Chanyeol mengantar lo sekitar jam 11 malam. Lo bahkan sampai ketiduran karna emang belum tidur dari siang.
Chanyeol menggoyangkan tubuh lo palan. Tapi karna efek terlalu lelah, lo gak terasa dibangunin.
Setelah celingukan kesana kemari dan memastikan hotel tempat lo menginap aman, Chanyeol turun dan pindah untuk membukakan pintu lo.
Lalu ia mengangkat lo masuk ke hotel. Bagi Chanyeol, berat lo ga ada apa-apanya. Makanya dia santai aja pas ngangkat lo. Tapi pas ngelewatin satpam, Chanyeol malah di stopin karna dia memakai hoodie hitam dan masker hitamnya.
"Pacar saya." ucap Chanyeol sebelum satpam itu bertanya.
Setelah mendapat anggukan dari satpam, Chanyeol langsung berjalan menuju lift. Chanyeol juga mendapat tatapan aneh dari beberapa orang yang berpapasan dengannya.
Pasti orang-orang mengiranya adalah orang jahat dan semacamnya. Karna pakaiannya juga mendukung.
Chanyeol meletakkan lo di tempat tidur dan melepaskan sepatu lo. Setelahnya ia ke kamar mandi untuk beberapa urusan.
Chanyeol masih duduk di sebelah lo sambil memainkan game di ponselnya. Hanya ini cara satu-satunya agar ia cepat ngantuk. Padahal ia sudah sangat lelah sekarang.
Tak lama ia ikut berbaring dan terlelap di sebelah lo.
Paginya, lo kaget pas ngeliat laki-laki yang tidur membelakangi lo dengan posisi meringkuk. Lo hapal betul postur tubuhnya itu Chanyeol. Walaupun sudah lama sekali sejak terakhir kali lo tidur dengan Chanyeol.
Karna sadar Chanyeol kedinginan, lo bangun dan segera menyelimutinya. Tapi Chanyeol tersadar saat lo meletakkan selimut di tubuhnya.
"Hnggg," Chanyeol melenguh.
"Tttolong beri aku guling." ucap Chanyeol dengan suara yang serak. Ekspresi wajahnya juga masih bingung.Lo buru-buru ngambil guling yang udah jatuh ke lantai dan meletakkannya diatas badan Chanyeol. Sedetik kemudian, Chanyeol sudah memeluk guling itu dan memejamkan matanya lagi.
"Bangunkan aku jam 9 ya." ucapnya lagi dengan mata yang terpejam.
"Nae oppa." jawab lo menahan tawa.
Lo paling suka itu kalo udah ngeliat wajah bangun tidurnya Chanyeol. Matanya bengkak dan ia tidak bisa membuka matanya. Kiyowo.
Selesai mandi, hp lo bunyi. Lo buru-buru ngangkat telpon yang ternyata dari Hari.
"Rin ah? Kau sudah bangun?"
"Nae,"
"Bersiaplah, aku akan menjemputmu jam 9."
"Jam 9?" pekik lo. Tapi Hari sudah tidak mendengarnya lagi. Karna ia sudah memutuskan sambungannya.
Lo menghela napas berat.
Setelah mengganti baju, lo ke bawah untuk mencari sarapan dan membawanya ke kamar. Chanyeol masih tertidur pulas disitu.
Setelah lo sarapan sendirian sambil sesekali melirik ke arah Chanyeol yang tak kunjung bangun. Lo bersiap untuk pergi bersama Hari.
Karna takut hari bakal masuk ke kamar, lo berinisiatif menunggu dia di depan hotel.
Jam masih menunjukkan pukul sembilan kurang 10. Dengan berat hati lo membangunkan Chanyeol.
"Oppa, bangunlah. Aku harus pergi." ucap lo sambil menggoyang-goyangkan tubuh Chanyeol.
Chanyeol tersentak, lalu melenguh saat melihat wajah lo. Ia menggeliat untuk meregangkan otot-ototnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NYASAR ✖ PARK CHANYEOL
Fanfiction[ON GOING] "hah? Pokemon? Nyari pokemon sampe segitunya?!" "Chanyeol? Gausah mimpi!" "jangan bilang Chanyeol tiba-tiba keluar dari poster" -May 31, 2017-