Yeorobun, kalo typo ingetin yak💞
Setelah selesai sarapan, mama mengantar lo dan Chanyeol ke bandara. Sekalian mama juga mau ke kantor. Makanya mama tidak menunggu sampai pesawat kalian take off, takut terjebak macet katanya.
Chanyeol benar-benar datang hanya untuk menjemput lo. Jadwalnya sangat padat sekarang. Jadi ia tidak bisa lama-lama mengambil cuti.
Setelah sampai di Korea, lo dan Chanyeol langsung di sambut oleh supir pribadi ayahnya Chanyeol. Chanyeol bilang, Sehun yang awalnya ingin menjemput kalian. Tapi terlalu bahaya jika ia pergi sendirian.
"Oppa, kita langsung ke rumahmu?" tanya lo saat menyadari ini jalan menuju rumah Chanyeol.
"Iya, memangnya kau mau kemana lagi? Aku tidak akan membawamu ke dorm." jawab Chanyeol.
"Tidak, maksudku apa tidak sebaiknya aku menginap di hotel dulu?"
"Tidak. Acara pernikahannya besok. Eomma memintaku membawamu ke rumah." jawab Chanyeol sambil tersenyum menampakkan deretan giginya.
Bahu lo langsung turun mendengar jawaban Chanyeol. Yang benar saja ibunya Chanyeol meminta lo untuk tinggal di rumah mereka.
"Ayo!"
Lo menarik koper lo dan berjalan di belakang Chanyeol memasuki pintu rumah yang sudah terbuka itu.
"Mengapa pintunya di biarkan terbuka seperti ini." ucap Chanyeol bermonolog.
"Eomma aku pulangg!!" teriak Chanyeol.
Jantung lo mulai berdetak tidak karuan membayangkan akan berjumpa dengan ibunya Chanyeol.
"Arini," panggil seorang pria yang baru saja keluar dari sebuah kamar.
Mata lo langsung berbinar saat melihat ayah Chanyeol. Lo langsung berjalan mendekatinya dan menyalaminya.
"Sudah lama sekali aku tidak melihatmu. Kau sudah besar ternyata." kata Ayah Chanyeol sambil mengusap pelan kepala lo.
"Hehe iya paman, apa paman baik-baik saja?" tanya lo kepada ayah Chanyeol.
"Tentu saja! Kau tidak lihat aku sehat begini hm?"
"Appa, kenapa tidak menyapaku?" tanya Chanyeol sambil menatap sebal ayahnya.
Ayahnya melihat lo sebelum akhirnya kalian menertawakan Chanyeol yang merasa diperlakukan tidak adil oleh ayahnya."Omoo putraku yang paling tampan, kau sudah besar sekarang ya!" seru tuan Park sambil merangkul Chanyeol dan menepuk-nepuk lengannya yang berotot itu. Lo hanya tertawa melihat tingkah Chanyeol dan ayahnya itu.
"Aaaaaahh, sudahlah. Aku mau mengantarkannya kepada eomma. Eomma di mana?" tanya Chanyeol setelah melepaskan rangkulan ayahnya.
"Eomma di sini Chanyeol ah." ucap mamanya Chanyeol yang tiba-tiba muncul dari arah dapur.
"Eommonim.." lo langsung berjalan mendekati mamanya Chanyeol dan memeluknya.
"Omoo uri Rinrinie sudah dewasa ternyata." kata mamanya Chanyeol sambil menepuk-nepuk punggung lo pelan.
Lo terkekeh pelan sambil melepas pelukan mamanya Chanyeol. Ia tersenyum begitu lebar melihat lo.
"Kau makan dengan baik kan?" tanya mama Chanyeol.
"Ah nee eommonim, Tangyeonajiiii."
"Charesseoyeo."
"Kau sudah makan? Ayo aku sudah menyiapkan makan siang." mama Park langsung menarik tangan lo menuju dapur. Sedangkan Chanyeol dan ayahnya mengikuti dari belakang.Lo celingukan karna di sini tuh bener-bener sepi kaya hari biasanya. Kaya besok tuh emang gak ada acara apa-apa gitu. Padahal besok pernikahan kakaknya Chanyeol.
"Yoora sebentar lagi akan sampai di rumah." bisik mama Chanyeol yang kebetulan duduk di sebelah lo. Lo mengangguk dan tersenyum canggung.
"Yeobu, apa kau memasukkan dwaeji?" tanya ayah Chanyeol saat mencicipi sup yang dibuat istrinya.
"Aniyeo. Aku tau gadis ini tidak boleh memakan itu yeobu." balas mama Chanyeol. Kemudian ia tersenyum kearah lo sambil mengusap bahu lo sekilas.
Banyak sekali menu yang dibuat oleh mama Park. Bahkan ada beberapa menu yang belum pernah lo coba sama sekali. Mama Park memaksa lo untuk mencicipi semua hidangan yang ia buat. Dan lo juga gak akan nolak karna emang semua makanan itu nilainya sempurna. Tidak ada yang kurang sedikitpun. Semuanya enak.
Setelah selesai makan, Chanyeol langsung pamit karna ia ada jadwal pemotretan. Lo mengantar Chanyeol sampai ke depan rumah.
"Oppa, sampaikan salamku kepada Sehun oppa ya?" ucap lo sambil tersenyum bahagia.
"Yee." jawab Chanyeol sambil memakai sepatunya.
"Ah, besok tetaplah bersama eomma. Berada di sampingnya saja jangan kemana-mana. Eomma pasti tidak akan membiarkannya juga. Mengerti?"
Jelas Chanyeol. Lo mengangguk mengerti."Besok aku akan datang bersama member yang lain. Jadi jika mereka tidak menyapamu jangan berfikir mereka tidak mengingatmu." tuturnya lagi.
"Yaaa aku mengerti. Mereka adalah seorang idol." balas lo. Chanyeol tersenyum bangga dan mengangguk.
"Aku mungkin tidak akan menyapamu juga. Tapi aku akan pulang kerumah setelahnya. Jadi tunggu saja aku dirumah. Ye?"
"Eoh. Sudah sana nanti oppa telat." seru lo sambil mendorong pelan bahu Chanyeol.
"Keure. Aku pergi dulu. Bye.." pamit Chanyeol sambil melambaikan tangannya. Setelahnya ia langsung pergi membawa mobilnya sendiri yang tadi sudah dikeluarkan dari garasi rumahnya.
Tepat setelah kepergian Chanyeol, sebuah mobil masuk ke halaman rumah. Lo yang sudah ingin berbalik masuk langsung mengurungkan niat lo dan menunggu mobil itu.
Yoora keluar dan langsung tersenyum melihat lo. Ia berlari kecil mendekati lo yang tengah berdiri sambil bengong ngeliatin kakaknya Chanyeol yang benar-benar mirip dengan adiknya jika dilihat secara langsung seperti ini.
"Rinrinie!?" pekiknya yang membuat lo tersenyum. Kak Yoora langsung memeluk lo yang lebih pendek darinya.
"Uwaaa akhirnya aku bertemu denganmu. Kau sudah lama? Sesutau terjadi di jalan tadi sehingga membuat kami terjebak macet dan terlambat sampai di rumah." jelasnya. Yoora yang selama ini dalam bayangan lo begitu tegas - karena ia adalah seorang pembaca berita - tapi ternyata begitu menggemaskan saat ia berbicara secara langsung.
"Eonni gwaenchana?" tanya lo yang mengira bahwa sesuatu yang terjadi itu menimpa kak Yoora.
"Eoh, tentu saja. Kami hanya terjebak macet." jawab Yoora sambil tersenyum manis.
Seorang laki-laki yang lo prediksikan adalah calon suami kak Yoora baru saja keluar dari mobil itu. Soalnya wajahnya mirip dengan yang di posting kak Yoora di instagram.
"Eonni.." ucap lo sambil melihat kearah pria yang tengah berdiri di belakang kak Yoora sambil tersenyum kepada lo.
"Ah, ini calon suamiku." kak Yoora bergeser agar calon suaminya terlihat.
"Anyeongaseyo." sapa lo sambil membungkuk hormat.
"Anyeonghaseyo." balas pria itu.
"Chagia, gadis ini adalah kekasih Chanyeol." tutur kak Yoora kepada calon suaminya.
"Jinjjaro?"
"Ne, yeppoji?" tanya kak Yoora yang membuat calon suaminya mengangguk.
Lo rasanya udah gak napak lagi mendengar kak Yoora dan calon suaminya. Tidak dikenalkann sebagai kekasih Chanyeol, lo bahkan dipuji cantik oleh kak Yoora. Padahal ini adalah kali pertama lo bertemu dengan kak Yoora. Tapi ia sudah memperlakukan lo seperti adiknya sendiri.
"Ayo masuk."
Kak Yoora langsung menggandeng lo masuk. Ia bahkan membiarkan calon suaminya berjalan sendiri."Eomma nan wasseoyeo." teriak kak Yoora setelah menutup pintu rumahnya.
.
.
.*Dwaeji = daging babi
Masih adakah yang menunggu Nyasar update?
KAMU SEDANG MEMBACA
NYASAR ✖ PARK CHANYEOL
Fanfiction[ON GOING] "hah? Pokemon? Nyari pokemon sampe segitunya?!" "Chanyeol? Gausah mimpi!" "jangan bilang Chanyeol tiba-tiba keluar dari poster" -May 31, 2017-