Ikhlas

1.7K 212 82
                                    

Karna kesetiaan itu tidak mengharapkan balasan, tidak memiliki rasa marah, menyesal, kecewa dan dendam.
Kesetiaan itu bersama dengan kata ikhlas yang artinya " Memberi sepenuh cinta "

---------------------------

" Sean kau baik baik saja?" Tanya Ines saat Sean kembali bersama Aby. Sosok yang selalu dingin itu tampak tersenyum pucat bahkan wajahnya dipenuhi keringat.

" Sean?" Tanya Ines lagi.

" Ah ya? Kau memanggilku?" Barulah Sean menatapnya. Melihat sikap itu, Alice menatap adiknya yang tersenyum mengangkat bahu. Itu sudah pasti ulah Aby.

" Kau apakan dia?" Bisik Alice saat Aby berdiri di sisinya.

" Tidak ada, cuma memberi sedikit shock terapi. Lagipula ini tidak sebanding dengan semua yang dia lakukan. Kalau bukan karna Ines, aku pastikan dia hanya tinggal nama bahkan tak akan ada seorangpun yang ingat dia pernah ada." Jawab Aby santai, memasukkan tangannya di saku celana, membuat Alice terdiam sejenak.

" Kenapa? Ada yang salah?"

Alice menggeleng pelan

" Kau mengingatkanku pada sikap kak Vallen." Ia berusaha tersenyum tapi matanya tidak bisa berbohong. Melihat itu, Aby memeluk Alice ke dadanya.

" Bersikaplah kuat, setelah ini aku yakin semuanya akan baik baik saja." Ujarnya menenangkan

Sementara itu, Sean menatap Aby tajam, rahangnya mengeras dan urat urat biru di lehernya tercetak jelas

Suatu saat Gabiel Alvando, Suatu saat.. aku pasti akan membalas semua ini dan menghancurkanmu! Itu sumpahku! Bagaimanapun jalannya, aku akan menghancurkanmu!" Batinnya

Sebelum...

Klek. Pintu ruang operasi tampak terbuka.
Sherra melepas sarung tangan karet dan masker yang menutupi wajahnya

" Sayang." Dia langsung berhambur memeluk Aby

" Bagaimana operasinya menurut dokter?" Tanya Aby

" Operasi pertama Alfa berhasil. Semoga tidak ada perlawanan dari genetik mereka ya." Sherra terlihat sangat bahagia. Mendengar itu, Alice tersenyum haru, Ines pun berhambur memeluknya, begitupula Izika. Semua orang terlihat bahagia, kecuali...

Sean.

Dia tersenyum melihat Aby memeluk istri tercintanya itu erat

Bukankah aku bilang, aku akan menemukan jalan untuk menghancurkanmu Aby.
Jalan itu ada di depanku sekarang - Batinnya menatap paras cantik Sherra lekat.

Ya, ada di depanku

***

" Ayah aku tidak terima ini! Tidak akan pernah! Mika milikku! Dia hanya milikku!" Teriak Raya sekali lagi.
Charlie memijit pelipisnya melihat barang barang yang sudah berserakan seantero rumah. Sejak kemarin, putri semata wayangnya itu sama sekali tidak mau makan. Dia terus saja emosi dan menyebut nama Mika.

" Dia Vallen, Raya. Sampai kapanpun dia akan menjadi Vallen. Maafkan ayah, sebaiknya kau berusaha melupakannya. Dia sangat mencintai istrinya." Nasehat Charlie

" Gak!" Raya menatap ayahnya berang

" Kalau aku gak bisa milikin Vallen, aku akan memaksanya menjadi milikku! Tidak akan ada yang bisa mencegahku! Tidak kau bahkan tuhan sekalipun!" Bentak Raya nyalang

" RAYA!" Charlie hilang kesabaran akhirnya.

" Dan Alice, jika hanya dia yanga ada di hati Vallen, maka aku akan melenyapkannya ayah! Aku pasti akan melenyapkannya!" Teriak Raya. Hingga...

Breath and Heart ( Mr. Elegant )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang