Jum'at, 14 Juli 2049. Lembah Prymist, Pegunungan Vertmere. Jam 11.34.
Saber baru berhadapan dengan <The Queen> ketika sebuah sulur meluncur pada Saber, tapi Saber dapat menghindarinya. Sulur panjang itu menghancurkan pohon berdiameter tebal di belakang dengan mudah.
"Hei-hei, aku bahkan belum mencabut pedangku."
"Bodoh, mana mungkin aku membiarkanmu mencabut pedang, <The Exterminator> !"
<The Queen> meluncurkan lagi beberapa sulurnya, dan lagi-lagi Saber bisa menghindarinya. Di dalam hutan dengan area menghindar yang sempit, Saber bisa menemukan pijakan untuk melompat dengan pandangan yang luas, sehingga ia bisa menghindari setiap sulur yang diluncurkan <The Queen>.
"Kenapa kau tidak tunjukkan wujud aslimu, Naga ?"
"Sayangnya, kondisiku sekarang tidak memungkinkanku untuk menunjukkannya, aku bisa kerepotan nanti."
Saber berdiri tegap setelah menghindari serangan sulur-sulur <The Queen>, sekitar tiga puluh meter dari posisi <The Queen>.
Saber menggosok-gosokkan kedua tangannya, lompatan listrik muncul beberapa menit setelahnya. Listrik memang tidak ada hubungannya dengan elemen angin yang merupakan jenis elemen sihir utama Saber, tapi elemen besi yang ia dapat dari iblis itu membuat tubuhnya menjadi konduktor yang baik—tergantung bagaimana ia menggunakan elemen besinya.
"Teknik pemanipulasi, electron impact," ucapnya pelan seraya membuka kedua telapak tangannya yang menempel, lompatan listrik itu berkumpul di antara kedua telapak tangannya.
<The Queen> tersenyum tipis, tapi ia panik di dalam pikirannya. Ia tahu listrik sekelas listrik statis tak mungkin bisa membuat Saber menghajarnya, tapi sihir yang Saber gunakan adalah <Manipulation Technique>, yang berarti ia bisa dengan bebas memanipulasi jumlah elektron dalam listrik statis. Dalam kasus ini, Saber bisa memunculkan petir dengan mudah dari tangannya.
"Sialan, apa kau pikir itu akan menghentikanku ?"
"Tidak, tapi aku sangat yakin ini bisa mengulur waktu."
"Pengecut, jadi kau berencana untuk kabur ?"
<The Queen> mengumpulkan sepuluh sulur, lalu membuat sulur-sulur itu menggulung di lengan kanannya. Dengan raut wajah marah, ia menciptakan <Tendrils Gauntlet> raksasa.
"HAAAAAAAAA !!!!!!!!!!!!!!!!"
<The Queen> berlari, sambil mengarahkan tinjunya pada Saber yang sedang menyiapkan sihirnya. Jarak mereka kini tak lebih dari sepuluh meter, tapi bukan Saber yang terlihat panik. Seakan sudah bisa menduganya, Saber tetap melanjutkan proses pembentukan sihirnya dengan wajah tenang, tapi <The Queen> lah yang akan menyerang Saber berlari dengan panik. Teknik sihir yang dipakai Saber adalah <Manipulation>, dia bisa memanipulasi apapun sesuai keinginannya, termasuk elektron dalam atom, meski itu cukup sulit karena Saber harus menyetabilkan atomnya agar tidak terjadi ledakan.
"Sia-sia saja."
Saber mengepalkan tangan kanannya, dan memakainya untuk beradu tinju dengan <The Queen> yang memakai <Tendrils Gauntlet>. Dengan pukulan tanpa tenaga, <The Queen> terpental oleh tinju Saber, atau lebih tepatnya, oleh ledakan yang dipicu tinju Saber. Dari kepalan tangan Saber, terlihat loncatan listrik beberapa kali.
Saber kembali ke posisinya; membiarkan loncatan listrik itu berada di antara kedua telapak tangannya. Tubuh Saber yang bisa menjadi sebuah konduktor memiliki kelebihan untuk meningkatkan sihir ini. Seraya memanipulasi jumlah elektron, ia membiarkan listrik itu mengalir di tubuhnya agar terjadi rangkaian seri, itu semua agar bola itu tidak meledak. Namun, ada kekurangannya juga. Saber tidak bisa meningkatkan kekuatan listrik itu sesuka hatinya, karena tubuh yang kelebihan elektron bukanlah suatu hal yang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Dragoneer: Zero
Fantasía«Completed» Dua tahun setelah Saber dan Nora bertempur. Saber yang dibawa oleh kerajaan harus menepati janjinya untuk kembali kepada Lucia. Di sisi lain, ia harus menyembunyikan identitasnya sebagai di kalangan calon ksatria kerajaan. Namun, semuan...