Meski marah, Seo Hyun tetap mengantarkanku pulang. Aku segera mandi dan bersiap-siap pergi ke sekolah. Insiden yang terjadi hari ini membuatku sangat terlambat. Dan juga, aku tidak bisa berkonsentrasi untuk apapun di hari itu.
Sebenarnya tidak tepat jika dikatakan insiden. Itu adalah sebuah tragedi. Dan tentu saja aku menyesalinya. Jessica mungkin memang mabuk dan ia adalah orang yang memulai ini semua. Jika tidak mabuk, ia pasti tidak menginginkan hal itu. Ia pasti sangat membenciku sekarang. Aku telah melakukan hal yang mengerikan padanya.
Bagaimana jika perkataan Seo Hyun menjadi kenyataan? Jessica menuntutku atas pemerkosaan. Lalu aku akan dipenjara karenanya. Apa itu cukup untuk menghapus kesalahan ini? Tidak kan? Itu justru akan memberi banyak rasa sakit baginya karena harus bertemu lagi denganku.
Apa seharusnya aku minta maaf? Tapi ia membenciku. Ia tidak akan mau bertemu atau bicara denganku lagi. Dari segala hal buruk, dibenci olehnya adalah hal yang terburuk.
Aku memeriksa ponselku ketika jam istirahat. Ada banyak pesan masuk. Sepertinya grup chat sedang membicarakan sesuatu yang seru.
Soo Young : Apa kalian sudah dengar gosipnya?
Sunny : Sudah.
Tiffany : Apa?
Soo Young : Tentang teman sekelas kita yang melakukan pelecehan seksual.
Mereka sedang membicarakanku. Soo Young sengaja tidak menyebut namaku karena tahu aku juga berada di grup chat itu. Berita tersebar dengan cepat. Tidak mungkin Seo Hyun yang menyebarluaskannya. Satu-satunya kemungkinan hanya Jessica. Ku rasa ia akan menuntutku sebentar lagi.
Sunny : Ku pikir kau sedang membicarakan toko kue yang baru buka di dekat sekolah kita dulu.
Tiffany : Astaga! Siapa orangnya?
Soo Young : Aku berencana mengajakmu kesana? Kapan kau ada waktu? Kau bisa mentraktirku sesukamu.
Sunny : Aku belum berencana bangkrut. Kau pergi sendiri saja.
YoonA : Besok sore aku memiliki beberapa jam sebelum syuting. Kau bisa menjemputku?
Soo Young : Traktir kan?
Yoona : Boleh.
Sunny : YoonA-ah! Kau akan menyesalinya!
Soo Young : Dimana aku harus menjemputmu?
YoonA : Jeju
Soo Young : -_-
Sunny : LMAO
Sunny : Padahal aku sudah berpikir macam-macam apa kau terkena penyakit misterius karena tiba-tiba saja mau mentraktir si tukang makan itu.
Terima kasih pada Sunny yang memulai pembahasan tentang toko kue sehingga mereka tidak lagi membicarakanku.
YoonA : Teganya eonni mendoakanku sakit.
Soo Young : Suatu hari langit akan menghukummu atas apa yang telah kau lakukan padaku.
YoonA : Memangnya apa yang kulakukan?
Sunny : Aku kan tidak mendoakanmu sakit hanya berpikir kalau itu aneh.
Soo Young : Kau memberikan harapan palsu.
Soo Young : Tumben disini sepi
Soo Young : Kemana yang lain?
Sunny : Soo Young-ah! Kau cukup untuk membuat berisik.
YoonA : Ini kan jam kerja.
