Dua orang pemburu

337 27 0
                                    

Selasa, 11 Juli 2049. Akademi Khusus Ksatria Kerajaan. Jam 17.56.

"Mari kita urutkan," ucap Saber sambil menunjuk surat itu. "Naga yang kekal, kita asumsikan itu adalah naga hitam seperti yang dibicarakan Karen. Itu tidak terlalu penting kurasa. Draco/Eden, kurasa itu adalah anagram, mari kita lihat apa yang bisa dibentuk dari anagram ini........"

Setelah Karen memperhatikannya sebentar, ia menyadari sesuatu.

"Dead Core........"

Saber langsung bertepuk tangan begitu Karen menyadarinya. "Tepat sekali !"

"Tapi, tunggu," Yuu menyela sambil menunjuk kata itu. "Bukankah masih ada sisa N dalam kata itu ?"

"Itulah yang akan kita tahu dari kata-kata yang selanjutnya," ucap Saber sambil menunjuk kata paling bawah.

"Kata-kata ini bukanlah kepercayaan seperti yang dikatakan Karen, tapi ini merujuk pada Yuu."

"Eh ?"

"Aku ?"

Saber menyeringai. "Benar ! Kata-kata Tidak ada kutukan, tidak ada kesialan, bisa diartikan sebagai kemurnian. Sihir murni tanpa adanya pencemaran dari mana kegelapan sedikitpun."

"Lalu," Karen menunjuk kalimat terakhir di surat itu. "takdir adalah segalanya, apa maksudnya itu ?"

"Takdir adalah segalanya, itu bisa berarti sesuatu yang sudah ada, yang tidak bisa diubah dengan apapun, kecuali takdir. Bisa kau menebak apa itu ?"

"Jangan-jangan........"

"<Chariot> ?" Yuu menjawab dengan sedikit keraguan di wajahnya.

"Itu benar, <Chariot> tidak akan pernah melepaskan pemiliknya, bahkan jika pemiliknya mati. Kontraknya pun berlaku selamanya. Tidak ada cara untuk melepaskannya, kecuali memang takdir <Chariot> itu untuk lepas dari pemiliknya."

Setelah Saber menjelaskan, Yuu sedikit merinding. Wajah Karen sedikit suram ketika ia menyadari apa yang dimaksud Saber.

"Jadi, maksudmu adalah........"

"Itu benar, hanya ada satu <Chariot> di dunia ini yang memiliki mana murni," Saber menarik napas; menyeringai sebelum melanjutkan, "<Azazel>, <Rank SSS Chariot>, itu adalah salah satu <Chariot> dengan mana murni yang sangat melimpah. Kurasa Nyonya Ley Hersting ingin Yuu bisa mengendalikan jiwa <Chariot>nya agar wujud gelapnya juga terkendalikan."

"Tapi itu mendekati mustahil !" sela Yuu. "Mengendalikan Azazel sama saja seperti menarik ke luar truk besar yang berada di dasar jurang seorang diri. Kecuali aku memiliki kekuatan yang cukup, itu hampir mustahil. Lagipula apa hubungannya Dead Core dengan Azazel ?"

"Pertama," Saber mulai menjelaskan lagi, "Dead Core adalah istilah untuk inti dari mana yang mengalir di dalam tubuh. Disebut Dead Core karena ketika itu tidak aktif lagi, maka akan sangat mematikan bagi penyihir. Huruf N yang tersisa kurasa Native atau Nature, yang berarti asli. Aku tidak begitu mengerti bagian itu. Sangat bodoh ketika kita menganggap itu seperti Dead Core asli Yuu, itu adalah pernyataan yang sangat bodoh."

"Lalu, kenapa kau menyarankan kita agar pergi ke Kota Ashwitch ?"

"Kota Ashwitch berbeda dengan Kota Dragonmage. Para penyihir di Kota Ashwitch hebat karena belajar sihir sedarah menyeluruh, bukan terfokus pada satu jenis sihir, termasuk <Chariot> juga. Aku berpikir jika menjalankan kamp pelatihan selama beberapa hari di sana akan ada perkembangan terhadap Yuu."

"Hmm.......," Karen berpikir kembali tentang argumen yang Saber katakan. Setidaknya itu lebih masuk akal daripada yang ia sebutkan. "Baiklah, jadi, kita sudah memutuskan untuk pergi ke Kota Ashwitch ?"

Seven Dragoneer: ZeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang