75. Yoora's

1.6K 240 23
                                    

Pokoknya kalo typo kasi tau gue..

.
.
.
Karna hanya kamar Chanyeol yang kosong, lo tidur di kamar Chanyeol. Ini juga bukan pertama kalinya lo masuk kamar Chanyeol. Jadi lo sudah tau semua yang ada di kamar itu. Nyonya Park langsung pamit turun ke bawah setelah mengantar lo.

Lo bangun pagi karena sudah menyetel alaram. Malu karna kalo mamanya Chanyeol yang harus membangunkan lo. Karna masih ada waktu subuh, lo solat subuh sebentar.

Lo turun ke bawah, tapi rumah ini masih sepi. Dan lo memutuskan untuk naik lagi. Mau keluar buka pintu depan juga lo ga tau pin pintunya berapa.

"Rinrinie? Kau bangun pagi sekali?" ucap tuan Park saat melihat lo yang sudah akan pergi.

Lo berbalik dan nyengir. Tuan Park sudah rapi, tapi ditutupi dengan jaket tebalnya.

"Ahjussi bangun pagi juga? Sudah mau pergi ya?" tanya lo.

Tuan Park mengangguk.
"Ada yang harus ku selesaikan di kantor. Tenang saja, aku akan berada di gedung pernikahan jam 9 nanti." jawabnya sambil tertawa ringan.

Lo hanya mengangguk dan tersenyum.
"Kalau begitu aku pergi dulu." ucap tuan Park.

"Ah nhe ahjussi. Hati-hati." balas lo sambil membungkus hormat.

Tuan Park tertawa dan melangkah akan keluar dari rumah. Setelah beberapa langkah perginya tuan Park, lo teringat ingin keluar dan segera mengejarnya.

"Eoh, kenapa kau mengikutiku?" tanya tuan Park kaget saat mendengar langkah cepat lo.

"Hehe, aku ingin berjalan pagi sebentar. Tapi aku tidak tau pin rumah ini." jawab lo jujur dan membuat tuan Park tertawa.

Ia langsung menekan pin dan pintunya terbuka. Tuan Park mempersilakan lo keluar lebih dulu dan ia menutup pintunya.

"Kau yakin ingin berjalan-jalan seperti ini?" tanya tuan Park memerhatikan lo dari ujung kaki sampai ujung kepala.

Dan sekarang lo baru sadar bahwa di luar itu sedingin ini.

Tuan Park terkekeh melihat lo yang sudah melipat tangan lo erat-erat.

"Ambil jaketmu, pinnya tanggal lahir Chanyeol. Kau pasti mengetahuinya." ucapnya sambil menyentuh pucuk kepala lo. Ia tersenyum dan langsung pergi ke mobilnya.
.
.
.

Lo sudah siap dengan gaun putih yang sudah lo siapkan dari jauh hari itu. Setelah memastikan penampilan lo di kaca, lo langsung turun. Di bawah, mamanya Chanyeol sudah menunggu dan kalian akan ke salon bersama.

Tepat pukul 8:30 kst, lo dan mamanya Chanyeol sampai di lokasi. Kalian langsung menuju ke ruang rias untuk melihat kak Yoora. Tapi nyonya Park langsung pergi untuk menyambut tamu-tamunya.

Lo duduk sambil ngeliatin kak Yoora yang sedang ditata rambutnya. Ia sudah cantik, ditambah riasan di wajahnya membuatnya terlihat seperti seorang putri hari ini.

"Eoh, Rinrinie wasseoyeo." seru kak Yoora pelan saat baru menyadari kehadiran lo.

"Eonni, i dunno how to say beautiful." ucap lo gemas membuat kak Yoora terkekeh geli.

Lo duduk di sofa yang menghadap ke kaca rias, dimana kak Yoora di make over. Bahkan lo tidak melepas pandangan lo dari kak Yoora sampai ia bangkit. Ia sudah selesai dengan bagian kepalanya. Dan sekarang ia mengganti bajunya dengan gaun pernikahannya.

Lo bahkan tidak sadar membuka mulut lo saat kak Yoora selesai mengenakan gaunnya.

"Rinrinie, otteyeo?" tanya kak Yoora dengan suara yang dipelankan.

Alih-alih menjawab, lo malah tersenyum sangat lebar sampai menutup mulut lo.

"Wae? Anyeppo?"

"Aniyeo, eonni sangat sangat saaaaaaaaaangat cantik! Eonni jjangiyeyoe." lo mengacungkan kedua jempol lo. Kak Yoora benar-benar seperti bidadari.

Tok tok tok.
Pintu terbuka dan menampilkan seorang pria yang dari tadi lo tunggu kedatangannya. Di belakangnya, nyonya Park tersenyum ke arah lo.

"Eoh ahjussi!" seru lo senang melihat tuan Park.

Tuan Park tersenyum lebar ke arah lo.
"Kau siap?" tanyanya kepada putri sematawayangnya.

Kak Yoora mengangguk sambil tersenyum getir. Ia semakin gugup melihat ayahnya. Ini pertama kali dan terakhir kali dalam hidupnya.

Nyonya Park menghampiri lo dan mengajak lo untuk pergi ke ruangan pernikahannya.

"Yoora eonni hwaiting!!" seru lo gemas sambil mengepalkan tangan lo.

Kak Yoora langsung melambaikan tangannya sebelum lo keluar.

Nyonya Park menggandeng tangan lo agar berjalan di sampingnya.

"Lihat itu exo." bisik nyonya Park sambil menunjuk ke arah pintu utama. Reflek lo langsung melihat ke arah sana. Lo kaget saat mata lo dan mata Sehun bertemu.

Sehun langsung melambaikan tangannya ke arah lo dengan senyum manisnya. Lo membalas lambaiannya, tapi Sehun sudah tidak melihat lo lagi. Ah ya, ada banyak kamera di sana.

Kak Yoora sudah mengatur semuanya. Tidak ada kamera yang boleh masuk saat upacara pernikahannya dimulai. Maka dari itu semua wartawan dan masternim berada di luar untuk menunggu exo dan mempelai wanitanya datang.

"Kita lewat sini." bisik nyonya Park lagi. Lo mengangguk dan mengikuti mamanya Chanyeol yang masuk dari pintu khusus anggota keluarga.

Sesampainya di dalam, kalian di sambut oleh pelayannya dan di antar ke tempat duduk yang berada di paling depan. Ruangannya sudah cukup ramai walaupun masih ada beberapa kursi kosong. Mempelai prianya juga sudah bersiap di kursi bagian depan sebelah kanan.

Tiba-tiba ruangan terasa begitu ramai karena semua orang sibuk bertepuk tangan dan bersorak. Lo yang penasaran juga ikut melihat kebelakang. Ternyata anggota exo sudah berjalan masuk dan mereka menuju kursi depan yang ada disebelah kanan.

Mereka sibuk tersenyum menanggapi orang-orang yang memanggil nama mereka.
Lo juga sibuk mandangin mereka yang semakin lama semakin dekat. Dan lo hampir terkena serangan jantung saat Baekhyun melambaikan tangannya ke arah lo. Tidak hanya Baekhyun, Sehun juga melakukannya.

"Omoooo, mereka sangat menawan." bisik mama Park di telinga lo. Lo kaget dan langsung membenarkan posisi lo. Malu sama mamanya Chanyeol.

Tak lama setelah anggota exo masuk. Pintu utama kembali ditutup. Mc sudah naik ke podium dan menghimbau bahwa upacara akan segera dimulai.

Mempelai pria dipersilahkan naik. Pintu utama terbuka setelah intrupsi dari mc selesai. Semua orang berdiri dan semua mata tertuju pada pintu utama.

Kak Yoora menarik nafasnya dalam untuk menghilangkan kegugupannya. Ia menghadap kedepan dan tersenyum. Bersama tuan Park yang menggandeng tangannya di sampingnya.
.
.
.

Keep vomment Yeorobun 💚

NYASAR ✖ PARK CHANYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang