Kenapa mulmednya Jeno?
Ya karna gue cinta Jeno dong :).
.
."Pokoknya aku mau ganti uangnya!" seru lo saat sampai di depan apartemen kak Bona.
"Gak, kan kamu udah nganterin kakak pulang. Gimana sih." balas kak Bona.
Dari tadi lo bersikeras mau gantiin uang kak Bona yang bayarin gaun lo. Tapi kak Bona juga lebih keras menolaknya dengan alasan karna lo sudah mengantarnya pulang.
"Ya tapi tanpa kakak bayarin juga aku tetap nganter kakak pulang ihhhh." lo udah gemes sendiri sama kak Bona.
Alasannya karna harga gaunnya itu dua juta lebih. Itu juga udah dapet potongan harga temen sama kak Intan. Ya walaupun biasanya yang bayarin belanja baju lo itu mama, tapi tetap aja kak Bona itu bukan mama.
"Kak..." rengek lo lagi. Lo menahan tangan kak Bona yang sudah ingin keluar dari mobil.
"Apa? Pokoknya aku gak mau terima apapun." kata kak Bona mengulum senyumnya.
"Kak Bona..." rengek lo lagi. Kak Bona yang gemas dengan tingkah lo terkekeh pelan dan mengurungkan niatnya keluar mobil. Ia menghadapkan tubuhnya ke arah lo.
"Hehe, makasih ya kak..." ucap lo kemudian mempoutkan bibir lo.
"Ya ampun iya cantikkk." balas kak Bona sambil menarik pipi lo. Lo kaget, muka lo tiba-tiba panas.
"Tuh tuh, mukanya merah! Ya allah manissnyaaaa." seru kak Bona gemas.
"Yaudah deh, aku masuk aja. Aku takut diabetes deket-deket kamu terus!"
"Yeu malah ngegombal!"
Kak Bona terkekeh pelan lalu keluar dari mobil. Ia berlari ke sisi kanan dan tersenyum lebar ke arah lo yang sudah membuka kaca mobil.
"Hati-hati ya, salam buat mama." pesannya sebelum lo mengangguk dan meninggalkan kak Bona.
Sampai di rumah, lo kaget ngeliat sepatu lo yang ada di luar rumah. Dengan kesal, lo masuk ke rumah dan teriak nyariin mama lo.
"Mama sepatuku siapa yang bawa keluar? Ihhhhhh maaaa? Mas Bisma nih jangan-jangan." lo udah buruk sangka aja sama mama dan Bisma yang emang orangnya suka agak rusuh.
"Kamu nih, main nuduh Bisma aja. Ntar dia gak main kesini lagi kamu yang ngomel." omel mama yang baru keluar dari dapur.
"Ya terus siapa dong? Ih liat nih sepatunya jadi kotor gini maaaa!!" lo udah gemes sendiri sambil nenteng-nenteng sepatu dari brand Gucci yang lo dapat dari ibunya Chanyeol dua tahun yang lalu. Lo langsung duduk di sofa depan tv dan mengecek setiap inci sepatu yang lo ambil di depan pintu tadi.
"Mbak Yuna, tolong ambilin kotak ijo aku dong." teriak lo.
"Lagian kamu sih, ada sepatu bagus malah cuma di pake dirumah." komentar mama yang sudah berdiri bersender di salah satu pilar yang ada di ruang tv sambil merhatiin lo.
"Ntar kalo aku pake diluar sepatunya kotor ma! Ih ini siapa sih yang kurang kerjaan banget make-make sepatu orang sembarangan!" omel lo lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
NYASAR ✖ PARK CHANYEOL
Fanfiction[ON GOING] "hah? Pokemon? Nyari pokemon sampe segitunya?!" "Chanyeol? Gausah mimpi!" "jangan bilang Chanyeol tiba-tiba keluar dari poster" -May 31, 2017-