Rabu, 12 Juli 2049. Akademi khusus Ksatria Kerajaan. Jam 08.17.
Seperti dugaan Saber, para murid fokus berlatih hari ini. Keputusan tepat untuk mengadakan kamp pelatihan. Melihat banyaknya murid akademi yang akan berlatih, pasti waktu berlatihnya juga sangat cepat karena harus bergilir.
Sangat jarang ada keramaian seperti itu di akademi. Peraturannya sangat ketat dan seluruh muridnya disiplin. Namun, bukan berarti pemandangan seperti itu aneh. Setiap beberapa kali setahun, pasti akan ada keramaian seperti ini karena memang ada beberapa kali acara penting dalam setahun, misalnya: Greatest Tournament yang memperingati ulang tahun akademi, festival olahraga, ulang tahun kerajaan, dan yang lainnya.
Namun, hampir tidak ada yang bisa membuat Saber tertarik sebelumnya. Secara teknis, turnamen-turnamen itu dibuat dengan tujuan memperingati beberapa hari penting; tapi ada juga tujuan lainnya, yaitu memperlihatkan kemampuan kelas masing-masing. Karena Saber hampir tidak tertarik, ia hampir tidak pernah menang dalam satu turnamen pun, karena itulah peringkatnya adalah peringkat terakhir. Untungnya, Nora yang sekelas dengan Saber bisa menyelamatkan kelas dari keterpurukan.
Baru kali ini, dan sepertinya memang hanya kali ini saja Saber serius untuk turnamen bulan depan.
Sambil membawa selembar kertas ditangannya, ia berjalan menyusuri jalan selebar satu meter di samping taman. Masih jam pelajaran, meski memang hanya diisi oleh latihan.
Keluar dari wilayah taman, Saber berjarak dua puluh meter dari ruang guru, dan betapa beruntungnya Saber saat melihat orang yang dicarinya.
"Bu Violet !"
Guru wanita berambut ungu itu berbalik saat Saber memanggilnya.
"Oh, Saber, ada apa ?"
Sambil memberikan kertas yang dipegangnya, Saber menjelaskan rencananya untuk melakukan kamp pelatihan.
"Total enam orang termasuk tiga orang yang bukan murid akademi."
"Benar, Veyr Aleamitore dan Fran Aleamitore adalah teman lamaku, mereka cukup lihai dalam mengajar orang lain, jadi aku sertakan mereka; dan Karen Hersting adalah teman Yu- teman Nona Adgrei."
Guru itu, Violet mengerenyitkan dahinya, "ini cukup rumit......," ucapnya, ia kemudian tersenyum dan berkata, "baiklah biar aku urus sisanya, kalian tinggal bersiap saja."
"Benarkah ? Terima kasih !" setelah mengatakan itu, Saber berbalik dan berjalan pergi.
"Anu, Saber !"
Saber berhenti, lalu berbalik. "Ada tambahan lagi, Bu Violet ?"
"Aku senang, kau mulai serius dalam pelajaran dan pelatihan."
Ucapan Violet terasa seperti angin lembut, disertai dengan senyumannya yang terlihat cantik.
"Aku hanya menginginkan yang terbaik bagi teman-temanku," ucap Saber sambil tersenyum juga. Ia kemudian pergi.
Clarence Violet adalah seorang guru yang mengajar penerapan aljabar dalam mantera sihir dan lingkaran sihir. Bisa dibilang, dia adalah guru matematika khusus akademi ksatria sihir. Selain itu juga, Violet adalah guru pembimbing kamp pelatihan, kemah pecinta alam, dan Pramuka. Dia sudah sering mendampingi para murid yang akan melaksanakan kemah blok atau Pramuka; atau juga sekedar pendakian ke gunung sebagai salah satu aktivitas pecinta alam.
Sebelumnya Violet adalah ksatria emas tingkat dua, sarjana dalam ilmu matematika, master dalam teori rapalan, mantera, dan rune sihir. Dia sangat ramah terhadap para murid, itu membuatnya mendapatkan penghargaan guru teladan lima kali berturut-turut selama dua tahun sejak ia menjadi guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Dragoneer: Zero
Fantasy«Completed» Dua tahun setelah Saber dan Nora bertempur. Saber yang dibawa oleh kerajaan harus menepati janjinya untuk kembali kepada Lucia. Di sisi lain, ia harus menyembunyikan identitasnya sebagai di kalangan calon ksatria kerajaan. Namun, semuan...