Breath and Heart ( Mr. Elegant )

Cemburu

Ada yang nanya kan ini kisah siapa?
Ini kisah Family Alvaro dan Abigail jadi 4 kisah love story dalam 1 novel. Terserah kalian mau ship siapa. Yang jelas aku ship diriku dengan Vallen. 😛

-----

" Apa yang terjadi padamu sebenarnya? Mengapa sampai seperti ini?" Tanya Mira membantu Sherra melilitkan perban dikepala Vallen. Setelah mendapat Telfon, dia langsung mendaratkan kakinya dihalaman rumah Abigail.

" Tadi terpeleset di kamar mandi, terbentur kaca hias disana." Jawab Vallen entah mengulangi penjelasan keberapa kalinya.

" Lain kali hati hati, kau melukai dirimu sendiri Val." Mira menatap kedalam mata amber Vallen yang hanya menarik napas panjang.

" Kulitmu juga terasa hangat, kau sakit? Dimana Alice?" Tanya Mira melirik kesegala penjuru ruangan. Memang benar, sejak ia tiba, Alice tak ada disana.

" Dia ada di dapur mom, menyiapkan bubur untuk daddy." Jawab Aby yang sejak tadi hanya bersender di dinding.

" Kenapa tidak kau saja yang memasak Aby, kau bisa melakukannya kan. Seharusnya Alice berada disisi suaminya. Kalau dia ada disisi Vallen, Vallen tidak mungkin seperti ini kan.. aku tak habis pikir..

" Mira." Vallen menghentikan ucapan Mira saat melihat Alice melangkah memasuki ruangan dengan semangkok bubur abalon di tangannya. Wanita yang telah memberikan Vallen 2 orang anak itu tersenyum pucat kearah suaminya.

Dia masih merasa bersalah.

" Makanlah kak, sejak kemarin kau belum memakan apapun." Ujarnya pelan lalu menyodorkan mangkok itu ketangan Vallen. Sikap Alice membuat Mira mengernyit.

Dulu, kalau Vallen sakit.. Mira tak akan membiarkan bangun bahkan walau satu menit. Tapi sekarang? Apa yang dilakukan putrinya?

" Berikan padaku, biar aku yang menyuapimu." Ujar Mira spontan meraih mangkok itu lalu duduk disisi Vallen.

Melihat sikap Mira, jari jari Alice mengepal. Sherra melirik kearah Aby penuh maksud.

" Mom." Suara Aby melangkah mendekat.

Mira tak peduli

" Vallen buka mulutmu." Ujarnya penuh perhatian

" Mom." Aby menahan bahu Mira

" Aby diam dulu, aku sedang menyuapi daddymu." Ujar Mira yang jujur sebenarnya moment ini juga sangat Aby rindukan. Moment dimana kedua orang tuanya bersama seperti dulu.

" Terimakasih." Senyum Vallen menerima bubur itu dari tangan Mira yang tersenyum senang menyuapinya

Namun tiba tiba...

" Biarkan saja Aby!"

Deg

Alice membuka suara. Nada itu... Nada yang sama dengan Alice yang dulu. Nada amarah dan kecemburuan

" Lagipula mr. Vallentino Abigail sepertinya menikmatinya!" Imbuhnya lalu...

" Alice!" Vallen mencoba turun dari ranjangnya hendak mengejar saat Alice melangkah cepat keluar ruangan.

Dan

Brak

Ia membanting pintu dari luar

" Val." Mira menahan lengan Vallen.

" Biarkan saja, dia harus belajar menahan emosinya kan. Lagipula kau masih sakit. Habiskan makanan ini." Ujarnya memaksa Vallen kembali berbaring.

" Aku akan mengejarnya." Ujar Aby