HAND PART 60 - HOLDING ON

9.8K 799 128
                                    





"Aku ingin bercerai."

Bila berkali-kali menelan salivanya ragu sebelum akhirnya kalimat itu lolos dari bibirnya yang bergetar.

Kedua matanya menatap Tan dalam, sementara suaminya itu diam tak bergeming di posisinya dengan tatapan tak terbaca.

"Tunggu-tunggu, ada apa ini?" Lily buka suara dengan mimik wajah bingung

"Bercerai? Aku tidak salah dengar kan?" Tambah Hero tak kalah bingung sedangkan Alice, ia segera menutup ponselnya dan beralih menatap Bila.

"Tolong... Ceraikan a-"

Belum sempat Bila melanjutkan kata-katanya dari arah belakangnya Adam muncul dengan nafas yang tersengal-sengal disertai raut panik di wajahnya.

Pria itu menghampiri Tan lalu berdiri di hadapannya seolah-olah melindungi.

"Dia di sini. Pria itu di sini!" Teriaknya yang lalu membuat Bila mengerutkan dahinya bingung ketika dengan serta merta Adam meraih sebelah tangan Tan yang tidak dibebat untuk berdiri mengikutinya sementara pertanyaan-pertanyaan Lily dan Hero kembali muncul namun terhiraukan oleh kepanikan yang melanda. Termasuk ketika pria itu, Michael Blue, masuk sambil menodongkan senjata api nya ke arah Tan.

"Brengsek! Kau tidak bisa pergi begitu saja sialan!"

Bila pikir, Michael Blue tidak menyadari kehadirannya namun Bila salah, pria itu hanya mengambil ancang-ancang agar Adam semakin membawa Tan mundur hanya agar ia dengan leluasa bisa meraih Bila ke dalam pelukannya, menyandera nya dan hal itu secepat kilat membuat Tan beralih menjadi orang paling depan yang siap bertempur meskipun dengan kondisinya yang tidak sehat, namun kali ini ia kalah cepat oleh peluru Michael Blue yang sudah menembus dadanya.

Tan jatuh.

Ia runtuh.

Disusul Adam yang menjadi rompi antipeluru bagi Alice, Lily, dan Hero.

Bila terdiam, tubuhnya kembali bergetar hebat.

Dapat ia rasakan Michael Blue perlahan mengecupi kepalanya lalu lehernya, sementara sebelah tangannya yang tadi berada di sekitar pinggangnya merayap mengusap perutnya lalu berbisik,

"Mine."

"Nabila?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nabila?"

"Nak, kau baik-baik saja?"

"A-ah, maaf Bu, aku sediki melamun tadi." Bila tersenyum seraya membalas genggaman tangan Lily padanya yang masih berdiri di ambang pintu.

"Kau terlihat agak kurang sehat. Kau sungguh baik-baik saja bukan?" Hero ikut menghampiri sambil menyentuh bahu Bila khawatir.

"Dia baik-baik saja." Balas Tan cepat yang lalu membuat Lily dan Hero saling bertatapan geli.

H A N D ✔ SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang