76.Cantik

1.9K 322 20
                                    

Segala prosesi pernikahan kak Yoora berjalan persis seperti adegan pernikahan yang ada didrama. Lo dari tadi tidak henti-hentinya berdecak kagum. Lo merasa seolah lo tengan menonton drama secara live.

Anggota exo bangkit untuk menyumbangkan suara indah mereka. Sebelumnya Chanyeol sendiri yang mengiringi proses janji suci kakaknya dengan alunan piano dan suara indahnya.

Semua tamu undangan berdiri untuk menikmati nyanyian yang di hadiahkan oleh member exo secara cuma-cuma. Bahkan beberapa orang juga tidak ingin kehilangan kesempatan untuk memotret atau merekam member exo dengan ponsel mereka.

Setelah exo selesai bernyanyi, sesi foto keluarga pun dimulai. Pertama kali mc memanggil pihak keluarga dari mempelai pria untuk naik ke atas panggung dan foto bersama pengantin. Lalu keluarga kak Yoora.

Tuan dan nyonya Park langsung berdiri dengan senyum yang merekah. Lo yang duduk di samping mamanya Chanyeol juga ikut tersenyum melihat kedua orang itu.

"Ayo, kenapa kau tidak berdiri?" tanya mama Park sambil mengulurkan tangannya. Lo kaget dan langsung membulatkan mata lo.

"Nhe?" ucap lo bingung. Jantung lo udah mau copot aja rasanya.

"Ayo naik bersama kami." ajak nyonya Park.

Lo langsung menggeleng dan menggenggam tangan nyonya Park lalu mendorongnya pelan.

"Aigoo.. Gwaenchanayeo eomonim.. Aku disini saja. Aku akan menganbil gambar kalian dari sini." ucap lo dengan perasaan yang cukup tidak enak.

Lo langsung berdiri dan berniat mengambil posisi di tengah agar mendapat gambar yang bagus.

"Aniyeo.. Kau harus ikut kami Rinrinie." kini tuan Park yang ikut bersuara.

"Jeosonghaeyeo ahjussi.. Aku di sini saja. Ayo cepat naik, paman ini menunggu kalian." tukas lo lagi sambil menunjuk tukang foto yang sekarang ada di depan lo.

"Rinrinie, ayo sini." panggil kak Yoora yang melihat lo terus-terusan menolak ajakan ayah dan ibunya.

Lo menelan ludah, gugup. Lalu tersenyum kikuk melihat kak Yoora. Chanyeol yang sudah di samping kakaknya malah menahan tawanya melihat lo.

Tuan dan nyonya Park sudah naik ke atas panggung. Tapi mereka tidak lelah mengajak lo untuk ikut naik. Bahkan nyonya Park mengatakan kepada tukang fotonya untuk tidak mengambil gambar sebelum lo naik.

"Ya, kenapa kau lama sekali sih!" seru Sehun gemas. Ia langsung bangkit dari duduknya dan mendorong lo hingga kaki lo menginjak tangga pertama.

"Ppalliyeo.." Chanyeol langsung menarik tangan lo agar mendekat kepadanya.

Sehun dan Baekhyun malah bersorak gemas sambil menepuk tangan mereka melihat lo dan Chanyeol. Sedangkan lo sendiri malah ingin pingsan saat ini juga.

Setelah selesai berfoto, lo turun dengan agak sempoyongan. Iya lo segeret itu diajak foto bareng keluarganya Chanyeol. Bahkan tamu undangan yang awalnya tidak melirik lo sama sekali kini malah melempar senyum mereka saat melihat lo.

Bahkan ada beberapa yang ikut menyalami lo saat mereka pamit pulang dengan mamanya Chanyeol. Dengan terpaksa lo menjabat tangan mereka dan tersenyum selebar mungkin.

Sampai ada seorang ibu-ibu yang lo taksir adalah teman arisannya mama Park bertanya siapa lo sebenarnya. Mendengar pertanyaan itu tenggorokan lo kering seketika. Ingin pura-pura tidak dengat, tapi mata lo bertemu dengan mata nyonya Park saat lo meliriknya.

"Ahh.. Ini anakku, cantik bukan?" jawab nyonya Park sambil tersenyum dan merangkul lo.
Membuat lo bernafas lega dan tersenyum manis kepada ibu-ibu yang bertanya itu.

"Tentu saja. Ia benar-benar cantik." puji ibu-ibu yang bertanya itu sambil mengusap pipi lo lembut. Lalu ia langsung pamit pulang.

Banyak yang penasaran siapa gadis yang ikut berfoto bersama keluarga Park. Tapi karena mendengar jawaban nyonya Park tadi mereka langsung mengambil kesimpulan bahwa gadis itu adalah keponakan nyonya Park atau anak angkatnya.

Ya lo juga gak berharap diakui sebagai calon menantu nyonya Park. Nyonya Park juga tidak ingin kepedean mengakui lo sebagai calon menantunya. Ya kalo lo mau jadi menantunya. Kalo enggak?

Ya biar gue aja :(

Maka dari itu nyonya Park lebih memilih menjawab lo adalah anaknya. Toh jika lo benar berjodoh dengan Chanyeol, lo tetap menjadi anaknya nyonya Park.

Ruangan sudah lumayan sepi. Kak Yoora juga sudah kembali ke ruang ganti. Ia harus berbegas untuk berangkat ke Bali. Ya, kak Yoora dan suaminya akan honeymoon di sana.

Manager yang menemani beberapa member exo sudah keluar sejak tadi. Maka dari itu sekarang giliran mereka menyapa kedua orang tua Chanyeol.

"Hei, kenapa kau malah bersembunyi." panggil Chanyeol saat lo berusaha bersembunyi dibalik tubuh ayahnya Chanyeol.

Lo tersenyum canggung saat melihat wajah Chanyeol. Chanyeol malah tertawa dan menarik lo agar berada di dekatnya.

"Oppa, Xiumin oppa benar-benar pergi wamil?" tanya lo sedikit berbisik kepada Chanyeol. Dari tadi lo memang tidak melihat Xiumin.

"Ne, sebentar lagi Suho hyung juga akan menyusulnya." jawab Chanyeol. "Wae? Kau merindukan Xiumin hyung?"

"Aniyeo.. Aku kan hanya bertanya." jawab lo sambil membuang memalingkan wajah lo dari Chanyeol dan melihat ke Baekhyun dan Suho yang sedang mengobrol dengan ayah dan ibu Chanyeol.

"Rinrinie...." panggil Sehun panjang dan berjalan dengan langkah yang besar mendekati lo.

"Kau cantik sekali hari ini!" pujinya sambil mengusap pucuk kepala lo. Membuat lo menaikkan bahu lo dan tersenyum canggung.

"Gumawooo oppa." balas lo terkekeh pelan. Sedangkan Chanyeol malah mendengus sebal melihat lo.

"Hyung, kau belum mengatakannya?" tanya Sehun tiba-tiba yang membuat Chanyeol kaget dan langsung menatapnya.

"Bilang apa?" tanya Chanyeol dengan matanya yang membulat.

"Aigooo, jadi kau belum mengatakannya hyung?" Sehun mengulang pertanyaannya lagi dan berhasil membuat Chanyeol semakin penasaran. Pasalnya ia sendiri tidak merasa punya sesuatu yang harus ia sampaikan.

Lo yang bingung sekaligus penasaran hanya menatap kedua pria ini bergantian.

"Apa!? Aku tidak mengatakan apapun kok." balas Chanyeol. Ia terus mengingat apa yang ia katakan pada Sehun tadi. Tapi tidak ada apapun yang menyangkut tentang lo.

"Aigogogooo hyung ini." ucap Sehun gemas. Kini Sehun malah menatap lo sambil tersenyum. "Rinrinie, dia benar-benar belum mengatakan apapun?" tanya Sehun.

Lo menggeleng cepat. Jantung lo udah deg-degan aja sekarang.

"Ya Oh Sehun, jangan bercanda!" seru Chanyeol gemas. Sehun malah terkekeh sambil memukul-mukul bahu hyungnya.

"Tidak hyung, aku mendengarmu mengatakan 'oh cantiknya, kenapa ia lebih cantik dari noonaku, cantik sekali, aigo kenapa cantik sekali!" jelas Sehun yang meniru Chanyeol yang sedari tadi terciduk olehnya mengatakan lo Cantik.

Sehun kembali terkekeh melihat Chanyeol yang memelototinya sekarang. Dan lo lagi nunduk menahan malu. Jangan lupakan pipi dan kuping lo yang rasanya akan meledak karena panas.

"Hyung, aku mendengar semua yang kau ucapkan! Kau mengatakannya lebih dari 5 kali. Aku bahkan tidak sempat menghitungnya." jelas Sehun lagi sambil tertawa-tawa geli.

Chanyeol menarik nafasnya lalu menghembuskannya dengan sangat santai.

"Sehun ah, kemari kau." ucap Chanyeol yang sudah siap untuk meninju Sehun karena telah membuatnya malu.
.
.
.

Setelah baca tekan bintangnya coba. Ga susah elah.

NYASAR ✖ PARK CHANYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang