Senin, 17 Juli 2049. Kota Ashollow, Lembah Prymist, Pegunungan Vertmere. Jam 15.43.
Yuu membuka mata biru langitnya. Iris dengan tatapan kosong itu langsung disinari oleh cahaya matahari yang cukup terik. Ketika ia mencoba bangkit, ia mendapati pedang hitam besar digenggam dengan erat oleh tangan kanannya.
Yuu menatap pedang itu selama beberapa detik sebelum suara gemerisik membuat telinga serigalanya bergerak merespons. Ketika ia menoleh, Veyr berjalan mendekati dengan beberapa luka memar di tubuhnya. Tangan kanannya memegang pedang merah.
"Aduh, sulit juga......"
"Eh?"
Veyr menyarungkan pedang merahnya. Sambil tersenyum puas pada alasan yang tak diketahui oleh Yuu. Yuu terlihat kebingungan sekaligus penasaran.
"Anu, apa yang terjadi?"
Veyr tak langsung menjawabnya. Dia tertawa kecil sambil menatap langit.
"Selamat."
Yuu menaikkan alisnya dengan pancaran rasa penasaran dari iris biru seperti langit, "eh?"
"Kau berhasil mengendalikan keduanya; sisi gelap dan Azazel."
"Huh? Eh? Tapi, bagaimana?"
Tidak mengindahkan Yuu yang kebingungan, Veyr berjalan pergi dari sana. Yuu langsung bangkit dan mengikutinya dengan rasa penasaran yang masih mengelilingi kepalanya seperti burung yang berkicau.
"Kamu sangat tangguh, sebagai seorang pejuang," ucap Veyr singkat, menambah rasa penasaran Yuu. "Kamu akan mengingatnya sendiri, meski tanpa aku beritahu," lanjutnya.
Yuu berusaha mengingat sesuatu yang belum diketahuinya. Berbeda dengan apa yang terjadi saat sisi gelap muncul, dalam mode Azazel, Yuu benar-benar dalam kondisi tertidur. Bahkan jika Azazel menghancurkan dunia, Yuu tidak akan mengingat bagaimana itu bisa terjadi.
Termasuk dalam kasus ini, bisa diketahui kalau Veyr dan Azazel memang telah melakukan sesuatu yang membuat Yuu bisa mengendalikan Azazel, tapi saat Yuu "terbangun dari tidurnya", ia tidak akan mengingat satupun kata yang terucap darinya atau dari Veyr.
Saat sedang berusaha mengingat, Yuu tiba-tiba berhenti berjalan. Hidungnya bergerak merespon bau yang aneh. Seperti anjing polisi, hidung Yuu sangat tajam dalam mencium segala jenis bau yang bahkan jika kandungannya hanya 0,3% di udara. Sama seperti telinganya yang bisa mendeteksi suara dengan frekuensi paling rendah.
Menyadari Yuu tiba-tiba diam, Veyr juga berhenti berjalan.
"Ada apa, Yuu?"
"Bau ini..................."
Hidungnya mendeteksi bau besi yang samar dan bau seperti sesuatu yang terbakar. Dan meski tersamarkan suara pohon dan serangga, ada satu suara aneh yang mengganggu telinganya.
Lima detik kemudian, alisnya terangkat, matanya terbelalak, dan tubuhnya seperti tersengat listrik. Tanpa memberikan penjelasan pada Veyr, ia langsung berlari layaknya serigala yang mencium keberadaan mangsanya.
"Hei!" Veyr yang tak mengerti berusaha mengikutinya. Namun, entah kenapa kecepatan Yuu tiba-tiba bertambah.
Dengan mudah, Yuu melewati setiap pepohonan di depannya seakan ia sudah tahu kalau pohon itu ada di sana. Berbeda dengan Veyr yang dahinya beberapa kali mengenai ranting pohon kecil.
Dengan wajah penuh kecemasan, mata Yuu menunjukkan sedikit harapan saat melihat cahaya yang menembus batang tebal pepohonan. Sesaat itu, Veyr bisa mencium bau terbakar dan suara aneh yang bisa didengar Yuu sejak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Dragoneer: Zero
Fantasy«Completed» Dua tahun setelah Saber dan Nora bertempur. Saber yang dibawa oleh kerajaan harus menepati janjinya untuk kembali kepada Lucia. Di sisi lain, ia harus menyembunyikan identitasnya sebagai di kalangan calon ksatria kerajaan. Namun, semuan...