55.Reply

2.6K 354 19
                                    

🔝Nae mamsoge jeojanggg!
Author hanyalah ceye's sister. Ikhlas akutuh ceye nge jeojangin hati kalian :')

real__pcy reply to your story.

Jantung lo udah mau copot aja rasanya muncul notif itu. Tapi lo masih mencoba untuk tenang karna didepan lo masih ada Hari yang sibuk bercerita tentang kejadian-kejadian di kampus yang menurutnya layak diceritakan.

Tapi tetap aja, lo udah gatel banget pengen buka hp.

"Eoh wae? Kau ingin membalas pesanmu? Balas saja." ucap Hari sambil tertawa gemas melihat lo. "Kau tidak perlu memaksakan diri memerhatikanku terus."
Sambungnya sambil tersenyum lebar.

Dan untung saja pelayan sudah datang membawa makanan. Kesempatan besar buat lo ngecek hp.

Masih dengan jantung yang berdetak tidak karuan, lo langsung menekan pop upnya.

real__pcy
Kau benar-benar datang?

Dengan tangan gemetar, lo ngetik I Y A dan langsung mengirimnya. Buru-buru lo nyimpen hp ke kantong dan mulai memerhatikan makanan yang ada di atas meja.

"Jal mokgeosseumnida.." ucap Hari sambil tersenyum kearah lo.

Hp lo bunyi lagi tanda notifikasi dari app instagram lo. Membuat konsentrasi lo buyar lagi.

Lo melirik sekilas Hari yang masih asyik makan. Setelahnya lo langsung ngeluarin hp dari kantong dan membukanya.

Anjunsantoso reply to your story.

Sumpah lo pengen ngelempar hp aja rasanya saat melihat pop up yang muncul. Tapi tetap aja lo buka. Buka aplikasinya, bukan buka dm dari Anjun. Dm Chanyeol lah yang lo buka. Dan ia belum melihat balasan lo.

Lo menghela nafas lelah dan kembali memasukkan hp lo ke kantong.

"Hnggg Rin ah, maaf, tapi apa kau membutuhkan sesuatu?" tanya Hari ragu-ragu. Jung Hari jadi merasa tidak enak sendiri melihat lo.

Lo buru-buru menggeleng dan tersenyum lebar.
"Tidak ada, ayo makan lagi." balas lo sambil tertawa garing.

Hari ikut tertawa garing dan kembali menyantap makanannya.

"Besok ada fansign event yang dibuat innisfree. Dan aku punya dua tiket. Kau harus ikut denganku!" ucap Hari antusias.

"Dua tiket?" pekik lo kaget. Kebayang perjuangan lo dulu waktu mau ikut fansign exo. Dan dulu itu juga dengan bantuan Minji.

Hari terkekeh pelan, "Wae? Kenapa kau sebegitu kagetnya?"

"Bukan begitu, bagaimana bisa kau punya dua tiket?" tanya lo penasaran.

"Aku hanya membeli pesanan bibiku yang ada di Tiongkok. Dan mereka memberiku dua kupon. Langsung saja kutulis namamu di kupon yang satunya." jawab Hari.

Gila aja, seberuntung itu?

"Aku juga tidak menyangka kedua nama yang kutulis akan keluar. Kufikir hanya aku atau hanya kau saja. Hehe." sambungnya.

Lo masih menatap Hari dengan rasa tidak percaya.

"Rin ah, kau sudah pernah mengikuti fansign?" tanya Hari.

"Eoh, exo fansign." jawab lo sambil mengangguk.

"Heol daebakk! Lalu apa kau exo l?" tanya Hari lagi.

Lo mengangguk sebagai jawaban iya.

"Bagaimana kau bisa mengikutinya? Aku bahkan tidak pernah ikut fansign exo. Untung saja aku bukan dari fandom exo." ungkap Hari sambil tertawa kecil.

"Kudengar sulit sekali jika ingin nama kita keluar undian. Temanku bahkan rela menghabiskan uang mereka hanya untuk dapat melihat exo."

Lo terkekeh pelan, "Aku juga dulu dibantu Minji."

"Minji? Maksudmu Kim Minji?" tanya Hari lagi.

"Iya, wae? Bagaimana kabar Minji sekarang?"

"Entahlah, ia sangat jarang masuk ke kampus. Ia datang sesuka hatinya. Dan ia selalu sendiri. Aku bahkan tidak berani mendekatinya." jawab Hari apa adanya.

"Benarkah?"

"Tentu saja. Ah ya, dulu juga ia hanya mau berjalan denganmu kan?"

"Mwo? Tidak juga kok," elak lo. Tapi pada kenyataannya juga Minji hanya dekat dengan lo. Dan lo juga cuma temenan sama Minji waktu itu.

"Sudahlah, kenapa jadi membahas Minji." ucap Hari malas.

Benar, mengingat Minji adalah seorang sasaeng fan juga membuat lo takut sendiri.

"Hnggg, Airin ah, aku ada kelas sebentar lagi. Ayo, aku antar kau ke hotel mu. Hehe."

Lo tertawa geli melihat Hari.

"Yak, Hari-yah. Tidak usah gugup seperti itu." ucap lo menahan tawa.

"Ehehe mianhe.. Sejujurnya aku ingin sekali menemanimu. Tapi kurasa kau butuh istirahat. Hehe sebentar ya, aku mau bayar dulu." ucap Hari langsung ngacir lari ke kasir. Padahal dari awal lo niat banget mau bayarin dia makan karna dia ngomong disini makanannya mahal.

Hari mengantar lo sampai ke hotel. Setelahnya ia langsung pergi ke kampus karna ada jam.

Sampai didalam, lo manasih kuah somay nya dan langsung memasukkan semuanya ke kulkas. Lalu berganti baju dan berniat istirahat di tempat tidur.

Saat buka hp, bukan notif dari instagram yang muncul di layar hp lo. Melainkan pop up line dari Chanyeol. Iya, Chanyeol. Setelah  sebulan ia tidak pernah mengirim pesan.

Chanyeol oppa
Rinrinie?
Kau benar-benar disini?
Bisa share location?

Tanpa babibu lo langsung ngirim location ke Chanyeol. Sambil harap-harap cemas dalam hati, Chanyeol bakal datang.

Chanyeol oppa
Berapa pin pintu kamarmu?
Aku mungkin akan datang saat kau sudah tertidur.

Itu jantung lo udah mau copot aja rasanya.

Arini
Tapi, oppa tidak perlu memaksakan diri untuk datang.
Sebaiknya oppa istirahat saja.
Pasti jadwalmu padat sekali.

Sangat padat bahkan sampai ia tidak sempat menghubungi lo. Tapi sumpah Chanyeol kalo udah megang hp gercep banget balasin line nya.

Chanyeol oppa
Tidak
Aku sudah selesai, tunggu aku segera kesana.

Mata lo langsung membulat melihat balasan dari Chanyeol. Lo langsung turun dari tempat tidur, dan menghidupkan ac. Karna tiba-tiba hawa kamar lo jadi panas banget.

Lo sibuk mondar mandir untuk menenangkan jantung lo yang berdetak sangat cepat. Lo ke kamar mandi untuk cuci muka dan segera memakai baju lo. Karna tadi lo cuma pake tantop doang.

Setelahnya lo langsung duduk di sofa dekat pintu kamar sambil mainin hp. Tapi lo gak duduk sangking geregetnya. Lo jongkok.

Sampe lo baru ingat tadi cuma ngeread doang pesan dari Chanyeol.

Arini
Oppa, gwaenchana.
Kau tidak perlu repot repot mengunjungiku.

Walaupun dalam hati udah ngarep banget Chanyeol bakalan datang.

Chanyeol oppa
Mianhe, keunde...
Apa kau yakin tidak apa-apa jika aku tidak menemuimu sekarang?

Seperti di tampar rasanya. Lo ketawa dengan hati yang rasanya disiram air garam.

Lama lo mandangin roomchat Chanyeol. Dan akhirnya dengan tangan gemetar lo balas pesan Chanyeol.

Arini
Gwaenchana oppa 🤗

Chanyeol oppa
Gumawo ^^

Bisa dipastikan lo udah nekuk lutut dan menangis.
.
.
.

Yeoreobun, i feel like i lose all of you :(

Jaeball Khajima yeoreobun :(

NYASAR ✖ PARK CHANYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang