Peri Hutan

297 22 3
                                    

Jum'at, 14 Juli 2049. Lembah Prymist, Pegunungan Vertmere. Jam 11.32.

"Selesai........."

Karen langsung terbaring lemas setelah selesai melilitkan perban pada lengan Violet. Butuh sekitar satu jam untuk mengobati dua orang guru dan Yuu, bahkan dengan memakai sihir dari bantuan Fran.

"Terima kasih atas kerja kerasnya."

Saber mendekati tiga orang yang terbaring lemas itu. Ia menempelkan jari telunjuk dan jari tengah kirinya tepat di tengah dahi Yuu. Lima detik kemudian, ia langsung berdiri tanpa mengatakan apapun.

"Serangan monster huh ?" gumam Saber.

"Ya," ucap Nora, "aku pergi ke dalam hutan untuk mencari tempat dengan mana murni yang sangat melimpah, tapi kemudian aku melihat Violet-sensei dan Gardner-sensei tergeletak berlumuran darah, dan disekeliling mereka ada tiga monster besar; yang satu seperti beruang, dua lagi seperti anjing besar."

"<Code: A> huh ?"

"Sepertinya begitu," Nora melanjutkan. "Aku mencoba mengusir mereka, dan saat itulah Veyr dan Fran datang. Mereka membantuku membawa Violet-sensei dan Gardner-sensei, tapi kami diserang beberapa monster lagi, lalu Karen datang disusul dengan Yuu untuk membantu."

"Mereka sepertinya para monster dari jurang, tapi entah kenapa mereka datang ke permukaan," lanjut Karen.

Saber seakan tidak mendengarkan penjelasan Karen. Dia terlihat sudah terlarut dalam pemikirannya yang rumit.

"Bagaimanapun, aku senang kalian berdua selamat, meski Violet-sensei, Gardner-sensei, dan Yuu terluka parah. Terima kasih juga karena telah menolong mereka, Nora, Karen."

"Tidak masalah," ucap Karen.

Saber berbalik, lalu berjalan keluar setelah mengambil pedang partikel pemberian Kepala Sekolah.

"Kau mau kemana, Saber ?"
tanya Nora dengan sedikit khawatir.

"Hanya sedikit memeriksa, tenang saja, aku bisa melindungi diri."

"Baiklah, hati-hati !"

Setelah mengangguk dan tersenyum tipis, Saber berjalan pergi dari rumah itu, mengikuti jejak kaki Nora dan yang lainnya, yang disebelahnya ada bekas seretan dari kaki Violet-sensei dan Gardner-sensei.

Nora menatap punggung Saber Yang semakin menjauh dengan khawatir, sedangkan Karen menatap Nora dengan tatapan penuh rasa penasaran.

"Nora Rieldaph Lyphyd.......," gumam Karen, Nora langsung menoleh begitu nama lengkapnya disebut.

"Ada apa ?"

"Dua tahun lalu, terjadi sebuah penyerangan besar-besaran ke Akademi Machenhaft. Pasukan musuh terdiri dari 40 miliar dengan sepuluh ribu pasukan yang telah berada di bumi. Tidak disebutkan pasukan apa yang menyerang. Seluruh murid dan guru di akademi melawan balik dan diakhiri dengan sihir masif dari seseorang yang namanya tidak disebutkan."

Nora mulai merasa aneh. Dia mulai waspada kepada Karen.

"Lalu, apa ada yang mengganggu ?"

"Anehnya, meski akademi itu dekat dengan kota, tak ada yang memberitakan atau menyebarluaskan kabarnya. Bahkan laporan tentang penyerangan itu sangat sedikit. Dan keterangan 40 milyar pasukan tidak pernah ada yang menyebutkan pasukan apa itu. Apa kau tahu kenapa......," Karen merangkak mendekati Nora, "Sang leluhur ketiga, Nora Rieldaph Lyphyd ?"

Mata Nora melebar. Dia kaget Karen bisa mengetahuinya. Namun, ia langsung tenang dan tersenyum lebar.

"Aku tidak percaya ada orang lain yang masih mencurigaiku," Nora tidak terlihat pasrah, malah terlihat sangat berani untuk mengungkapkan semuanya. "Yang kau duga itu memang benar. Dua tahun lalu, pasukan vampirku menyerang Akademi Machenhaft, meski akhirnya orang itu berhasil menghentikanku."

Seven Dragoneer: ZeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang