45.Pedofil

4.1K 532 52
                                    

Ini sudah sebulan sejak lo pindah ke apartemen baru.

Semua berjalan seperti biasa. Dan sudah sebulan juga lo gak pernah lagi ketemu Minji. Bahkan ia juga meninggalkan apartemennya setelah lo pindah. Dan mungkin ia juga pindah ke kampus yang lain. Minji seperti benar-benar menghilang begitu saja. Tidak ada yang mengenalnya selain lo. Lo juga tidak banyak tau tentang Minji.

Masih ada perasaan tidak enak yang lo simpan. Bagaimana pun, semua kejadian itu bukan 100% kesalahan Minji. Menurut lo ini juga salah lo yang dari awal gak jujur aja sama Minji. Sehingga persahabatan kalian harus terputus begitu saja.

Hari ini, lo disibukkan dengan tugas kuliah yang membuat lo harus menetap dikampus hingga matahari terbenam. Lo melirik jam dinding perpus yang sudah menunjukkan pukul delapan. Belum larut malam memang, masih ada beberapa mahasiswa yang juga bergelut dengan tugasnya disini. Bahkan tak jarang dari mereka yang tertidur disini.

Lo membereskan barang-barang lo dan berjalan meninggalkan perpustakaan kampus. Tidak ada enaknya memang hidup sendiri. Mencari teman pun sangat sulit. Mereka banyak yang mundur saat tau bahwa lo adalah orang asing. Tidak ada satu orang pun yang ingin berteman baik dengan lo selain Minji. Disinilah lo baru merasakan bagaimana sulitnya hidup di negeri orang.

Mereka hanya ramah, mereka tidak royal. Mereka masih takut dengan orang asing. Mungkin mereka hanya ingin melindungi diri.

Parahnya, sampai saat ini lo belum juga bertemu dengan orang Indonesia disini.

Lo sampai di apartemen dengan keadaan yang lumayan menyedihkan. Pasalnya dari tadi siang itu lo belum juga makan. Iya lo kan suka lupa makan gitu. Pas udah senggang baru deh ngerasain gimana sakitnya merindukan makanan.

Selesai mandi, lo duduk diranjang untuk mengecek hp lo. Ya kali aja ada ada notif di notice oppa.

Benar saja, ada pesan dari Chanyeol yang masuk sejam yang lalu.

Lo senyum bahagia sebelum membuka pesannya. Karna jarang banget Chanyeol ngirim pesan. Ini juga udah tiga hari chanyeol gak nanya in lo.

'kau ingin makan apa?'

Lo mendengus geli membaca pesan Chanyeol. Yakali nanya doang mau makan apa.

"Rinrinnie!!!!" teriak seseorang dari luar sana.

Lo terbelak saat menyadari bahwa itu adalah suara Chanyeol. Segera lo berlari keluar kamar dan mendapati Chanyeol yang tengah mengeluarkan segala jenis makanan diatas meja.

"Kenapa kau tidak membalas pesanku? Lihat, aku terpaksa membeli semua makanan ini." ucap Chanyeol tanpa menoleh kearah lo.

"Bianhe oppa, aku benar-benar tidak tau ada pesan darimu. Aku juga baru melihatnya." jawab lo berjalan mendekati Chanyeol.

Pengen meluk, tapi gak berani. Takut dibilang ganas ntar. Karna demi apapun, lo kangen banget sama Chanyeol. Sudah lebih dari 2 minggu sejak ia terakhir kali kesini untuk mengisi lemari es lo.

"Kau pasti merindukan ku kan?" tanya Chanyeol dengan bangganya.

Lo tersenyum melihat Chanyeol. Seharusnya ia tidak perlu bertanya. Karna jawabannya sudah pasti iya. Tapi jika ia memang ingin mendengar jawaban iya,

"Tentu saja aku merindukanmu oppa!" balas lo dengan senyum selebar-lebarnya. Lo berjalan mendekati Chanyeol dan duduk disebelahnya.

"Ingin memelukku tidak??" tanya Chanyeol.

"Ingin memelukku tidak??" tanya Chanyeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NYASAR ✖ PARK CHANYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang