Let's Make Sense

686 71 17
                                        

Desember, 2006.

Hasil ujian telah keluar dan tentu saja, aku tidak lulus. Salahku karena tidak belajar lebih keras selama ini. Bahkan Tiffany yang diajari privat oleh Tae Yeon juga tidak lulus. Apa yang ku harapkan sementara aku lebih banyak bermain selama ini? Aku akui aku tidak pintar, dan aku bukan orang yang rajin belajar. Saat anak-anak lain sibuk begadang untuk mempersiapkan ujian, aku malah berlari keliling rumah lalu terkapar di kamarku. Melihat buku-buku itu selama berjam-jam membuat kepalaku sakit. Aku memang tidak berbakat belajar.

Atau mungkin fakultas hukum di Universitas Seoul terlalu sulit untuk kujangkau. Selama ini hanya anak-anak pintar yang bisa lulus ujian untuk masuk kesana. Seperti Tae Yeon dan Seo Hyun. Jika dibandingkan dua orang itu, aku masih sangat jauh.

Bukan berarti aku akan menyerah. Aku akan mencoba lagi tahun depan dan mulai sekarang aku akan belajar lebih keras. Kecewa karena tidak lulus itu benar-benar tidak enak. Karena itu aku bertekad tidak akan mengalaminya lagi. Tahun depan aku akan pastikan aku lulus. Hanya saja bukan fakultas hukum di Universitas Seoul. Aku akan mencoba sesuatu yang sedikit lebih mudah.

Setidaknya ada yang bisa ku syukuri dari ketidak lulusanku ini. Seandainya aku lulus disana, apa yang akan ku lakukan? Aku hanya akan dikeluarkan karena nilaiku rendah. Atau aku yang akan mundur lebih dulu karena tidak bisa menyamai anak-anak lain.

Harabeoji tidak sependapat denganku. Jika Seo Hyun saja bisa masuk Universitas Seoul, maka aku sebagai cucu satu-satunya harus lebih baik dari itu. Pria tua itu berencana mengirimku ke Amerika untuk kuliah di salah satu Ivy League. Ia memintaku memilih kampus mana yang aku inginkan. Ia mampu memasukkanku kesana tanpa harus melewati tes. Tentu saja. Kami adalah keluarga Kwon. Dan aku adalah penerus satu-satunya.

Tapi bukankah itu adalah kecurangan? Dan walaupun aku bisa masuk ke Ivy League, lalu apa? Universitas Seoul saja aku tidak berkutik. Sayangnya kedua orangtuaku mendukung keputusan itu. Aku tidak mau memilih, jadi mereka yang menentukan. Padahal ini adalah hidupku. Tidak bisakah aku menentukannya sendiri? Setelah kuliah, lalu pekerjaan, kemudian pasangan hidup. Terlihat jelas kalau mereka akan mengatur semuanya. Mereka tidak mendengar pendapatku. Lalu mengapa mereka membesarkan seorang anak? Main The Sims saja sana.

Karena itu, aku melarikan diri dari rumah. Aku tidak bisa ke rumah Tae Yeon karena keluargaku pasti akan menjemputku disana. Tidak juga Jessica karena dia itu pengadu. Jadi, aku pergi ke tempat Soo Young. Dia punya rumah yang besar dan orangtuanya tidak akan tahu bahwa ia menyelinapkanku ke rumah.

***

Mei, 2007.

Aku sudah menentukan pilihanku untuk universitas. Ku rasa pendidikan olahraga cukup cocok denganku. Aku hanya meluangkan waktu kurang dari tiga jam untuk tidur dan menghabiskan sebagian besar malam untuk belajar. Aku tidak bisa melakukannya di siang hari karena harus bekerja. Kini aku harus hidup mandiri. Aku sudah menumpang di rumah Soo Young selama nyaris setengah tahun. Aku tidak bisa merepotkannya untuk biaya hidupku juga. Meski ia tidak keberatan.

Setelah uangku cukup terkumpul, aku mencari sebuah tempat tinggal yang murah dan juga tak begitu jauh dari kampus incaranku. Sebenarnya itu sangat murah jika dibandingkan uang sakuku dulu. Tapi berdasarkan penghasilanku yang hanya pekerja paruh waktu, itu sangat mahal. Aku tidak sanggup menyewa tahunan. Beruntung pemilik rumah memperbolehkanku membayar bulanan.

Hari ini aku akan pindah ke tempat tinggal baruku. Hanya ada Jessica yang datang untuk membantuku. Soo Young dan YoonA masih harus pergi ke sekolah. Seo Hyun sibuk dengan kuliahnya lagipula aku juga tak akan minta bantuan gadis itu karena dia hanya akan membujukku untuk pulang. Sunny dan Hyo Yeon melanjutkan kuliah di luar negeri. Tiffany menghilang entah kemana sedangkan Tae Yeon sudah jadi gila. Jadi, Jessica satu-satunya yang bisa membantuku membawa barang-barangku yang tak banyak karena ia tak ada kerjaan.

That WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang