33.Fanmeeting(2)

2.9K 434 43
                                    

Sepulang dari kampus, lo diajak Minji untuk mampir di sebuah restoran yang tak jauh dari apartemen.

Minji bilang, hari ini adalah hari pemilihan. Pemilihan siapa yang beruntung untuk mengikuti fanmeeting. Nanti lo bakalan di telpon oleh staf perusahaan tas itu. Dan nanti juga lo disuru ngambil tiketnya.

Sejak pagi lo emang gak tenang terus. Lo galau mikirin nama lo bakalan keluar apa enggak. Walaupun nama lo ada 16, gak menutup kemungkinan nama lo akan tidak keluar. Atau mungkin orang yang hanya punya satu kupon, namanya langsung keluar.

Hidup memang susah ditebak.

"Rin ah, jangan gugup seperti itu.." ucap Minji lembut. Minji sendiri risih liat lo yang gak tenang.

Iya lo enak, lo udah pasti ikut. Lah gue??
Batin lo sambil natap Minji asem.

"Aku yakin, namamu pasti keluar. Percayalah!" ucap Minji lagi dengan senyum lebarnya.

"Kalau tidak? Bagaimana?"

Minji menarik napas dan menatap langit-langit sebentar.
Lalu ia mengedarkan pandangannya kearah jam dinding yang ada di restoran itu.

"Nah, ayo berhitung sampai 10! Aku yakin ponselmu akan berbunyi." ucap Minji riang.

Lo menyerngit menatap Minji. Lo gak ngerti lagi apa maksud makhluk aneh yang ada didepan lo ini.

Iya, aneh sampai rela ngeluarin banyak uang buat lo. Temen yang baru dia kenal beberapa bulan terakhir.

"Ayolah Rin ah, kau tidak percaya padaku? Yasudah,  aku saja yang berhitung sendiri." Minji mulai menghitung dari angka satu.

Lo malah ketawa liat tingkah lucu Minji. Ditambah wajah polosnya yang cantik, sama sekali tidak terlihat jika ia adalah seorang sasaeng.

Kenyataan itu emang belum bisa lo terima sampai saat ini. Tapi terkadang lo lupa akan kenyataan itu. Mungkin karna Minji selalu punya cara untuk bahagia.

"ilship il.."

Suara hp lo bunyi tepat saat hitungan ke sebelas Minji. Lo kaget bukan main. Minji juga langsung ngeliat lo dengan raut wajah senangnya.

Melihat lo yang malah mandangin hp lo dan bukan mengangkatnya, Minji tersenyum geli dan mengambil hp lo.
Minji tau betul lo gak sanggup nganggkat telpon karna takut itu bukan nomor perusahaan tas itu. Tapi Minji sangat yakin itu nomornya.

Lo menutup kuping dan mata lo saat melihat Minji mengangkat telponnya.

"Arini!!!" teriak Minji sambil mengguncang-guncang tubuh lo. Minji udah girang banget.

"Ayo kita kesana sekarang!" seru Minji yang langsung menyambar tasnya dan berlari kekasir untuk membayar makanan kalian.

Lo udah berdiri dan masih dengan rasa tak percaya. Lo jalan aja tegang banget.

Setelah mengambil tiket fanmeeting di toko tas itu, lo diajak Minji untuk membeli pakaian yang akan dikenakan saat fanmeeting nanti.

Kata Minji, penampilan adalah hal yang paling penting saat fanmeeting. Karna lo benar-benar harus terlihat perfect didepan bias lo nanti. Dan hadiah. Hadiah juga hal yang penting, karna disitulah kesempatan kita untuk memberikan hadiah untuk bias kita.

Setelah membeli baju, kalian pindah ke toko yang menjual jam. Minji mau beli jam untuk Chanyeol. Sedangkan lo masih belom kefikiran mau ngasih hadiah apa.

Lo pengen nangis aja rasanya waktu Minji beli jam dengan harga yang cukup tinggi. Dia benar-benar gila.

"Rin ah, apa kau sudah memutuskan mau kasi hadiah apa?" tanya Minji saat lo dan Minji keluar dari toko jam.

"Sudah." jawab lo enteng.

Iya lo udah mikirin dari tadi dan memutuskan untuk memberikan Chanyeol kotak musik.

"Kotak musik? Kau serius?" tanya Minji saat lo sedang memilih kotak musik.

Lo terkekeh pelan.
"Iya, tidak boleh ya?" tanya lo tanpa menoleh kearah Minji.

"Aah, bukan tidak boleh. Hanya saja... Heol, kenapa aku tidak pernah terfikir untuk memberinya kotak musik ya." Minji jadi kesel sendiri karna ia tidak pernah memberi hadiah kotak musik untuk Chanyeol.

Lo cuma senyum-senyum bahagia. Baguslah, jadi ada kemungkinan kalo lo adalah satu-satunya orang yang ngasi Chanyeol kotak musik. Dan dikamar Chanyeol, lo juga gak liat ada kotak musik.

Lo narik napas sebelum memutuskan dan memilih kotak musik ini.

Lo narik napas sebelum memutuskan dan memilih kotak musik ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengingat Chanyeol yang sangat menyukai musik. Chanyeol yang juga sangat menyukai piano. Lo akhirnya memilih itu. Itu juga yang paling cantik menurut lo. Dan itu juga yang harganya paling mahal :(

Its oke lah, apapun demi Chanyeol kan?

Kasirnya sempat nawarin untuk sekalian membungkus kadonya. Tapi lo nolak karna lo pengen bungkus sendiri. Apalagi itu untuk Chanyeol. Lo emang belum pernah ngasih hadiah untuk Chanyeol.
.
.
.

Hari ini, lo memutuskan untuk tidak masuk kuliah. Sialnya, fanmeeting dimulai saat jam 9 pagi dan itu adalah jam kuliah lo.

Dari jam 8 lo udah siap dengan baju yang lo beli kemaren. Entah kenapa lo cantik banget dari biasanya.

"Minji ah, kau sudah siap?" teriak lo dari depan pintu apartemen Minji.

Kalo biasanya Minji yang suka neriakin lo, hari ini lo yang neriakin Minji. Jantung lo juga udah mulai degdegan. Tangan lo juga udah dingin.

"Ayo!" seru Minji yang langsung menggandeng tangan lo.

"Eoh, kau gugup?" tanya Minji saat merasakan tangan lo yang dingin.

"Hehe." lo cuma nyengir jawab pertanyaan Minji.

"Aaaah, ini adalah pertemuan pertamamu kan? Apa kau sudah menyiapkan kata-kata? Kau tau, mereka hanya memberi kita waktu satu menit! Dan kau juga tidak bisa mendatangi keseluruhan dari mereka." jelas Minji sambil jalan.

Iya, dari video-video fanmeeting yang pernah lo liat, memang seperti itu. Kita cuma dikasih waktu sedikit. Bahkan lo pernah liat yang kurang dari satu menit. Lo natap Minji menanti kelanjutan ceritanya.

Minji tersenyum.
"Mari berdoa agar Chanyeol duduk dinomor 1. Dengan begitu, kita bisa punya kesempatan untuk berbicara dengan member lain."

"Aaah, begitu ya." ucap lo seolah mengerti. Padahal lo juga gak ngerti maksudnya gimana. Dan lo cuma bisa berdoa supaya Chanyeol duduk dinomor 1, seperti yang Minji katakan tadi.

Sesampainya ditempat yang tertulis ditiket fanmeeting, Minji menemui asistannya yang sudah menunggu dari tadi. Asistannya memberi secarik kertas yang lo tau itu adalah tiket fanmeeting. Setelah itu, lo dan Minji memasuki ruangan fanmeeting itu.

Lo terpaku saat melihat kedepan. Ya, kedelapan member exo sudah duduk bejejer di depan sana. Dan Chanyeol, ia duduk di-
.
.
.

Eh tolong dong, sampaikan salam author untuk Chanyeol! 😳😳😳😳

NYASAR ✖ PARK CHANYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang