Pembalasan

3.1K 279 179
                                    


Hai maaf yaaa lagi lagi aku gak bisa balas semuanya #sedih. Tapi aku baca kok... wattpadku error mulu. Gak ngerti apa karna hujan jaringan error. Atau karna berat di aplikasi

Makasiii buat kalian semua 😘


Dia tersenyum menenggak semua minuman dimeja itu lalu kembali tertawa puas sembari menepuk pundak bawahannya.

" Dia benar benar cantik, sexi dan memuaskan, aku akan mengunjunginya lagi sesekali nanti." Tawanya.

" Pria yang menghajar kami itu cukup kuat tuan, beruntung kami tepat waktu menembaknya. Kalau tidak munkin dia...

" Dia tidak akan bisa melukaiku... aaaahh Aliceee dia benar benar membuatku terbayang." Aleandra tersenyum senang, mengangkat alisnya lalu tertawa menenggak minuman ditangannya

" Tapi Tuan saya dengar suaminya siapa itu namanya, Vallentino Abigail dia cukup ditakuti, bagaimana kalau dia membalasmu." Senyum bawahannya

" Membalasku?" Aleandra mengankat sebelah alisnya

" Itu kalau dia bisa menemukanku, hahaha dan aku yakin sekarang dia meratapi istri tercintanya dan menangis melihat apa yang sudah aku lakukan pada wanita kesayangannya itu hahaha. Aku meninggalkannya seperti sampah yang sudah aku injak injak."

Merekapun kembali tertawa.

" Anda benar benar sadis tuan."

" Hahahaha". Dan....

" Brak". Seketika tawa salah satu bawahannya terhenti.

" BruG." Ia terjatuh kebelakang saat tiba tiba...

" Vioooonnn, Ya tuhaaaann!" Teriak temannya histeris seketika berdiri dari duduknya.

" Ada apa?" Tanya Aleandra berdiri dari duduknya, menatap wajah pucat bawahannya yang terkatup. Lalu saat ia melihat kearah bawahannya itu....

Deg. Bola matanya membulat.




Sebuah belati menancap di keningnya. Darah segar seketika mengucur dari sana, matanya terbuka lebar dan tubuhnya mengejang sebelum akhirnya ia berhenti bernapas

Tragis

Lalu siapa yang melempar belati itu?

Tap Tap Tap ( Langkah Kaki )

" Aku kira kalian tidak akan terkejut dengan hadiah kecil ini bukan?" Sebuah suara membuat Aleandra menoleh kearah pintu.

" Tuan..." Bawahannya gemetar.

Tampak seseorang melangkah memasuki rumah tua itu, senyum dingin penuh kebencian dan amarah menguar di bibir tipisnya. Rambut pirangnya seolah menyatu bersama cahaya matahari di belakangnya. Sorot matanya menajam dan ditangannya terdapat 1 belati lagi yang siap dilempar.

" Kau?"

" Ya ini aku. Terkejut?" Ucapnya dengan suara tegas yang tak lain adalah " Alfa Abigail".

" Anak kecil sialan."

" Anak kecil? Seperti keahlianmu menipu dan menghancurkan hidup orang lain aku adalah pelempar pisau terbaik saat diamerika. Bisakah seorang anak kecil membunuh pengawal setiamu dengan mudah?" Alfa menunjuk belati itu kearah Aleandra yang tersenyum mengejek.

Pria itu meraih pistol dimeja lalu mengarahkannya ke kepala Alfa

" Jangan banyak bicara bocah, apa kau pikir kau bisa mengancamku? Dengar baik baik aku sudah meniduri ibumu, menikmati tubuhnya dan memuaskan birahiku padanya. Jadi sekarang apa yang bisa kau lakukan? Apa kau pikir kau bisa menakutiku dengan pisau mainan?" Seringainya menarik pelatuk pistol di tangannya.

Breath and Heart ( Mr. Elegant )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang