Pilihan

524 39 0
                                    

Rabu, 27 Juni 2049. Akademi Khusus ksatria kerajaan. Jam 16.03.

"Apa-apaan dia itu !"

Yuu mengayunkan dua pedangnya seperti seorang penari. Para <MYSTIC> yang melawannya dengan mudah terpotong.

Bahkan tanpa sihir, dia sudah terlihat sangat hebat dengan dua pedang pemberian Saber.

"Aku hanya ingin membantu, tapi dia............"

Satu tebasan vertikal dari dua pedangnya menghancurkan <MYSTIC> terakhir yang ada di dalam arena.

"Lagipula, robot apa ini ?"

Setelah mengayunkan pedangnya sekali, Yuu menyarungkan kembali pedangnya.

Yuu menatap ke sekeliling arena. Tubuh hancur dari <MYSTIC> berceceran dimana-mana. Seakan arena rumah diselimuti oleh tubuh robot.

Saat ia melihat sedikit ke atas, seseorang dengan <Chariot> merah terbang di langit. Dari tempatnya terbang, Yuu melihat Saber berdiri dengan luka di sekujur tubuhnya.

Akankah aku membantunya ?

Saat ia mengingat kejadian sebelumnya, dia merasa jika dia memang mengganggu Saber.

Tetapi, ketika melihat luka-luka di tubuh Saber, ia berpikir kembali.

Apakah dia sedang membutuhkan bantuan ?

Apakah aku akan mengganggu lagi ?

Seluruh pemikiran itu terus mengganggunya.

Saat melihat Saber lagi, Yuu merasa kalau Saber sedang memperhatikan sesuatu. Sesuatu yang sangat mengerikan sampai membuat Saber berekspresi seperti itu.

Dengan rasa penasarannya, ia berlari ke kursi penonton paling atas.

Betapa kagetnya ia ketika melihat apa yang ada di luar arena.

Beribu-ribu pasukan <MYSTIC> mendatangi stadion.

"A-apa ini ?"

Keputusasaan mulai merasuki pikirannya.

Melawan <MYSTIC> yang menerobos stadion saja sudah sulit, itu berarti hanya kecil kemungkinan menang jika melawan ribuan yang seperti itu.

Yuu menoleh ke arah Saber yang jaraknya sekitar dua puluh meter dari tempatnya berdiri.

Gadis yang memakai <Chariot> merah itu mendatanginya bersama dengan dua orang lainnya.

Mereka membicarakan sesuatu, sesuatu yang tidak diketahui Yuu.

"Tidak mungkin...... Apa mereka akan melawan ribuan robot itu ?"

Untuk Yuu yang sebelumnya, ia berpikir apakah dia akan membantu Saber atau tidak, tetapi jika melihat Saber dan teman-temannya nekat seperti itu, bukan waktunya untuk berpikir.

"TUNGGU !!!!!!!!"

Yuu berlari ke arah Saber setelah berteriak. Saber dan teman-temannya menoleh ke arahnya.

"Yuu ? Sedang apa kau di sini ?"

"Aku akan membantumu !"

"Tidak ! Cepat pergi ke tempat evakuasi !"

"Apa kau benar-benar berpikir kalian bisa mengahadapi ribuan pasukan itu ?"

Saber mengepalkan tangannya. Kemarahannya sudah mencapai wajahnya.

Saber berbalik pada ketiga temannya.

"Dorothy, bisakah kau bawa Cheva dan Glenn turun ke bawah ? Aku akan membawa Yuu ke tempat evakuasi dulu."

Seven Dragoneer: ZeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang