Typo maap, nanti gue revisi.
Chanyeol menyerngit melihat gambar di hpnya. Ia baru saja menerima pesan gambar itu dari lo. Tanpa menunggu waktu lama, Chanyeol langsung menekan simbol telepon di layar hpnya.
"Eoh oppa anyeongggg." sapa lo girang begitu mengangkat telpon dari Chanyeol.
"Sedang apa? Bagaimana ibumu? Sudah sehat?" tanya Chanyeol bertubi-tubi. Bahkan ia tidak perduli lo bilang anyeong.
"Belum, tapi sudah lumayan sejak kemarin."
"Ya, kau membeli Lily lagi? Sudah cukup menghabiskan uangmu untuk membeli bunga itu!" omel Chanyeol. Dari ujung sana lo hanya terkekeh pelan mengingat bunga itu bukan lo beli sendiri.
"Aku tidak membelinya. Seseorang yang memberikanku ini." jawab lo jujur.
"Nugu?" tanya Chanyeol penasaran. Ia mendengar lo menghela nafas dari seberang sana.
"Kak Bona."
"Kak Bona? Laki-laki itu sudah berani memberimu bunga sekarang?!" emosi Chanyeol naik saat mendengar nama Bona.
"Nheee, dia baik." jawab lo lagi dengan nada pelan.
"Kaeure, kau sudah sering mengatakan dia baik. Aku menerimanya. Tapi jangan coba-coba mengatakan hal lain tentangnya." ucap Chanyeol sambil mengangguk.
Lo hanya terdiam setelah Chanyeol berkata seperti itu.
"Baiklah, aku tutup dulu."
Chanyeol menyimpan hpnya di dalam kantong. Lalu ia tersenyum kepada kakaknya. Saat ini ia sedang menemani kakaknya fiting gaun untuk pernikahannya.
"Chanyeol ah, ini bagaimana? Apa aku terlihat cantik?" tanya Yoora sambil memutar agar Chanyeol bisa melihat dengan jelas penampilannya.
"Noona, keduanya terlihat sama saja. Kau tetap saja cantik!" jawab Chanyeol. Sebenarnya ia juga tidak mengerti kenapa Yoora malah ingin ditemani olehnya dari pada calon suaminya. Atau kenapa tidak ibu saja?
"Kau ini. Aku sengaja mengajakmu karna aku tau kau tidak akan berbohong padaku. Kau selalu berkata jujur." cicit Yoora sambil berbalik membelakangi adiknya dan menatap dirinya di kaca.
"Yoora-ya kau sedang meremehkan sahabatmu ini ya?" ucap teman Yoora kesal.
Yoora tertawa dan langsung menghampiri sahabatnya dan memeluknya.
"Eyyyyy kau bercanda? Mana mungkin aku seperti itu pada sahabatku yang telah merancangkan gaun khusus untukku." balas Yoora sambil menarik pipi sahabatnya, pemilik boutique ini.
"Ayo sana, aku harus mengambil gambarmu." perintah sahabatnya. Yoora terkekeh dan langsung berjalan ke tengah.
Saat Yoora sedang berpose untuk diambil gambar, Chanyeol diam-diam juga mengambil foto kakaknya.
"Kapan kau akan menjemputnya?" tanya Yoora sambil menatap adiknya.
Chanyeol hanya terkekeh mendengar pertanyaan kakaknya.
"Wae? Kau tidak akan membiarkannya datang sendiri bukan?" timpal Yoora.
Chanyeol menggeleng.
"Aku bahkan belum bilang padanya.""Mwoya!?" ucap Yoora kaget.
"Kenapa kau belum mengatakannya? Bagaimana jika ia tidak bisa datang? Ibu pasti akan sangat marah padamu." omel Yoora yang kesal akan kelakuan adiknya."Noona tidak ingin mengatakannya sendiri?" tanya Chanyeol menatap kakaknya dengan tatapan manja.
"Haishh.." Yoora memutar bola matanya, jengah.
"Baiklah, aku akan bilang sendiri padanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
NYASAR ✖ PARK CHANYEOL
Fanfiction[ON GOING] "hah? Pokemon? Nyari pokemon sampe segitunya?!" "Chanyeol? Gausah mimpi!" "jangan bilang Chanyeol tiba-tiba keluar dari poster" -May 31, 2017-