Q : Thor kok ini lama upnya
A : Karna BAH never ending. Bukan cerita aktif. Tapi mendompleng di cerita aktif. Contohnya kemaren yang aktif DOR. Karna DOR banyak energi dan cepet up jadi BAH kemarin juga cepet up ( Semangat di Watt ). Sekarang karna DOR sudah tamat, BAH dompling ke cerita aktif lain Soul horror 3 ( Stay Alone ). Berhubung di sana sepi. Jadi males buka wattpad dan otomatis ngetik BAH males juga 😂. Amunisi dan energi Author kan kalian. Jadi kalau lambat jangan nyalahin eyke. Salahin diri ndri kenapa jadi silent readers di Soul 😂.Q : Cerewet amat thor..
A : Lah aku ngetik panjang lebar buatmu lhoo. Tapi kamu cuma tekan jempol atau comment aja susah 😂
Happy reading-------
" Tuan muda anda sudah sadar?" Sapa suster itu gembira melihat Alfa tengah duduk di atas ranjang rawatnya. Tapi ada yang salah, Wajahnya terlihat sangat murung.
Ada suara keributan yang terdengar jelas dari ruang istirahat yang memang di sediakan untuk setiap kamar khusus Rumah Sakit itu.Alfa meletakkan telunjuknya ke bibir agar suster itu diam. Bola matanya memerah bahkan berkali kali ia menyekanya.
" Bantu aku ke kursi roda." Pintanya lemah.
" Tuan anda mau kemana?" Tanya suster itu.
" Bantu aku ke kursi roda." Pintanya lagi. Suster yang memang sejak Alfa dirawat sudah menaruh hati padanya itupun mengambilkan kursi roda dan membantu Alfa duduk di atasnya. Dia tersenyum menatap wajah ayah muda itu di dekatnya.
" Kau bisa membantuku?" Tanya Alfa menatapnya. Suster itu mengangguk
" Aku mau pergi sebentar. Tolong jangan beri tahu siapapun." Pintanya
" Tapi tuan. Kondisi anda."
" Kalau kau tidak mau membantuku tidak masalah." Ujar Alfa menarik semua infusnya lepas
" Tuann!"
" Tuann tolong jangan pergi!!"
" Tuan!!"
Dan...
" Minggir!"
Brak
Suster itupun jatuh menghantam peralatan medis di meja setelah Alfa mendorongnya.
***
" Tolong jangan pecat saya." Tangis suster muda itu sembari memijit lengannya yang tergores pisau bedah.
Kondisi Alfa kembali kristis, bahkan mungkin dia tidak akan sanggup bertahan. Dia memaksakan kondisinya dan nekat keluar dari Rumah Sakit dalam keadaan lemah. Tekanan darahnya menurun drastis, suhu tubuhnya tinggi dan dokter menyatakan dia kembali di kondisi koma. Alfa mempertaruhkan segalanya untuk menjemput Vallen saat semua orang menyerah.
" Siapa namamu?" Tanya Vallen memegang pundak suster itu.
" Vero tuan." Isaknya
" Panggil paman saja. Apa kau baik baik saja?" Tanya Vallen lagi. Suster itu mengangguk pelan.
" Dia masih magang di sini jadi tolong dimaafkan kalau dia melakukan kesalahan. Sebenarnya nilai akademisnya sangat bagus. Karna itu aku menugaskannya di ruangan Alfa. Aku akan memindahkannya." Ujar Dr. Andre
Mendengar itu, Vallen menggeleng
" Aku ingin dia yang tetap merawatnya." Ujarnya membuat Alice mengernyit
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath and Heart ( Mr. Elegant )
RomanceKarna 1000 halamanpun tidak cukup untuk menggambarkan betapa aku mencintaimu Normalnya, didalam sebuah cinta, pasti ada hati dan napas yang menjadi satu. Tapi dalam Breath and Heart ada 4 kisah yang menyatu jadi satu. Merekalah napas dan hati seluru...