Setiap ada kehidupan...
Disanalah kematian berada...ENDING
" Kau pikir kau siapa hah?"
" Aku bersumpah akan kukubur kau dengan dengan abu dari bawah kakiku, bangsat!"
" Vallen aku benar benar membencimu."
Langkah Vallen gontai, belum pernah sosok ini menunjukkan kesedihan dan tak peduli dengan semua tatapan. Tapi hari ini, Ia terhuyung dikoridor Rumah Sakit lalu...
" Daddy." Aby memeluk tubuhnya yang hampir ambruk kelantai. Seolah tak ada daya untuk berdiri.
" Aby katakan kalau ini cuma mimpi! Bagaimana ini bisa terjadi? Katakan kalau ini cuma mimpi! Bangunkan aku.. tolong bangunkan aku." Tangisnya dengan wajah memerah. Aby menarik Vallen kedalam dekapannya.
Kenyataan ini benar benar mengguncang semua orang
" Dad, ini adalah takdir. Setiap yang hidup pasti akan mati." Ucapnya mencoba bijak. Tapi sebenarnya ia juga tak mampu menahan air matanya yang mendesak turun
" Maafkan aku, selama ini aku selalu memanggilmu anak haram. Sebenarnya ini hanyalah pancaran emosiku. Aby kau adalah anak yang baik." (Mr. Elegant Novel memories )
" Paman Erick." Tangisnya memeluk Vallen.
Apa yang terjadi?
***
Pagi ini..." Kak Vallen, ayo cepetan bangun!!" Alice mengguncang tubuh Vallen yang barusaja tidur 15 menit yang lalu. Bahkan ia menduduki perutnya dan berteriak ditelinganya.
" Ayo cepat bangunnn!! Aku mau kerumah sakit. Aku ingin menjadi yang pertama daddy lihat saat ia membuka mata nanti. Ayooo buruan!!" Teriak Alice sembari mengambil kesempatan mencium daun telinga Vallen mesra
Vallen tersenyum membuka mata, menarik tubuh Alice kedalam pelukannya. Membuat pipinya merona seketika
" Cium dulu." Pintanya meraba punggung Alice dibalik Blousenya, lalu menyentuh pengait branya nakal.
" Cium cium apaan! Gak ada... nanti malah macem macem. Aku lagi mens. Ayoo benguuunnn!!!" Alice melepas pelukan Vallen yang tertawa mengusap matanya.
" Baiklah tuan putrii!" Ujarnya lalu turun dari ranjang itu pelan.
" Aku tunggu dibawah dengan anak anak lho yaaa. Jangan lama lama!"
" Alice." Suara Vallen serak. Alice menoleh pelan
" Apalagi?" Tanyanya
Vallen melepas kaos yang ia kenakan, membuat Alice susah payah menelan salivanya.
" Mau mandi bareng?" Tanyanya memainkan mata" Kak Valleeeenn becandanya keterlaluan deh aaaah! Bodo amat. Aku tunggu di bawah!" Teriak Alice kemudian berlari keluar. Membuat Vallen tertawa disana
Haaaa aku selamat, lagian tu bapak kalau aku gak mens dia gak pernah romantis. Tapi tadi....
Alice meremang cukup dengan mengingatnya
Dikoridor Rumah sakit beberapa saat kemudian...
" Ayo cepaaat !!" Alice masih sangat antusias.
Ia tersenyum melihat Mira sudah berdiri disana. Ini masih jam 4 pagi." Mom bagaimana daddy?" Tanya Alice penuh semangat.
" Aku belum diizinkan menjenguknya tapi semalam keadaannya sudah stabil. Ini ibu juga akan masuk." Jawab Mira
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath and Heart ( Mr. Elegant )
RomanceKarna 1000 halamanpun tidak cukup untuk menggambarkan betapa aku mencintaimu Normalnya, didalam sebuah cinta, pasti ada hati dan napas yang menjadi satu. Tapi dalam Breath and Heart ada 4 kisah yang menyatu jadi satu. Merekalah napas dan hati seluru...