yang tidak tepat.
Lo segera berlari menaiki tangga menuju kekemar lo. Mampus Chanyeol masih di kamar mandi. Artis mandinya lama ya?
Lo narik napas sebelum mengetuk pintu kamar mandi.
"oppaa..." panggil lo ragu."yee, wae geure?" teriak Chanyeol dari dalam kamar mandi.
Lo merutuki diri lo sendiri. Sebenernya lo mau nanya, kalo temen-temen lo masuk dan ngeliat Chanyeol gimana? Tapi niat lo terurungkan. Lo juga ga ngerti kenapa.
"titidak jadi oppa.."
"neo gwaenchana?" teriak Chanyeol lagi.
"nae oppa.." jawab lo.
Lo berjalan keluar kamar dengan perasaan khawatir yang teramat sangat. Rasanya kepala lo berat banget dan susah untuk di tegakin.
Dhukk,
"adooh!!" kan, lo jadi nabrak pintu! Jalan gak pake mata sih.
Lo meringis sambil ngusap-ngusap kepala lo yang kejedot pintu tadi. Malah keras banget, sakitnya berasa.
"yaa!! Neo gwaenchana??" teriak Chanyeol yang mendengar lo teriak tadi.
Lo kaget, apa sekencang itu suaranya?
"nan gwenchana oppa!" balas lo langsung buru-buru keluar kamar.
"ya ampun mbak, lama bener sih. Kita hampir garing tau diluar." kata Lala saat melihat bi yuri membuka pintu.
"gak bik, ini kan udah sore. Mana mungkin kita garing. Ya gak guys?" ucap Fitri sambil melihat ke yang lain.
"iya bik, si Lala aja nih yang alay. Btw maaf ya bik kita teriak-teriak tadi." kata Mumut sambil nyengir-nyengir manja.
"eh gapapa non, emang saya yang kelamaan buka tadi. Maaf yaa.."
"iya mbak, kita keatas dulu ya mbak. Rin nya adakan?"
"oh ada kok non."
Lo segera berlari nurunin tangga. Dan membuat semua temen lo heran.
"kalian datangnya kok gak ngomong sih?" tanya lo yang berdiri menghalangi tangga.
"lo ketiduran apa gimana? Kan gue udah ngeline lo tadi." jawab Anjun kesel.
"lagian besok minggu, lo lupa? Hari ini kan jatah nginep di rumah lo." kata Nanda.
"nginep di rumah gue?!" pekik lo histeris. Lo benar-benar lupa jadwal nginep minggu ini di rumah lo.
Temen-temen lo natap lo dengan tatapan tajam yang mengalahkan tajamnya silet.
"kenapa jadi panik gitu sih?"
"kita gak salah kan guys?" ucap Fitri yang memang orang paling bijak antara kalian.
Lala yang tukang lupa langsung mengambil notes dari dalam tas nya untuk mengecek jadwal mereka. Dia sudah terlihat 11 12 sama manager!
"nih, nama lo kan?" kata Lala sambil nunjukin jadwal di depan muka lo.
Lo yang langsung menemukan nama lo pun jadi nyengir-nyengir kuda sambil garuk-garuk kepala. Ketombean sih enggak ya.
"hehehe, iya ya gue lupa." ucap lo sambil berjalan melewati mereka. Lo duduk di sofa depan tv.
Temen-temen lo pun nyusul.
"lu kenapa sih? Keliatannya gak seneng banget kita dateng?"
Fitri mulai menangkap keanehan lo."hah? Enggak kok," jawab lo sambil ketawa garing.
"iya lo aneh deh rin, dari pagi disekolah udah aneh." sambung Anjun yang memang merasakan keanehan lo sejak pagi tadi.
Lo ketawa receh lagi. Temen-temen lo komuknya udah serius semua. Lo jadi takut sendiri.
"iya soalnya gue melihara Chanyeol." ucap lo sambil nyengir.
Temen-temen lo menghela napas lelah. Lelah menghadapi temen yang kaya lo.
"gue juga melihara kyungsoo dirumah gue." sambung Nanda. Kucing dia namanya kyungsoo. Tega bener ngasi nama kucing kyungsoo.
"gue serius ini!" pekik lo. Ya, lebih baik emang lo yang cerita sebelum mereka pingsan nanti pas ngeliat Chanyeol beneran.
"jangan bilang Chanyeol tiba-tiba keluar dari poster?" sergah Fitri yang mulai curiga lo ngarang lagi.
"dia nyasar setelah exordium kemaren."
"hah? Cerita apa lagi ini ya tuhannn.." Anjun yang paling waras udah stres duluan dengar ucapan lo.
"tuh kan, lo pasti gak bakalan percaya sama cerita gue!" pekik lo frustasi.
"ya elo sih, cerita hal yang gak masuk akal gitu." balas Lala.
Lo menghela napas lagi.
"Dia nyasar karna ngejer pokemon.""dia siapa??!" pekik Mumut yang udah mulai percaya.
"Chanyeol lah!"
"Chanyeol? Gausah mimpi!" hela Fitri yang memang gak percaya.
"gue serius." ucap lo lagi sambil ngusel-ngusel wajah lo pake tangan.
"yaudah sekarang Chanyeol nya mana?" tanya Anjun yang sadar kalo lo udah mau nangis. Kebetulan dia disamping lo.
"dikamar gue, lagi mandi." jawab lo enteng.
"yaudah yuk kita langsung mastiin. Apa Chanyeol oppa beneran keluar dari dinding." ucap Anjun yang langsung jalan menuju kamar lo. Yang lain ngikutin aja. Dan lo jalan paling belakang.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
NYASAR ✖ PARK CHANYEOL
Fanfiction[ON GOING] "hah? Pokemon? Nyari pokemon sampe segitunya?!" "Chanyeol? Gausah mimpi!" "jangan bilang Chanyeol tiba-tiba keluar dari poster" -May 31, 2017-