Funny Couple

2.5K 253 110
                                    

Mulmed : Cast Vallen versi BAH dan Versi The Black Shadow



Vallen menahan lengan Sean saat pemuda itu hendak menelfon seseorang.

" Kembalikan sialan!" Bentaknya mencoba merogoh Handphonenya kembali.

Namun...

Kletak. " Brak"

" Kau!!" Sean meradang. Handphonenya hancur berantakan setelah Vallen menjatuhkan dan menginjaknya.

" Karna Vannesa masih di bawah umur, pernikahan kalian hanya bisa dilakukan di bawah tangan saja. Aku minta padamu jaga putriku dengan baik, jika 1 kali saja aku melihatnya sedih akan kubuat Ibumu menderita." Vallen menahan pundak kokoh Sean yang lagi lagi menatapnya tajam malam itu.

" Apalagi yang kau bisa selain membunuh dan menyakiti orang lain? Jangan harap aku mau memanggilmu daddy. Aku akan membuatmu menyesal telah menarikku kedalam keluargamu." Jawab Sean dingin.

" Jangan banyak bicara! Vannesa menunggumu. Aku bisa kehilangan kesabaran kapanpun Sean. Kau tau kan?" Seringai Vallen.

Lalu...

" Brak."

" Cklek."

Vallen mendorong pemuda yang masih mengenakan stelan jas pengantin berwarna hitam itu memasuki ruangan. Lalu menguncinya dari luar

" Brak Brak Brak." Terdengar suara pintu ditendang

" Valleeeen sialan kau buka pintunyaaa aku bersumpah aku pasti akan mencincangmuuuu, bukaaaaa!!!!" Teriak suara dari dalam.

" Brak Brak Brak."

Vallen menarik napas panjang tak mendengarkan, bahkan lebih mirip tak mendengar apapun.

" Daddy, apa tidak apa apa?" Tanya Aby cemas

" Yang aku tahu, Sean itu sangat licik. Sejak kecil itu sifatnya. Aku takut dia akan menyakiti Vannesa." Imbuh Evan tak kalah cemas. Tindakan Vallen kali ini terlalu beresiko.
Evan berpikir, Vallen pasti akan membunuh Sean. Tapi diluar dugaan, dia malah menarik Sean lebih jauh.

Tak ada yang bisa menebak jalan pikirannya.

" Aku tak ingin mengatakan apapun tapi kali ini aku setuju dengan kak Aby, terlalu berbahaya membiarkan Vannesa bersamanya." Ujar Trevian yang tampak bersender di dinding tangga.

Vallen tak menjawab, ia hanya melangkah melewati satu persatu pemuda itu dengan ekspresi wajah susah ditebak

" Aku justru akan heran jika kak Vallen mau menjelaskan pada kita." Tawa Evan kemudian mengikuti langkah Vallen dengan senyum dan gelengan kepala.

Karna dia memang selalu seperti itu

Sesampainya di lantai bawah. Kening Vallen mengernyit melihat Alice berlari tergopoh gopoh dari luar.

" Mana Ines, mana dia?" Tanyanya panik menjinjing gaunnya. Keringat tampak memenuhi wajah cantiknya yang dipenuhi kecemasan.

" Kau mau kemana Alicee?" Vallen menahan pinggang mungilnya

" Pemuda brengsek itu akan menghancurkannya. Aku harus menemani Ines..

"ALICEEE...

" Mana Ines. Dia dikamar kan? Aku akan kesana."

" Alicee." Ujar Vallen dengan nada penuh penekanan. Membuat Alice menatapnya juga akhirnya

" Aku hanya khawatir kak." Jawab Alice menyatukan alis

" Ines sudah menikah sekarang. Dan Sean tidak akan menyakitinya. Dia akan melindungi Ines. Aku janji." Ujar Vallen sungguh sungguh

" Tapi...

Breath and Heart ( Mr. Elegant )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang