Chanyeol memberhentikan mobilnya. Sedari tadi ia tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Lo yang masih syok dan ketakutan juga hanya terdiam tanpa menoleh ke Chanyeol sedikit pun.
Lo melihat keluar dan mendapati mobil sudah berhenti di parkiran. Tapi lo gak tau ini dimana. Hanya ada lampu dan mobil yang lewat menerangi. Lo menoleh ke Chanyeol yang ternyata lagi ngeliat lo.
"Apa aku harus turun?" tanya lo gemetaran. Ia dari tadi lo gemetaran karna ketakutan.
Lo merasa bersalah banget sama Minji."Kau baik-baik saja?" tanya Chanyeol balik. Ia sudah mulai stabil. Wajah marahnya tadi juga sudah hilang. Ia menatap lo dalam. Sungguh Chanyeol khawatir sekali saat ini.
Lo mengangguk sebagai jawaban iya.
"Ayo turun." ucap Chanyeol sambil keluar dari mobilnya. Lo mengangguk dan ikut keluar.
Chanyeol menghampiri lo dan menggenggam tangan lo sambil tersenyum sekilas. Ia menarik lo memasuki sebuah halaman yang baru lo tau bahwa itu adalah hotel.
Hotel yang dari luar terlihat sepi dan mewah. Lo membaca nama hotel yang sangat membuat lo kaget, yang ternyata adalah hotel yang belakangan ini menjadi tempat syuting drama Bride of Water God. Iya, hotel yang menjadi milik CEO Shin, dalam drama itu.
"Kenapa kita kesini?" tanya lo sambil menatap Chanyeol dan menghentikan langkah lo.
"Hanya hotel ini yang aman dari paparazi." jawab Chanyeol.
Lo mengangguk dan kembali mengikuti langkah Chanyeol.
Saat sampai didalam, seseorang langsung menyambut Chanyeol. Sepertinya mereka sudah saling kenal. Chanyeol meminta untuk disiapkan satu kamar. Pria itu langsung mengangguk dan meminta Chanyeol untuk menunggu.
Lo sibuk melihat keseluruh penjuru yang bisa lo jangkau. Lo gak percaya aja gitu bisa masuk ke hotel ini. Dan sudah bisa dipastikan bahwa hotel ini adalah hotel kelas artis dan pejabat yang harganya juga terbilang fantastis untuk bermalam satu malam saja.
"Chanyeol-ssi, silahkan."
Pria tadi mempersilahkan Chanyeol untuk berjalan mengikutinya.
"Ayo." dan Chanyeol dengan santainya menarik tangan lo untuk mengikutinya juga.
Lo dan Chanyeol sampai disebuah kamar.
"Istirahat lah, tenangkan dirimu." ucap Chanyeol sebelum ia berjalan meninggalkan lo ke balkon.
Chanyeol tampak menghubungi seseorang. Tak lama ia kembali dan menyusul lo duduk di kasur.
"Kau masih syok?" tanya Chanyeol. Lo diem aja.
"Aku sudah menyuru orang untuk mengambil barangmu. Besok akan kucarikan apartemen yang baru." jelas Chanyeol yang membuat lo menatapnya. Kenapa harus ada manusia yang punya hati malaikat seperti Chanyeol???
"Kenapa? Kau tidak mau? Kau mau kembali kesana dan terlibat masalah dengan anak tadi?" tanya Chanyeol lagi.
Lo menggeleng. Pengen nangis aja rasanya digituin sama Chanyeol.
"Sudahlah, istirahat saja dulu. Sebentar ya, aku ingin memesan makanan. Kau belum makan kan." Ucap Chanyeol yang langsung meninggalkan lo di dalam kamar.
Sepeningal Chanyeol lo masuk kamar mandi untuk sekedar cuci muka. Mau mandi juga gak bawa baju. Bahkan hp lo juga ketinggalan disana.
Pas keluar, Chanyeol sudah duduk sambil tiduran di sofa sedang memainkan hpnya. Ya, Chanyeol memang orang yang tidak bisa jauh dari hp. Padahal pacar aja gak punya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NYASAR ✖ PARK CHANYEOL
Fanfiction[ON GOING] "hah? Pokemon? Nyari pokemon sampe segitunya?!" "Chanyeol? Gausah mimpi!" "jangan bilang Chanyeol tiba-tiba keluar dari poster" -May 31, 2017-