Hearth

1.9K 180 19
                                    

" Istri anda mengalami keguguran tuan."

Deg

Vallen melangkah mundur membentur dinding. Wajahnya memucat dengan kemeja yang masih penuh dengan darah.

" Alice hamil? I..itu tidak mungkin. Rahimnya... dokter mengatakan rahimnya mengalami kerusakan dan..." Ucapannya terbata

" Iya tuan, mungkin ada kesalahan diagnosa pada pemeriksaan sebelumnya. Rahim istri anda memang bermasalah tapi dia masih bisa mengandung dan sekarang dia mengalami keguguran. Tak hanya itu.." Dokter itu tampak menundukkan wajahnya.

" Katakan! Dia kenapa?" Vallen memerah.

" Nyonya Alice mendapat benturan yang keras di kepalanya. Mungkin dia tidak akan pernah bangun lagi." Ujarnya penuh dengan tatapan sedih kemudian meninggalkan Vallen yang benar benar melemah lalu terkulai di lantai.

" Alice..." Ucapnya sedih.

Hingga...

" Bangun!!" Seseorang tiba tiba datang lalu menarik lengannya agar berdiri.

" Kenapa Mommy sampai seperti ini?" Tekannya yang tak lain adalah...

" Alfa?"

" Jawab gw!!" Bentak Alfa memerah

" Dia seperti ini karna melihatku dengan Mira di Bar. Terjadi kesalah pahaman. Daddy tidak mengerti apa yang terjadi karna terlalu mabuk lalu tiba tiba saat daddy sadar ibumu sudah..."

" Bug."

" Alfaaa!!" Teriak Mira yang juga tiba di sana melerai ketika Alfa meninju muka ayahnya dengan mata memerah

" Kalian berdua binatang!!" Bentaknya emosi lalu bergegas memasuki ruangan Alice.

" Kau baik baik saja Val?" Tanya Mira saat melihat Vallen menyesap darah di sudut bibirnya.

" Aku akan mengambilkan tissue." Mira merogoh tasnya kemudian hendak menyentuh Vallen tapi..

" Permainan apa yang kau mainkan Mira?" Vallen menepis tangannya. Matanya berkaca kaca

" Val."

" AKU BAHAGIA DENGAN ALICE SAMPAI KAU HADIR DALAM KEHIDUPANKU! KATAKAN APA YANG KAU MAU DENGAN MERENGGUT ALICEKU!" Bentak Vallen tak peduli semua mata di lorong itu menatapnya.
Mira tercekat. Baru kali ini Vallen membentaknya di depan semua orang.

" Aku tidak ingin melukai Alice Vallen. Dia putriku. Dia lahir dari rahimku." Jawab Mira sedih.

" Lalu kenapa kau menjebakku?" Vallen menarik napas sesak.

Mira menatap ke dalam matanya

" Karna aku masih mencintaimu."

Deg. Giliran Vallen yang tercekat mendengar pengakuan Mira. Wanita itu kemudian terisak, bahunya terguncang. Dia benar benar sangat sedih dan terlihat penuh dengan raut tertekan.

" Aku sangat mencintaimu Vallen. Aku sedih saat kau menikah dengan Alice, saat itu aku menyadari aku tidak rela kau bersama orang lain. Tapi, aku bertahan selama puluhan tahun. Harapan itu tidak juga mati di hatiku. Saat saat kita bersama dulu, bagaimana kau melindungiku di sekolah dulu. Aku merindukanmu Vallen. Aku sangat merindukanmu. Aku tahu apa yang aku lakukan sangat salah tapi aku sudah tidak sanggup lagi untuk menahan perasaan ini lebih lama." Mira terisak. Ia meluapkan segala emosinya tak peduli apa yang akan di katakan orang lain jika mendengar

" Mira..."

" Aku menyimpan semua kenangan kita, semuanya. Gelang pemberianmu, kado ulang tahun abi yang pertama darimu. Bahkan kecupanmu di keningku saat aku melahirkan abi masih terasa. Jika cintaku salah, kau boleh membunuhku Vallen. Aku juga tidak ingin seperti ini."

Breath and Heart ( Mr. Elegant )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang