14.Uljima

4.6K 588 34
                                    

Sepanjang jalan menuju ke kamar jantung lo udah gak karuan. Berdetak ria out of irama. Keringat dingin yang tadi udah kering, keluar lagi.

"kok gue degdegan ya?" ucap Mumut yang membuat lo terbelak. Semua mata melihat kearah Mumut.

"maksud lo?" tanya Fitri sinis.

"yaaa gue kek berasa sesuatu gitu.." jawab Mumut yang membuat lo nelen ludah. Nelen ludah aja jadi sakit.

"sesuatu gimana? Eh gue merinding ini.." kata Nanda gemetar. Dia adalah anak yang paling penakut antara kalian.

"ih, merinding apaan sih! Ini siang ogeb! Mana mungkin ada hantu!" balas Lala sambil ngedorong-dorong Nanda kesel. Padahal dia udah takut juga.

"alah lo kan takut juga La!" cetus Mumut yang membuat Lala melotot.

"kalian apa apaan sih? Kita mau liat Chanyeol oppa kan, kenapa jadi mikir hantu?!" Anjun yang paling depan udah kesel dengar ocehan gak waras teman-temannya.

Lo pengen ketawa, cuma rasa takut lo ngalahin rasa geli lo.

"eh rin, jan bilang lo nyimpen tuyul dan sejenisnya ya di kamar." bisik Lala yang jalan di samping lo.

"tuyul!?" pekik lo. Kesel banget masa Chanyeol disamain sama tuyul?

"iya gue merinding nih, dan gue.." ucap Lala terputus.

"ih gue juga rin, lo bilang lo miara Chanyeol. Firasat gue yang lo maksud Chanyeol itu makhluk astral ihh." Mumut bergidik ngeri.

Lo jadi kesel setengah mampus sama temen-temen lo. Tapi lo tersenyum selebar mungkin.

"ehehe, yaudah kita turun aja yuk guys! Ntar ada apa-apa dikamar gue gimana?" ucap lo yang membuat temen-temen lo berhenti. Kalian udah sampe didepan pintu kamar lo.

"ada apa-apa gimana?" Fitri mulai kesel.

"iya, kalian parnoan semua deh! Yaudah sana turun. Gue sama Fitri mau masuk." kata Anjun yang sudah memegang gagang pintu.

Mumut, Nanda, dan Lala terdiam dan mematung ditempat. Mereka udah ketakutan, mau turun juga mereka gak berani. Lebih baik disini, rame orang.

"eh rin, kalo beneran ada Chanyeol didalem.." ucap Anjun tergantung.

"oppa!!" teriak Fitri.
"Chanyeol oppa!!"

"yeee, camkkan!" teriak Chanyeol dari dalam kamar.

"hhhh!??" semua temen lo narik napas kaget.

Muka mereka udah pucat semua. Semua pada nelen ludah. Keringat dingin mulai keluar dari pelipis mereka.

"tutttutuutuuh kkkaan, fffeeling gu..gu..guee bbbbener.." kata Mumut gemeteran.

Lo bingung. Lo langsung jalan kedepan pintu dan menggeser tangan Anjun dari knop pintu. Tangannya dingin banget. Udah kaya tangan vampir.

"gue gak tanggung ya kalo kalian pingsan." ucap lo sedih.

Temen-temen lo semua pada sembunyi dibelakang lo. Anjun sama Fitri yang di samping kanan kiri lo.

Perlahan lo membuka pintu.

"aaaaaaaaaaaaaa!!"

Bhruukkk

Chanyeol  yang akan memakai bajunya langsung kaget dan melihat ke sumber suara. Lo nelen ludah melihat penampakan Chanyeol yang gak pake baju.

"oppa bbbbibibiianhae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"oppa bbbbibibiianhae.." ucap lo pelan. Chanyeol komuknya masih bingung begitu. Lalu ia buru-buru memakai bajunya.

Lo melihat Anjun dan Fitri yang tegang ditempatnya, mereka sama sekali tidak bergerak bahkan mereka tidak berkedip. Sedangkan ketiga temen lo yang penakut itu sudah tergeletak tak berdaya di lantai.

Lo menghela napas mendekati Chanyeol yang masih berdiri melihat temen-temen lo.

"oppa maafkan aku, aku bisa menjelaskan semuanya. Aku tidak bermaksud mengundang mereka. Tapi oppa.. Aku lupa kau ini memang jadwal mereka mengunjungiku. Oppa kumohon, maafkan aku. Aku tidak bermaksud-"

"yaa, apa kau fikir aku akan marah padamu? Harusnya aku yang minta maaf. Lihat, mereka sampai pingsan begitu. Ayo kita tolong!" Chanyeol narik tangan lo dan mendekati ketiga temen lo yang kondisinya positif pingsan.

"aku akan mengangkatnya. Kau minta bantuan mereka untuk mengurus sisanya." kata Chanyeol menunjuk Anjun dan Fitri sebelum ia mengangkat Mumut.

Lo ngangguk, tapi lo kesel banget jadinya sekarang. Lo juga pengen diangkat kaya Mumut.

Apa gue pingsan aja ya?
Pikir lo.

Lo menggeleng untuk membuang niat buruk lo. Lo langsung menggoncangkan tubuh Anjun dan Fitri yang membeku.

"woi! Sadar woi sadar!!" pekik lo dengan suara yang agak besar.

Anjun dan Fitri mengerjap kan matanya. Mereka ngos-ngosan. Ya, tadi mereka juga gak bernapas.

"cepet bantuin gue ngangkat si ogeb ini!" tegas lo yang membuat mereka ngangguk dan membantu lo ngangkat Nanda. Chanyeol kembali dan mulai mengangkat Lala.

Karna tempat tidurnya sudah diisi oleh Mumut dan Lala, lo dan kedua temen lo membawa Nanda ke sofa.

Lo ikutan ngos-ngosan abis ngangkat Nanda. Chanyeol duduk didepan meja belajar lo. Dia senyumin Anjun sama Fitri.

Bhrukk

Anjun dan Fitri yang lo fikir gak bakalan pingsan, sudah tergeletak di lantai.

Lo menghela napas lelah. Lelah ngurusin temen-temen lo yang benar-benar nyusahin.

"kenapa mereka semua pingsan?" tanya Chanyeol heran.

"aaaa keuge.. Kurasa mereka kaget melihatmu disini." jawab lo.

"aku pernah melihatnya kemarin." ucap Chanyeol menunjuk ke Nanda.

"hah?"

"iya, aku ingat aku melihatnya di konser. Dia ada di barisan depan bukan?"

Lo nelen ludah mendengar ucapan Chanyeol. Segitunya dia hafal wajah exo L?

"oppa benar-benar mengingatnya??"

"yaa, kau meragukanku ya? Kau tidak tau cintaku kepada exo L itu sangat besar!" ketus Chanyeol yang membuat lo kicep.

"dan kau, apa kau tidak hadir saat konser?"

Dheg.

Seketika hati lo hancur. Beribu kata menyesal memenuhi otak lo. Wajah orang tua lo yang sudah melarang lo datang saat konser juga masuk kedalam otak lo. Andai waktu bisa terulang, lo gak bakalan menuruti ucapan kedua orang tua lo.

"bbbianhae oppa.." lirih lo dengan wajah yang ditekuk.
Lo udah mau nangis sekarang.

Air mata lo udah netes. Lo benar-benar menyesal udah nurutin ucapan kedua orang tua lo.

"yaaa! Uljimaseyeo." Chanyeol berjalan cepat mendekati lo dan langsung menarik lo kedalam pelukannya. Lo makin nangis kejer di peluk sama Chanyeol.

Dia mengusap pelan kepala lo.
"hei, hei, apa kami pernah memaksa kalian untuk hadir? Jangan menangis.. Kau menangis karna tidak datang saat konser? Itu bukanlah sebuah kesalahan yang perlu kau tangisi. Aku tau pasti ada sesuatu yang membuatmu benar-benar tidak bisa hadir.. Tolong, jangan menangis hanya karna kau tidak bisa datang saat konser. Kau harusnya bahagia, karna aku ada disini. Bersamamu.. Anggap saja ini adalah penggantinya."
.
.
.

Gue double up kan harini 😲
Utang karna kemarin gue gak update!
Ngeheheheh 😄

NYASAR ✖ PARK CHANYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang