Seminggu udah lo jalanin hari tanpa temen. Rasanya itu aneh banget. Karna setiap harinya lo pasti diganggu dengan kegaduhan dan kehebohan Minji. Tapi selama seminggu ini, Minji tidak pulang ke apartemennya. Bahkan ia juga tidak masuk kuliah.
Dan kejenuhan pun bersarang di diri lo sekarang. Lo jadi gabut dan gak tau harus ngapain. Mau pergi-pergi juga gak punya tujuan.
Alhasil lo berinisiatif untuk menelpon nyokap lo yang jauh disana. Kalo biasanya lo nelpon nyokap untuk bicarain keseharian lo, kali ini lo ngadu tentang kangen masakan Indonesia.
"Ma, nasi padang :("
"Basi ntar kalo nyampe sana!"
"Ma, bakso maaa.. :("
"Basi juga sayang."
"Ma, pengen gado-gado :("
"Gak percaya, kamu sejak kapan suka makan gado-gado?"
"Ma, pengen cah kangkung :("
"Cah kol banyak tuh disana."
"Itu kimchi maaaa :("
"Maaaaa, mau sate :("
"Beli daging, beli tusukannya, beli kecap, ntar mama kirim resepnya. Kalo dikirim satenya busuk duluan ntar."
"Yah ma, ga busuk juga kali ma:("
"Pengen yang lain kek, coba apa?"
"Hmmm, sambal terasi boleh juga tuh ma. Heheh."
"Nah itu, terus? Ada lagi?"
"Indomie sekotak ma."
"Ramyeon banyak itu disana. Lain?"
"Hmmm, apa ya ma?"
"Jangan minta dikirim Chanyeol, dia disana kan."
"Heheh ih mama tau aja."
"Eh udah buruan, mama mau belanja terus ini. Atau kamu mau rendang jengkol?"
"Ih mama ih, aku mau rendang, tapi daging ga mau jengkol :("
"Oke, udah kan?"
"Balado teri ma :("
"Requested! Mama belanja, terus mama masakin, terus langsung mama kirim. Oke?"
"Hehe oke ma, love you!"
Dan lo jadi cekikikan sendiri karna seneng mau dikirimin makanan. Biasanya juga lo makan makanan itu-itu aja. Palingan ya ayam goreng, ayam dibumbuin, kimbab, nasi pakai kimchi :( , telur, ramyeon, teokbokki, ya itu-itu aja terus. Dan ini juga pertama kalinya setelah lo tinggal disini.
Mungkin karena efek senang itu, lo jadi pengen jalan-jalan keluar. Padahal tadi lo mager banget dan cuma uring-uringan diatas tempat tidur. Apalagi hari ini hari libur.
Tapi walau bagaimana pun, jalan-jalan sendiri itu gak ada seru serunya.
Kembali lo berdifikir akan sesuatu yang mengganggu fikiran lo, Chanyeol.
Bagaimana jika lo ke rumahnya sekarang?
Lo tersenyum sebelum memutuskan untuk menyetop taksi dan menuju alamat rumah Chanyeol.
Sepanjang jalan lo gugup sendiri. Apa Chanyeol ada dirumahnya atau tidak. Atau dia pasti ada di dorm exo. Yang tempatnya sendiri lo gak tau dimana.
Butuh waktu 20 menit untuk sampai dirumah Chanyeol. Dan lo tersenyum senang saat melihat sebuah mobil yang terparkir didepan rumahnya. Ya, itu mobil Chanyeol.
Lo segera keluar dan membenarkan mantel lo. Tak lupa lo mengucapkan terima kasih kepada supir taksi itu.
Dan jantung lo mau berhenti saat melihat Sehun yang berjalan keluar pagar.
KAMU SEDANG MEMBACA
NYASAR ✖ PARK CHANYEOL
Fanfiction[ON GOING] "hah? Pokemon? Nyari pokemon sampe segitunya?!" "Chanyeol? Gausah mimpi!" "jangan bilang Chanyeol tiba-tiba keluar dari poster" -May 31, 2017-