WARNING ⚠🔞
Victor Alexander Tanovich Jarleo.
Tan, seorang konglomerat berdarah biru pewaris perusahaan Rusia yang hidup untuk sebuah misi, membalaskan dendam tragedi yang membuat ia terutama Ibunya hidup dalam luka.
Lama ia menunggu hingga akhirnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bila! Berisik ih, dikasih 'E' sama si perawan tua mampus lo!" Bila mendelik kesal, bangkit dari duduknya lalu berjalan menjauh tanpa berniat mengakhiri sambungan telfonnya.
"Lagi curhat sama siapa sih dia? Anteng bener." Tanya seorang gadis cantik berkawat gigi pada seorang wanita cantik berambut pendek yang sebelumnya mengganggu telfon Bila tadi.
"Tau tuh. Dari kemaren telfonan mulu."
"Ca! Sini!" Seorang gadis cantik berbadan sehat nampak melambaikan tangannya kemudian berjalan mendekat.
"Gimana-gimana itu perawan tua jadi masuk kelas apa enggak?"
"Aman Grace." Ucapnya pada Gracia, si gadis cantik berkawat gigi itu.
"Yes!! Eh btw, kali ini lo apain?" Kali ini si tomboy tapi cantik, Flora, dengan antusias menggeser kursinya untuk mendekat pada Caca, si cantik berbadan sehat.
"Gak gue apa-apain. Suer. Pas gue ke ruangannya dia malah minta tolong ke gue buat ngumpulin tugas di perpus hari ini terus dia keknya lagi buru-buru gitu. Langsung cabut."
"Terus ngapain kita masih di sini? Cabut juga lah!" Ajak Flora.
"Caw lah!" Setuju Caca.
"Hey, lo bedua jan lupa. Noh si Bila masih di sana." Tunjuk Grace pada Nabila yang masih sibuk dengan ponselnya.
"Hah? Oiya lupa. Maaf ya. Secepatnya saya transfer deh. Oke-oke."
"Duh, bulan ini ya? Shit! Eh, bukan sama mbak kok hehe."
"Besok ya? Gak bisa diundur?"
BUK!
"Anjir! Lo jalan pake kaki dong jan pake mata!" Teriak Bila ketika seorang mahasiswa menabraknya hingga buku-buku yang di bawa mahasiswa itu jatuh ke lantai.
"M-maaf Bil, gak keliatan tadi." Cowok itu meminta maaf lalu berlutut memunguti bukunya.
"Ck! Gue lagi kesel, jadi gue cuma bantuin mungut satu buku nih." Tanpa disangkanya, Bila ikut berlutut memunguti buku itu dan menyerahkannya langsung ke tangan cowok itu yang membuatnya gugup dan seketika tidak bisa bernafas.
Nabila Sapphire, si cantik, bukan-bukan, cewek paling cantik sekampus yang populer juga terkenal karenasexy, jutek, playgirl, nakal dan sombong membantunya tanpa pamrih.
