HAND PART 36 - THE TRUTH (1)

12K 571 10
                                    

Salju yang turun malam itu tidak sedikitpun menyurutkan niat para tamu undangan untuk datang ke Moscow, Russia, mereka beramai-ramai melangkah masuk ke dalam mansion keluarga Victor beberapa bahkan ada yang datang dengan helikopter, limusin-limusi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salju yang turun malam itu tidak sedikitpun menyurutkan niat para tamu undangan untuk datang ke Moscow, Russia, mereka beramai-ramai melangkah masuk ke dalam mansion keluarga Victor beberapa bahkan ada yang datang dengan helikopter, limusin-limusin mewah, serta mobil keluaran terbaru yang tidak usah ditanya lagi betapa mahalnya kendaraan-kendaraan itu. Tapi pemandangan seperti ini biasa terlihat ketika seorang Mantan Perdana Mentri seperti Grandpa Victor tengah mengadakan suatu acara, bedanya kali ini susananya berkali-kali lebih mewah dan meriah mengingat ini adalah pesta pernikahan cucu kesayangannya, Victor Alexander Tanovich Jarleo dengan cucu menantunya Nabila Sapphire. Ketika Grandpa dan Grandma sibuk menyambut tamu kenegaraan yang diantaranya adalah petinggi dari negara Amerika, Korea, Inggris, Swiss, dan juga Italia, Tan nampak sibuk menyapa rekan-rekan bisnisnya yang membuatnya seringkali terlihat tersenyum lebar lalu tertawa keras, sebuah pemandangan langka yang membuat Lily tersenyum dengan mata yang berbinar dari kejauhan.

"Bukankah ini sudah lama sejak terakhir kali?" Lily menoleh, Hero berdiri tersenyum di sebelahnya merangkul bahunya.

"Ya, lama sekali. Senyumannya, tawanya, dia terlihat bahagia kan sekarang?"

"Tentu saja! Putra kita sudah menemukan kebahagiaannya sekarang, jadi berhentilah khawatir." Lily tersenyum hangat mengangguk kecil pada Hero.

Sementara di dalam kamar Bila, Alice dan Luke tengah membantu ralat mengacau persiapan Bila hingga membuat Ana berteriak-teriak kesal ketika kakak beradik itu malah sibuk dan heboh mengambil selfie bersama Bila, Ratu malam ini yang begitu cantik. Gadis itu tidak henti-hentinya tertawa ketika Luke berebut untuk duduk di sampingnya saat Alice sedang mengambil foto lalu giliran Alice yang mengoceh ketika hasil fotonya blur karena Luke yang terus mengguncang-guncangkan bahunya, membuat Ana berkali-kali harus menghela nafasnya berat hingga beberapa menit kemudian ia bisa tersenyum puas dengan hasil karya tangannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
H A N D ✔ SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang