Sabtu, 08 Juli 2049. Akademi Khusus Ksatria Kerajaan. Jam 06.23.
"Saber~"
Nora memeluk Saber, menciptakan suara *pomf* yang pelan, dan sudah tentu Saber terkejut dengan tindakan tiba-tiba Nora.
Sudah delapan hari Saber menginap di UKS akademi. Lukanya sekarang sudah sembuh dan dia diperbolehkan pulang ke asramanya.
Sambutan yang cukup (terlalu) hangat itu langsung diberikan Nora begitu Saber membuka kamarnya. Entah sudah dari kapan Nora berada di sana, dan entah darimana ia mendapatkan kuncinya.
"Bisakah kau tidak memeluku seperti itu, Nora ?"
Saber sedikit mendorong Nora agar menghentikan pelukannya.
"Ehehehe, sudah lama aku tidak seperti ini, bagaimana lukamu, baik-baik saja 'kan"
Nora membuka baju Saber secara tiba-tiba, dan sekali lagi membuat Saber terkejut dengan itu.
"WAAAAA !!!!!!!"
Dengan agak keras, Saber mencengkeram kedua bahu Nora.
"HEI !!!!"
"Haaa~ ?"
Setelah lebih memperhatikan wajah Nora, Saber menyadari sedikit keanehan.
Wajah Nora sedikit merah, matanya terlihat hampir menutup dengan sedikit garis hitam di kantung matanya. Ekspresinya tidak bisa dibaca.
"Kau......... apa kau mabuk ?"
"Eheeee..... mana mungkin 'kan~ ?"
Nora menjawabnya dengan tersenyum dan melambai-lambaikan tangan kirinya yang terlihat lemas.
"Kau bersama siapa kemarin ?"
"Aku hanya........ dengan........ Yuu........"
"Apa ?"
Setelah Nora mengatakan itu, Saber mendengar sesuatu dari dalam kamarnya.
"Huaaaaah........"
Seseorang berjalan ke pintu.
Wajahnya terlihat masih mengantuk, matanya masih setengah menutup, rambutnya sangat berantakan. Ia memakai piyama putih yang agak kusut.
"Selamat pagi........."
"Y-Yuu............."
Dia menguap sambil meregangkan tubuhnya. Bajunya yang agak kebesaran memperlihatkan sedikit "bagian" tubuhnya.
Setelah beberapa detik tidak bisa berpikir jernih, Saber menundukkan kepalanya dan menggertakkan giginya.
"GGHH........"
"Eh ?"
"KALIAAN !!!!!!!!!!!!"
.
.
.
.
.
.Dua jam kemudian.....
Dengan wajah yang hampir menangis, Yuu duduk dengan kaki melipat dan tangan direntangkan ke lututnya.
Dua jam Saber memarahi mereka berdua, dengan suara keras dan aura menyeramkannya.
"Jadi, kemarin malam Nora pergi ke tempat yang tidak kau ketahui, saat pulang larut malam, dia sudah begini ?"
"I-iya............"
Sementara Yuu duduk formal dengan wajah yang hampir menangis, Nora duduk asal saja dengan wajah yang terus tersenyum dari tadi dan emosi yang sepertinya tidak bisa dia kendalikan.
"Jadi, bisa jelaskan apa yang telah terjadi, Nora ?"
"Haa ? Oh..... Aku hanya bersenang-senang !"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Dragoneer: Zero
Fantasia«Completed» Dua tahun setelah Saber dan Nora bertempur. Saber yang dibawa oleh kerajaan harus menepati janjinya untuk kembali kepada Lucia. Di sisi lain, ia harus menyembunyikan identitasnya sebagai di kalangan calon ksatria kerajaan. Namun, semuan...