Breath and Heart ( Mr. Elegant )

Kisah Cinta

Kisah tentang Vallen dimulai dari saat dia datang puluhan tahun yang lalu sebagai malaikat dan juga iblis dalam kehidupan Alvaro.
Cintanya selalu menjadi daya pikat sekaligus rasa takut, penguat sekaligus kelemahan, misteri sekaligus jalan terbuka, cahaya dan juga kegelapan. Itulah wujud Vallen, hanya 1 kata yang menggambarkannya " Mysterius "

Semua orang mengenalnya sebagai pemuda tampan bermata amber yang memiliki karakter kuat dan sangat disukai. Tapi bagiku, Vallen justru sosok lemah yang hanya hidup untuk orang yang dia cintai.
Vallen melangkah masuk di dalam kehidupan Mira dan membawa sebagian hatinya pergi bersamanya, memberikan bekas yang tertoreh bernama Gabriel Alvando, kisahnya menghilang bersama waktu.
Bagi sebagian orang, cinta sejati Vallen adalah Mira tapi Vallen bukan sosok yang rela mengorbankan cintanya demi alasan apapun. Jadi benarkah cinta sejatinya adalah Mira?
Mira yang dengan mudah dia korbankan untuk rival abadinya Erick?

Waktu
Jarak
Usia
Norma
Segala hal tak akan ada yang mampu membuat seorang Vallen berkorban. Dan itulah alasan dia terlahir. Sejak awal, Vallen hanya ditakdirkan untuk Alice, bahkan sejak dia lahir. Vallen hanya terjebak dalam perasaan yang salah dalam beberapa waktu. Takdir mempertemukannya dengan Mira dan Erick hanya untuk menyatukannya dengan Alice

Puluhan tahun yang lalu, cinta yang benar mempertemukannya dengan Alice Alvaro walaupun dalam waktu dan keadaan yang salah, meskipun banyak rintangan yang coba menentang. Tapi Vallen tidak pernah melepaskan janjinya untuk melindungi Alice. Di Altar pernikahan mereka mengucapkan janji suci untuk setia sampai mati, untuk selalu memegang tangan bersama menapaki kerasnya dunia, membangun rumah tangga yang meskipun berat namun juga bahagia. Rumah tangga tanpa prinsip tapi dibangun di atas pondasi cinta yang kuat.

Karna Vallen memang diciptakan untuk Alice. Sejauh apapun dia melangkah, dia akan selalu kembali pada Alicenya... sama seperti air yang selalu menemukan muaranya.

Vallen meneteskan air mata saat Alice memegang tangannya hangat. Kata katanya, wajah cantiknya yang hanya diterangi sinar bulan di teras Rumah Sakit, tatapannya, entah kenapa membuat Vallen gemetar.

" Janji kita, aku akan terus memegangnya meskipun kau tidak lagi mengingatnya. Karna janji itu ada di sini." Tunjuk Alice ke dada Vallen yang kemudian memegang tangannya erat.

" Maafkan aku, aku tidak bisa mengingatmu selain gadis kecil yang dulu aku peluk. Maafkan aku Alice, aku tidak tahu apa yang terjadi tapi... jika aku harus mematuhi apa yang ada di dalam hatiku.. maka... maukah kau menikah denganku satu kali lagi?" Tanya Vallen seketika membuat Alice menangis sesak. Jika dulu, ia yang meminang Vallen, sekarang... Tuhan justru membuat Vallen meminangnya. Akankah ini adalah jalan agar kehidupan mereka menjadi lebih baik?

" Kak? Kamu serius?" Tanya Alice, matanya berkaca kaca

" Aku tidak mau kau kembali hanya karna kasihan. Meskipun aku sangat ingin mengatakan iya, aku tidak mampu menerimamu jika itu terpaksa." Alice meremas tangan Vallennya sedih

" Aku tidak bisa mengingat apapun yang telah berlalu. Bagaimana kita tertawa bersama, bagaimana saat kau mengandung Alfa dan Vannesa, saat mereka tumbuh besar di depanku, tidak ada yang mampu aku ingat. Tapi maukah kau mengulangnya lagi bersamaku? Seperti yang kau bilang tadi, aku ini lemah. Hanya karna orang lain kuat bukan berarti aku sekuat itu. Jika memang aku harus menuruti kata hatiku, maka tanpa pikiran atau ingatanpun. Aku ingin mengatakan, maukah kau menikah denganku Alice Alvaro?" Tanya Vallen menghapus air mata dari pipi cantik Alice yang langsung mengangguk memeluknya

" Ya, aku mau kak. Aku sangat mau. Aku mau! Aku mau! Aku mau." Isaknya terharu meremas kemeja Vallen

Aku sangat merindukanmu kak...