Moscow, Russia - 01.00 PM
Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang sekitar 14 jam, private jet milik Tan mendarat mulus di private airport keluarga Victor, tepatnya di atas bukit sebelah Barat dari mansion Victor yang berdiri megah. Tan melirik ke arah Bila yang tampak gugup menelan salivanya berkali-kali, gadis itu terlihat gelisah sejak satu jam lalu.
"Shall we?" Ucapan Tan membuat Bila terkesiap lantas mengangguk kaku.
"Relax Bila, keluargaku tidak menggigit orang." Canda Tan begitu merasakan tangan dingin Bila dalam genggamannya. Lalu dengan hati-hati Tan menuntun Bila menuruni tangga dimana sudah ada dua orang yang menyambut mereka di sana.
"Добро пожаловать, сэр, мисс. Рад приветствовать вас обоих."
Seorang wanita berambut pirang dengan sanggul yang rapi membungkuk dengan hormat pada Tan dan Bila diikuti seorang pria bertubuh tinggi yang berdiri di dekat pintu mobil.
"Все ждут. Вы хотите ехать в одиночку?"
"Да уж. Прошло много времени с тех пор, как я поехал сюда."
Oh My...
Bila merasa jadi orang paling bodoh sekarang. Dia hanya bisa tersenyum kaku mendengar percakapan rumit itu dan membuatnya semakin dilanda gugup bahkan ketika Tan sudah meraih kunci mobil dari pria tadi dan menuntunnya masuk ke dalam sebuah lamborghini aventador sv hitam yang sudah terparkir di sana. Sementara wanita dan pria tadi mengikuti dengan mobil mewah lainnya dari belakang.
"Apa mereka menyambut kita tadi?" Tan menoleh dengan cepat pada Bila disela-sela menyetirnya.
"Oh? Bagaimana kau tahu?"
"Aku hanya menebak." Tan terkekeh.
"Apa itu yang namanya bahasa Rusia?" Tan mengangguk kecil.
"Terdengar rumit dan membuat kepalaku pusing." Bila terkekeh kaku.
"Kau gugup? Huh?" Dengan satu tangannya Tan menyentuh pipi Bila lembut.
"Sangat. Aku gugup dan takut. Bagaimana kalau keluargamu tidak menyukaiku? Bagaimana kalau penampilanku tidak sesuai dengan yang mereka harapkan? Belum lagi aku tidak bisa berbahasa Rusia." Ucap Bila lemah sambil menunduk mengigit bibir bawahnya.
"Bila..." Panggil Tan lembut yang kemudian membuat Bila mengangkat wajahnya menatap Tan yang sudah duduk menyamping menghadap ke arahnya.
"Apapun yang sedang kau pikirkan sekarang, itu tidak benar. Setahuku, keluargaku sangat terbuka dan tidak memandang seseorang dari luarnya saja. Terlebih kau adalah istriku sekarang. Kau pilihanku. Dan tidak akan ada orang yang berani menolakmu. Aku pastikan itu." Tan bergerak menggenggam tangan Bila lalu menciumnya lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
H A N D ✔ SELESAI
RomanceWARNING ⚠🔞 Victor Alexander Tanovich Jarleo. Tan, seorang konglomerat berdarah biru pewaris perusahaan Rusia yang hidup untuk sebuah misi, membalaskan dendam tragedi yang membuat ia terutama Ibunya hidup dalam luka. Lama ia menunggu hingga akhirnya...