Ending Season I

3.8K 298 118
                                    

" 1 minggu." Senyum Izika merapikan kemeja Alfa yang mendelik kesal

" Apanya?"

" Kau akan mencintaiku dalam 1 minggu." Senyumnya manis.

" Bodo amatlah." Celetuk Alfa.

Kalau dilihat dari ekspresinya, dia sudah benar benar lebih baik sekarang. Dokter juga sudah mengizinkannya pulang.

" Eits kau mau kemana?" Tanya Izika menarik kerah belakang Alfa yang mau nyelonong aja kearah pintu.

" Ish aku mau ketemu mom." Alfa memutar bola matanya kesal.

" Romantis banget ya kamu kek anak kucing. Main pergi pergi aja, cium dulu kek gitu." Celetuk Izika menghadang.

" Najis." Jawab Alfa mengernyit.

" Minggir." Imbuhnya mendorong bahu Izika menyingkir. Benar benar romantis kan?

" Alfaaa....!!" Izika menghentakkan kakinya kesal mengikuti.

Tapi... saat keluar dari kamar...

Deg.

Langkah Alfa terhenti, bola matanya nanar melihat siapa yang berdiri disana. Sementara Izika...

" Ngapain lagi kamu kesini?" Teriaknya berang seketika.

" Alfa maafkan aku." Ujarnya yang tak lain adalah Trevian, dia benar benar pucat, lingkar hitam tercetak jelas di bawah kantung matanya, rambutnya berantakan dan wajahnya terlihat pasi. Bola matanya berkaca kaca

Alfa memalingkan wajahnya, lalu..

" Brak." Ia menabrak pundak Trevian tanpa menjawab sepatah katapun dan melangkah pergi. Trevian mengikutinya, tapi... Izika menahan lengannya

" Sampai kapan kau akan menyakitinya Trev?" Tekannya tajam.

" Izika aku benar benar minta maaf."

" Kata maaf terakhirmu membuat dia harus menjual harga dirinya kau tau itu? Simpan saja kata maafmu dan rubah dirimu sendiri." Tekan Izika memerah

" Aku tahu kau kecewa padaku tapi tolong lihat dari sudut pandangku. Aku sangat mencintaimu Izika, aku tidak mengerti mengapa aku bisa sampai seperti ini, aku merasa kau seharusnya berada disisiku bukan dengan Alfa." Trevian menatap Izika sendu. Gadis itu terdiam sejenak

" Tapi aku istrinya dan kau harus menghormati itu."

" Tapi aku tahu kau masih mencintaiku kan?"

" Trevian sampai kapan kau akan begini?" Izika memerah

" Mengapa kau selalu egois seperti ini?" Imbuhnya.

Trevian memejamkan matanya pelan

"Aku selalu melihatmu didalam mimpiku." Ucapnya membuat Izika terhenyak

Dia....
Melihatku didalam mimpi??
Exsa?

" Dimimpi itu kita hidup bahagia, kau menjadi ratuku. Kau tinggal disisiku. Isika apa kau tahu aku merasa aku sudah lama mencin...

Belum habis Trevian bicara. Tiba tiba...

" Izika!! Kau mau mendengarkannya atau ikut bersamaku??" Teriak Alfa disana menghentikan ucapan Trevian yang mematung tanpa asa.

Izika tertahan, ada perasaan sedih dihatinya kala mengingat masa lalu. Dan memang benar, bayangan Exsa sangat kuat menyelimutinya. Ada rasa sedih dihatinya mendengar kata kata Trevian.

" Trevian aku mohon lupakan aku." Ujarnya sedih.

" Bagaimana aku bisa melakukannya, aku merasa akan gila setiap kali memikirkan ini?" Air mata Trevian menetes.

Breath and Heart ( Mr. Elegant )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang