Musim dingin tiba dengan cepat. Salju belum turun, namun udara di luar sudah membeku. Cuaca seperti ini cocok sekali untuk memancing.
Dulu, saat masih muda, aku selalu pergi memancing di danau bersama samchon tiap kali musim dingin tiba. Kami membuat lubang kecil di permukaan es, lalu memancing melalui lubang itu. Sudah lama sekali aku tidak pergi memancing. Terakhir aku pergi bersama Seo Hyun. Dan ia menghancurkan acara memancing dengan mengasihani ikan yang kutangkap. Setelah itu, aku tidak mau mengajaknya lagi.
Besok adalah akhir pekan. Rencananya aku akan mengajak Tae Yeon memancing di danau. Rasanya menyedihkan jika pergi sendirian. Karena itu aku mengajaknya. Aku sudah memperhitungkan ia mungkin membawa serta Tiffany dan juga anaknya. Tidak masalah. Lebih banyak yang ikut, akan lebih seru.
"Aku tidak bisa. Aku sudah janji pada Tae Young akan membawanya ke taman bermain." Diluar dugaanku, Tae Yeon langsung menolak. Aku meneleponnya begitu terpikir rencana untuk pergi memancing. Tidak disangka aku akan mendapat penolakan.
Setidaknya ia memiliki alasan berbeda sekarang. Ini bukan pertama kalinya aku mengajak Tae Yeon. Dan ini juga bukan pertama kalinya aku ditolak. Biasanya ia mengatakan tidak bisa pergi karena harus jaga malam atau bekerja lembur. Mendengar alasan yang lebih segar membuatku tidak sakit hati saat ia menolakku. Aku mengerti. Ini adalah waktunya ia memperbaiki hubungan dengan Tiffany. Ia layak mendapatkannya.
Lalu.. Siapa yang bisa ku ajak?
Aku ingin pergi memancing. Ada yang ingin ikut?
Aku mengirim pesan tersebut di grup chat teman-teman SMA-ku. Bukannya aku tidak memiliki teman lain, tapi aku merasa paling dekat dengan mereka. Memancing bukanlah aktifitas yang bisa dilakukan dalam waktu singkat. Duduk bersama seseorang yang tidak benar-benar dekat akan terasa aneh.
Kecuali jika diantara mereka tidak ada yang memiliki waktu luang untuk pergi, aku akan mengajak rekan sesama guru di sekolah. Sepertinya pak Choi tidak terlalu buruk.
Aku yang menjemputmu? Atau kau yang menjemputku?
Jessica yang pertama kali menjawab.
Aku menunggu jawaban dari teman-teman yang lain. Sejauh ini pesanku dibaca tujuh orang. Sebentar lagi pasti akan ada yang menjawab. Ku harap bukan Jessica satu-satunya.
Ya! Kwon! Kau tidak jawab?
Jessica lagi.
Tanganku mulai gemetar. Bagaimana ini? Sepertinya ada yang tidak beres. Mengapa tidak ada yang membalas pesanku jika mereka semua membacanya?
Lalu aku mengirim pesan pribadi pada Hyo.
Aku : Hyo! Kau baca pesanku kan?
Hyo Yeon : Tidak!
Ck, sudah kuduga. Aku tidak putus asa. Aku mengirim pesan lain pada YoonA.
Aku : YoonA-ah! Kau disana?
YoonA : Eonni, mianhe.. Aku kalah cepat. Sebenarnya aku bisa pergi, tapi aku takut Sica Eonni. Dia akan membunuhku jika aku mengganggu waktu kalian.
Pesan baru di grup chat.
Jessica : Kau mengacuhkanku Kwon?
Masih ada Sunny kan?
Aku : Sunny-ah! Ku mohon!
Sunny : Harusnya kau bertanya padaku sejak awal di private chat. Sekarang aku tidak bisa menolongmu.
Grup chat lagi.
Jessica : Yu Ri-ah! Bilang saja kalau kau tidak mau pergi denganku!
Baiklah, dengan Seo Hyun juga tidak apa-apa.
