Lo baru aja balik dari minimarket sama Minji untuk membeli beberapa cemilan. Udah seminggu lo tinggal di negeri calon suami lo ini.
Dan sekarang, Minji ngajakin lo duduk di taman didepan apartemen kalian. Banyak orang lewat disini. Berasa kaya ada didalam drama. Apalagi sekarang lo punya temen yang notaben nya adalah orang korea asli. Bukan supal. Bahkan bukan kw.
Minji adalah gadis yang sangat baik. Dia udah jadi kaya pemandu wisata lo aja. Dia ngajak lo ketempat-tempat yang menurutnya bagus untuk dikunjungi. Bahkan kemarin dia ngajak lo ke acara Music Bank untuk ngeliat comeback Gfriend. Padahal lo tau aja enggak Gfriend itu gimana. Yang lo tau Gfriend itu ya girlband yang kalo ngedance itu energik banget. Dan sebuah anugrah juga lo bisa nonton langsung acara Music Bank yang biasanya lo cuma liat di Youtube.
Minji juga berasal dari keluarga yang cukup kaya. Makanya dia tinggal sendiri di apartemen dan.. Sebenarnya orang tuanya juga sudah tidak ada. Lo jadi sedih sendiri dengarin Minji cerita.
"Rin ah, ayo. Aku akan tunjukkan sesuatu yang err... Ah sudahlah ayo!"
Minji narik tangan lo agar mengikutinya ke kamarnya.
"Duduklah," perintah Minji yang langsung lo angguki.
Minji sibuk mencari sesuatu di laci meja riasnya. Tidak berapa lama, ia menemukan flashdisk berbentuk hati dan tersenyum sumringah saat melihatnya. Minji buru-buru mengambil laptopnya yang terletak di meja belajar. Setelahnya, ia langsung berlari nyusul lo ditempat tidurnya.
"Sebentar.."
Minji menghidupkan laptopnya dan membuka isi flashdisk yang terdapat sebuah file yang tak diberi nama. Ada beberapa video dalam file itu.
"Kau pasti akan berteriak saat melihat ini!!" pekik Minji yang terlihat sangat gembira.
Lo cuma senyum natap Minji. Lo aja gak ngerti kenapa Minji jadi begitu.
Minji menekan tombol play. Vidionya terputar.
Lo bisa liat itu semacam rekaman cctv dari sebuah kamar. Mata lo terbelak saat melihat sosok yang sangat lo kenali. Chanyeol.
"Benarkan, kau pasti tidak akan percaya akan ini!" pekik Minji yang melihat raut kaget wajah lo.
"Dari mana kau mendapatkannya?" tanya lo yang masih terpaku natap layar laptop Minji. Walaupun lo gak fokus ke Vidionya.
Minji terkekeh geli melihat reaksi lo. Lalu ia berdeham dan membetulkan posisinya dan menghadap ke lo. Minji tersenyum bangga.
"Perkenalkan, aku adalah seorang sasaeng. Dan aku akan senang jika kau mau bergabung bersamaku." ucap Minji dengan bangganya.
Lo menatap Minji tak percaya. Bagaimana bisa seorang sasaeng bangga akan dirinya???
Bahkan lo fikir udah gak ada lagi orang yang tega melakukan ini terhadap idolanya.
Seorang fans tidak berhak mencampuri urusan pribadi idolanya. Ini benar-benar sangat membuat lo sedih.
"Kenapa?" tanya Minji yang mulai merasa perubahan ekspresi lo.
"Bukankah seharusnya kau senang?" tanya Minji lagi yang semakin membuat lo pengen nangis.
Lo sedih, dari dulu kan lo emang gak suka sama yang namanya sasaeng. Dan sekarang lo punya temen seorang sasaeng fans.
"Rin ah?" panggil Minji yang membuat lo tersadar dan tersenyum kepada Minji.
"Hebat bukan?? Kau tau, tidak semua orang bisa melakukan ini!" seru Minji sambil kembali menatap video yang sedang berjalan itu.
"Bahagia bukan bisa mengawasi mereka seperti ini?" ucap Minji lagi.
Lo cuma senyum getir dan mendengus.
Lo bisa liat Chanyeol mondar mandir. Tiduran, main hp, ganti baju. Dan Sehun datang bersama Baekhyun dan Kai. Mereka makan.
"Darimana rekaman ini diambil?" tanya lo sambil natap Minji.
Minji tersenyum sekilas dan kembali ke vidionya.
"Ini diambil dari dorm mereka. Tentu saja kau harus punya cukup banyak uang untuk mendapatkannya." jelas Minji yang diakhiri dengan senyum manisnya.
Apa semua sasaeng adalah orang yang cukup kaya?
Tentu saja.
Mereka punya cukup uang untuk melakukan ini dan itu. Mereka punya cukup uang untuk menghadiri setiap fanmeeting, mereka punya cukup uang untuk membeli tiket vvip, mereka punya cukup uang untuk berada dalam hotel yang sama dengan member exo, dan mereka punya cukup banyak uang untuk mendapatkan rekaman cctv ini.
Apa member exo tau akan hal ini?
Terkadang mereka sadar. Terkadang mereka tidak sadar. Seperti yang Minji lakukan. Mungkin kamera cctv yang Minji gunakan sangat kecil sehingga mereka tidak sadar.
Minji menekan tombol pause.
"Apa kau mau mengcopynya? Aku dengan senang hati akan berbagi untukmu!" seru Minji riang.
"Kau kan temanku. Kau tau kan, aku tidak punya teman lain selain dirimu!" sambung Minji membuat wajah imutnya.
Lo tersenyum ngeliat Minji. Bahkan orang seperti Minji tidak punya banyak teman.
"Apa kau keberatan jika aku ingin menontonnya bersamamu saja?" tanya lo sambil nyengir kuda.
Jujur lo sama sekali gak pengen nonton rekaman cctv ini. Lo merasa bersalah sendiri liatnya. Seharusnya lo senang, karna kapan lagi lo punya kesempatan seperti ini? Tapi nyatanya, hati nurani lo masih berfungsi. Lo masih mikir, jika mereka tau seorang exo l tega melakukan ini, mungkin mereka akan sangat kecewa terhadap exo l itu.
"Tentu saja aku tidak akan menolaknya!" seru Minji tersenyum sumringah.
Apakah kata penguntit cocok untuk seorang Minji? Gadis cantik nan lucu yang punya semangat hidup bahkan saat kedua orang tuanya telah meninggal. Minji adalah gadis yang baik. Lo bahkan suka sama sifat Minji yang sangat baik itu. Tapi kenapa harus Minji yang melakukan itu?
"Minji yah, aku lupa akan sesuatu. Kurasa aku harus kembali ke kamarku." ucap lo yang langsung dapat anggukan dari Minji.
"Baiklah. Tapi pastikan kau akan kembali secepatnya ya?" balas Minji penuh harap.
"oke!"
Lo langsung berlari ninggalin Minji dan balik kekamar lo.
Sebenernya udah dari tadi lo pengen nangis. Nahan nangis itu sakit loh. Buktinya sekarang lo jadi nangis bahkan sampe terisak isak.Kenapa lo jadi sesedih ini?
Kenapa lo harus punya temen yang merupakan seorang sasaeng?
Bahkan itu satu-satunya temen lo disini. Dan lo yakin, lo juga satu-satunya temen Minji. Minji selalu bilang kalo dia susah nyari temen. Minji juga mengatakan bahwa sebuah keberuntungan bisa berteman sama lo. Dan seharusnya juga sebuah keberuntungan lo bisa punya temen sebaik Minji. Apalagi gak semua orang bisa dengan mudah menerima orang asing dihidupnya. Tapi Minji dan lo, langsung akrab saat kalian pertama kali ketemu.
Minji bukanlah orang yang baik. Dimata lo, seorang sasaeng adalah orang yang sangat buruk. Mereka penguntit! Mereka tidak pantas disebut exo l. Mereka bukan exo l.
.
.
.Saya cuma mau minta maaf apabila terdapat typo. Dan dimohonkan kepada readers yang baik untuk syudikiranya mengigatkan.
Hehehe~~
KAMU SEDANG MEMBACA
NYASAR ✖ PARK CHANYEOL
Fanfiction[ON GOING] "hah? Pokemon? Nyari pokemon sampe segitunya?!" "Chanyeol? Gausah mimpi!" "jangan bilang Chanyeol tiba-tiba keluar dari poster" -May 31, 2017-