" Saya Mikaila." Pria itu tersenyum menatap Alice.
Sementara Alice...Dia memiliki tatapannya..
Senyumnya...
Tapi...Tidak wajahnya..
Kak Vallen, kamu di mana?
Tanpa sadar air mata Alice menetes.
Hingga..." Tuan, ayo anda harus istirahat, kondisi anda belum sepenuhnya pulih!" Ajak dua orang suster di sisinya. Dan seperti angin, orang itu berlalu begitu saja.
Mikaila, seperti nama dari masa lalu yang terlupakan ( The Black Shadow )" Mom are you okay?" Tanya Alfa menyentakkan lamunan Alice.
Tiba tiba saja suasana sudah sepi di tempat itu. Ayah Izika sudah tak ada di sana lagi, Alice masih menatap jalanan yang dilalui orang barusan. Entah kenapa...Hatinya....
" Mom?"
Barulah Alice menarik napas panjang
" Alfa, kau baik baik saja kan nak?" Ujarnya memeluk Alfa cemas.
Siapa dia sebenarnya?
Sementara di lain tempat...
" Brak." Sean melempar kursi terakhir di gudang tua itu keras. 4 orang pria berkaos hitam di buat menunduk takut olehnya.
" Kalian menjaga orang kritis saja tidak becus! Memalukan! Jangan sampai ada yang tahu kalau Vallen kabur dari tanganku! Kalian benar benar mengecewakan! Cari dia sampai dapat atau aku bantai seluruh keluarga kalian!" Tekannya marah. Urat lehernya menegang dan mata birunya memerah penuh emosi.
" Tuan, tapi dia seorang Vallentino Abigail. Dia menghajar kami habis habisan saat kami berusaha menghapus ingatannya!"
" Aaakkkhh diam kau! Mengurus orang sakit saja tidak mampu! Sial! Semoga saja penyiksaan selama ini yang dia alami berhasil membuatnya lupa akan segalanya! Karna aku ingin dia merasakan, apa yang aku rasakan! Kesepian bahkan tanpa kenangan!" Ucap Sean kemudian menatap alat alat listrik yang masih terpasang rapi di sana.
" Lalu bagaimana putra anda tuan?" Tanya salah satu dari mereka
" Cari dia sampai ketemu. Namanya Oswald. Cari di semua panti asuhan yang ada. Karna dia akan jadi pewaris kekayaan Vallen. Satu satunya!" Senyum Sean dingin
( mau baca kisah Oswald cek work )
" Vallen tidak akan pernah bisa menemukan jalannya kembali. Aku pastikan itu!" Ujar Sean mengepalkan jari jarinya kuat
Dan di lain tempat....
" Aaaarrkkhh!!!" Teriakan itu kembali memenuhi ruangan bernuansa putih dan biru dengan bau obat tajam di mana mana. Hidung mancungnya memerah dan bola mata ambernya kembali mengeluarkan air mata. Ia terduduk memegang kepalanya yang terasa sangat sakit.
" Mika tenanglah!" Ucap seseorang di sisinya menenangkan. Seseorang yang tak asing di pandangan. Dia tak lain adalah...
" Charly, siapa aku? Kenapa aku di sini? Kenapa? Aku tak ingat siapapun! Aku siapaaaa!!!" Teriaknya histeris. Dan lagi lagi... pria 40 tahunan bernama Charly itu mengedipkan matanya pada dokter agar kembali menyuntikkan obat penenang di lengan kekarnya. Ia benar benar prihatin melihat kondisi sosok di depannya saat ini. Dia selalu merasakan kesakitan hampir di setiap kali ia menatap bayangan wajahnya di cermin
" Apa dia akan baik baik saja?" Tanyanya pada dokter itu
" Dia hanya perlu membiasakan diri. Tenanglah! Ini wajar bagi seseorang yang baru saja mengalami pencucian otak sepertinya. Aku takjub dia tidak menjadi gila. Dia benar benar orang yang kuat. Yang perlu kau lakukan adalah, membuatkannya jati diri yang baru agar rasa bingung itu tidak terlalu mencekiknya." Ujar dokter itu menepuk pundak Charly yang menatap sosok itu dengan iba
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath and Heart ( Mr. Elegant )
RomantiekKarna 1000 halamanpun tidak cukup untuk menggambarkan betapa aku mencintaimu Normalnya, didalam sebuah cinta, pasti ada hati dan napas yang menjadi satu. Tapi dalam Breath and Heart ada 4 kisah yang menyatu jadi satu. Merekalah napas dan hati seluru...