39.Exo's Dorm (2)

3.8K 476 28
                                    

"Ah, sebaiknya aku memesan makanan saja ya." ucap Sehun yang langsung bangkit meninggalkan kalian.

Sehun sendiri meresa tidak enak karna ngeliat lo ketakutan. Makanya dia memilih untuk menghindar sebentar alih-alih memesan makanan.

"Hyung, apa gadis ini gadis yang menolongmu saat di Indonesia?" tanya Kai yang dari tadi udah penasaran banget sama lo.

"Eoh," jawab Chanyeol sambil mengangguk.

"Aku tidak percaya dia secantik ini." imbuh Kai yang membuat lo melihatnya spontan.

"Aku tidak berbohong, percayalah!" seru Kai tersenyum manis ke lo.

Kuping lo panas sekarang. Pasti wajah lo juga udah merah.

"Gumawo.." jawab lo pelan sambil menunduk. Sumpah malu banget dikatain cantik sama Kai.

"Kau mau ikut aku?" tanya Chanyeol yang langsung lo angguki.

"Ayo."

Kai yang tadinya duduk kembali tiduran sambil memainkan Ipad nya yang sempat tertunda tadi.

"Ya, sampai kapan kau akan terus menonton itu." ucap Chanyeol sebelum benar-benar meninggalkan ruangan itu.

Kai terkekeh.
"Selamanya." jawabnya pelan. Lo sempat mendengar apa yang Kai lihat. Sepertinya Kai sedang streaming Exo Growl.

Chanyeol berjalan melewati lorong yang terdapat beberapa pintu yang lo perkirakan adalah kamar para member. Ia menaiki tangga, lo ngikut aja.

Dari tadi lo gak liat member lain selain Chanyeol, Sehun, Kai dan Suho.

"Oppa, kemana member exo yang lain?" tanya lo. Itu juga nanyanya udah setengah mati nahan malu. Dari tadi pengen nanya gak berani.

"Wae? Kau berharap bisa bertemu dengan member lain juga ya?" tanya Chanyeol yang memang seratus persen benar.

Tapi lo jadi kaget sendiri kenapa Chanyeol sejujur itu sih.

"Iyakan, kau berharap bisa bertemu dengan mereka semua kan?" goda Chanyeol yang udah berbalik ngeliat lo sambil nunjuk-nunjuk gitu.

Lo melipat bibir lo dan menatap Chanyeol tajam.

"Yak!  Apa oppa sedang menggodaku? Tentu saja aku ingin bertemu mereka semua!" seru lo sebal.

Chanyeol terkekeh.
"Oooooo.. Kau.. Ckckck." Chanyeol malah menggeleng-gelengkan kepalanya dan berbalik untuk berjalan lagi.

Lo narik napas pasrah dan ngekorin Chanyeol lagi.

"Mereka pulang kerumah masing-masing. Ini kan hari libur. Nanti sore juga mereka kembali." ucap Chanyeol saat menghabiskan anak tangga terakhir.

Sekarang lo udah ada di balkon belakang dorm exo. Gak ada yang spesial sih. Biasa aja. Seperti balkon biasa. Ada bangku, dua kursi santai dan satu meja kecil. Ada tong sampah yang sudah penuh juga. Dan ada..  Kapstok. Ada sempaknya :(

"Aigoo.. Bisakah kau berdiri diujung sana sebentar?" pinta Chanyeol sambil menunjuk ke sisi ujung balkon.

Lo mengangguk dan langsung berjalan menuju ujung balkon itu.

Chanyeol segera berlari untuk memasukkan kapstok yang merusak pemandangan itu. Dalam hatinya merutuki seseorang yang selalu saja menjemur sempaknya disitu. Padahal sudah berkali-kali Suho memarahinya. Tetap saja ia menjemurnya disitu.

Sebetulnya lo tau kalo Chanyeol nyuruh lo keujung karna dia mau mindahin kapstok itu. Dan sambil nunggu, lo ngeliat ke seluruh penjuru yang bisa lo liat. Dan mata lo langsung membulat saat melihat seseorang yang sangat familiar dimata lo.

Jisung Nct.
"Omo!"

Bocah itu baru saja keluar dengan mengenakan tas ranselnya. Ada sebuah mobil yang menunggunya. Dan lagi lo harus menutup mulut lo yang menganga karna Jeno juga menyusul Jisung. Tidak, bukan hanya Jeno. Chenle dan Renjun juga.

"Omo jinjja!? Ya allah kenapa rejeki gue banyak banget gini. Oppa oppa, mereka mau kemana?" tanya lo heboh tanpa menyadari jika Chanyeol udah berdiri dibelakang lo sejak tadi.

"Ya! Kau fikir aku managernya? Mana kutau mereka mau kemana." jawab Chanyeol enteng.  Sedangkan lo udah sakit jantung karna kaget Chanyeol tiba-tiba udah disamping lo.

Lo kembali melanjutkan kegiatan lo mengamati keempat member Nct Dream itu. Rasanya pengen lompat aja mau ngejer mereka.
Chanyeol yang ngeliat lo heboh sendiri sambil senyum-senyum langsung duduk dikursi dan memainkan ponselnya.

"Yaaah, udah abis." eluh lo lesu. Member Nctnya udah pergi.

Kini lo beralih untuk duduk disebelah Chanyeol.

"Oppa, kenapa kau mengajakku kesini?" tanya lo yang membuat Chanyeol menoleh.

"Lalu? Kau mau aku mengajakmu ke situ?" tanya Chanyeol balik sambil nunjuk bangunan sebalah. Dorm Nct tepatnya.

"Aniya.. Bukan begitu maksudku." balas lo menatap Chanyeol kesal.

"Oppa, lihatlah." lo ngeluarin hp lo dari tas kecil lo dan menunjukkannya ke Chanyeol.

"Awalnya aku berniat membelikannya case, tapi kurasa tanda tanganmu lebih cantik!" ucap lo bahagia. Chanyeol terkekeh geli.

"Apa aku juga perlu menanda tangani bajumu juga?" tanya Chanyeol yang membuat lo mencebik.

"Tidak perlu. Eoh oppa, aku tidak enak dengan Sehun oppa.." ucap lo tertunduk.

"Eoh ya, kenapa kau memintaku untuk memecahkannya tadi? Apa karna itu milik temanmu?" Chanyeol malah balik nanya.

"Nae oppa.." jawab lo pelan.

"Wae? Kau takut padanya?" tanya Chanyeol lagi.

Lo diam dan tidak menjawab. Sejujurnya lo emang takut. Takut banget bahkan. Bukan takut Minji bakal marah sama lo. Tapi takut Minji beneran ditahan dipenjara. Dia sudah cukup menderita ditinggal kedua orang tuanya. Jangan sampai ia menderita lagi dengan mendekam dipenjara hanya karna ia berbuat nekad untuk orang yang sangat dicintainya.

"Jangan berteman dengannya lagi.  Kau dengar kan? Apa yang Sehun katakan tadi? Ini bukan daerahmu Rinrinie. Kau harus berhati-hati memilih teman. Bagaimana jika ia juga melakukan hal buruk terhadapmu?"

"Oppa!"
"Mana mungkin ia tega melakukan hal buruk terhadapku." protes lo.

"Ya! Kenapa kau begitu mempercayainya?" tanya Chanyeol yang membuat lo menunduk.

"Ia terlalu baik padaku. Ia juga banyak membantuku." jawab lo pelan.

Chanyeol menarik napas dalam dan menatap lo.

"Bukankah hanya aku orang yang mengenalmu?" tanya Chanyeol yang membuat lo mengangkat kepala.

Benar, dinegara ini memang hanya Chanyeol yang mengenal lo selain Minji. Bahkan Chanyeol lah yang lebih dulu mengenal lo.

"Ia temanku satu-satunya oppa." tambah lo.

Chanyeol menghela napasnya.

"Baiklah. Tapi cobalah untuk membuka sedikit dirimu. Kurasa bukan hanya kau orang Indonesia yang ada disini. Mungkin ditempat kuliahmu juga ada. Berteman lah dengan mereka. Aku yakin mereka pasti juga akan senang membantumu." jelas Chanyeol panjang lebar.

Selama ini lo memang melilih diam dan hanya membalas tersenyum saat seseorang melempar senyumnya. Dan bisa dibilang juga lo cenderung menghindar.

"Hubungi aku jika kau butuh pertolongan. Walaupun bukan aku yang akan menemuimu, akan ku pastikan aku mengirim orang untuk menolongmu. Oke?" sambung Chanyeol sambil menyentuh bahu lo. Ia tersenyum lebar.

Lo memgangguk.

"Kau tidak perlu segan. Aku berhutang budi padamu!" timpal Chanyeol sambil tersenyum lebar dan membuat hati lo meleleh.

Dhuk dhuk dhuk!
"Hyung, bukakan pintunya!!" teriak Sehun sambil menendang-nendang pintu balkon.

.
.
.

Keep Vomment Yeoreobun 😘

Ada yang tau siapakah orang yang menjemur sempaknya dibalkon??

Wkwkwkwkwk 😂😂

NYASAR ✖ PARK CHANYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang