30.Rumah Ceye(2)

4K 553 66
                                    

"Minumlah, kau pasti haus kan. Aku tidak benar-benar mendengar belnya tadi. Maaf ya, kufikir itu mimpi." jelas Chanyeol pagi disertai cengirannya.

Lo tersenyum dan mengangguk.

Chanyeol berdeham sebelum menatap lo,
"Sebenarnya... Aku masih sangat ngantuk. Hehe." ucap Chanyeol sambil tersenyum garing.

Lo senyum nahan ketawa. Keliatan banget emang wajah bangun tidurnya Chanyeol.

"Kau tau, aku baru kembali kerumah pukul 5 pagi. Dan aku baru bisa tidur jam 6 pagi. Ayo!" jelas Chanyeol sambil berjalan meninggalkan dapur. 

Lantas lo langsung ngikutin Chanyeol. Kan tadi dia bilang ayo.

"Kau tidak apa-apa kan jika aku tidur sebentar?" tanya Chanyeol sambil mencoba berjalan beriringan lo.

"Ah tidak apa-apa oppa." jawab lo masih sambil tersenyum.

Bukankah hal seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya?

"Anggap saja ini seperti rumahmu. Aku kan juga pernah tinggal dirumah mu!" seru Chanyeol menyunggingkan senyumnya dan menampakkan lesung pipinya yang dalam itu.

Lo udah sampe disebuah kamar yang lo yakini adalah kamarnya Chanyeol.

Bahkan desain kamarnya diluar dugaan lo.

Sederhana, dan tak beda jauh dari kamar lo. Banyak poster exo didindingnya. Bahkan setelah lo itung dan lo liat-liat, Chanyeol menempel semua poster dari album exo. Ada lemari kaca kecil yang memajang beberapa album exo.

Tidak, semua album lengkap. Chanyeol mengoleksi semua album exo. Bahkan lo juga liat album cbx. Di deretan bawah, ada beberapa album asing. Yang salah satunya ada dua album nct. Chanyeol beli album nct juga, ya ampun.

Ada juga rak yang memajang semua paper doll member exo. Chanyeol juga punya Lightstick. Dan ada sekitar 3 gitar yang ia gantung di salah satu sisi kamarnya.

"Baiklah, aku tidur ya. Jangan pulang sampai aku bangun." pesan Chanyeol sebelum ia memejamkan matanya.

Lo duduk di sofa yang ada dikamar Chanyeol. Dari sini, lo bisa menikamati pamandangan indah kamar Chanyeol.

Lo masih gak percaya kalo ini nyata. Lo masih gak percaya lo bisa berada dikamar Chanyeol.

Lo tersenyum menatap Chanyeol yang tertidur pulas. Udah lama banget sejak terakhir lo ngeliat Chanyeol tidur. Tampak sangat jelas bahwa Chanyeol sangat lelah. Ia banyak latihan belakangan ini. Dan membuat waktu istirahatnya terkurang banyak.

Lo berdiri dan mulai mendekati lemari album Chanyeol. Lo ngeliat satu persatu koleksi Chanyeol. Banyak sekali album yang telah dibelinya. Bahkan satu lemari ini penuh dengan album.

Lo berjalan mendekati meja yang tampak seperti meja belajarnya Chanyeol. Cuma tidak seperti meja belajar pada umumnya. Jika biasanya meja belajar dipenuhi buka-buku, meja belajar Chanyeol malah terlihat hampa. Hanya ada beberapa buku disana.

Dan mata lo langsung tertuju kesebuah toples yang terletak dibawah meja itu. Toples berisi lipatan-lipatan kertas kecil yang berwarna-warni.

Lo tersenyum menyadari akan sesuatu. Ya, lo tau kisah dibalik toples ini dari fakta-fakta tentang member exo yang lo baca. Chanyeol mengumpulkan ini untuk kekasihnya. Sekarang sih udah jadi mantannya.

Toplesnya tampak berdebu. Sudah lama Chanyeol membiarkan toples itu. Bahkan ia tidak sudi menyentuhnya. Palingan juga ibunya yang bersihin debunya setahun sekali.

Lo ngangkat toples itu keatas meja. Padahal cuma toples, tapi kenapa lo senyum-senyum sambil merhatiin toples itu?

Jujur lo pengen bawa pulang aja tu toplesnya.

Setelah cukup lama memerhatikan toples yang berisi lipatan kertas itu, lo beralih ke deretan paper doll. Selama lo di Korea, lo emang belum sempat buat mampir ke SM SUM yang menjual paper doll itu.

Sudah sejak lama lo pengen beli. Cuma tidak dijual di Indonesia.

Lo mendengus kesal mendengar bunyi hp lo. Buru-buru lo berlari untuk ngecek hp lo. Takut Chanyeol bangun kalo lo kelamaan ngangkat telponnya.

Lo makin kesel waktu ngeliat nama Minji yang tertera di layar hp lo. Dengan berat hati lo menggeser tombol hijau dan segera berjalan keluar kamar Chanyeol.

"Rin ah, apa kau sudah bertemu ayahmu?"

"yaaa, jangan khawatir. Sudah ya, aku sedang bersama ayah."
Jawab lo yang buru-buru memutuskan sambungannya.

Lo balik lagi masuk kekamar Chanyeol. Lo liat hp Chanyeol tergeletak dinakas.

Salahkah jika lo mainin hp Chanyeol?
Kan Chanyeol juga pernah mainin hp lo.

Lo menggeleng untuk menghilangkan niat lo. Lo harus menghindari hal-hal pribadi Chanyeol yang seharusnya gak lo campuri.

Lo kembali se sofa tempat lo duduk tadi. Mau keluar kamar juga gak enak karna Chanyeol masih tidur. Akhirnya lo putuskan untuk berbaring sambil mandangin Chanyeol tidur. Kapan lagi coba lo bisa begini? Sampai akhirnya lo juga ikutan tidur.

Sayup-sayup lo mendengar suara orang yang berbincang bincang. Membuat lo terbangun dan langsung membuka mata.

Chanyeol kaget ngeliat lo udah bangun.

"Oh kau sudah bangun?" tanya Chanyeol sambil menutup pintu kamarnya.

Lo mengangguk dan tersenyum. Sangking enaknya tidur, lo sampe gak sadar kalo sekarang udah jam 2 siang. Spontan lo langsung terbelak dan duduk ditempat lo.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Chanyeol yang ngeliat lo kaget.

"Maaf oppa, aku tertidur sangat lama." ucap lo pelan.

Chanyeol terkekeh sambil berjalan mendekati lo.

"Ooooh, kau meminta maaf karna kau mau? Ya, bukankah aku sudah pernah melihatmu tidur cukup lama?" goda Chanyeol yang sekarang udah duduk disebelah lo.

Lo udah gemetaran akibat jantung lo yang berdetak sangat cepat.

"Ah ya, kau melewatkan sesuatu. Tadi Baekhyun baru saja pulang. Kau belum pernah bertemu dengannya bukan?" ucap Chanyeol sambil tersenyum geli.

"Benarkah? Aaah, seharusnya aku tidak perlu berbaring disini tadi." ucap lo frustrasi.

Itu artinya, suara orang berbincang yang lo dengar tadi adalah suara Chanyeol dan Baekhyun. Kalo lo gak tidur, lo pasti bakal ketemu Baekhyun. Tanpa dipungut biaya.

Chanyeol tertawa geli ngeliat lo.

"Ayo, aku sudah memesan makanan. Kau pasti lapar kan." ucap Chanyeol sambil narik tangan lo keluar kamarnya.

Ditarik.

Lo udah mau mati aja rasanya. Kenapa dunia harus kebalik? Dulu Chanyeol nyasar ke rumah lo, dan sekarang.. Lo gak nyasar. Lo sengaja dateng ke rumah seorang idol yang dengan sengaja ngasi alamatnya rumahnya ke lo.

Harus disebut apa keberuntungan ini?
.
.
.

Gue pengen cepet-cepet mengakhiri semua ini 😩😩

NYASAR ✖ PARK CHANYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang