Sore hari nya Tan dan Bila sampai di mansion. Bila berjalan pelan mengikuti langkah Tan menuju pintu ketika ia tidak pernah bisa melepaskan pandangannya barang sedetikpun dari suaminya itu karena tadi, setelah peristiwa pelukan itu dan Tan yang tiba-tiba menempelkan dahinya pada dahi Bila membuat suasana sedikit canggung diantara mereka. Tidak ada kata yang terucap dari keduanya, Tan melepaskan pelukannya pada Bila lantas membukakan pintu mobil untuk Bila lalu Bila masuk dan mereka diam. Berjalan-jalan mengelilingi kota sebanyak tiga kali untuk mengulur waktu lalu pulang.
"Bila..."
"Tan..."
Mereka terdiam lagi ketika sudah saling berhadapan dan berbicara disaat yang bersamaan.
"Kau duluan saja." Ucap Bila pada akhirnya.
"Aku hanya ingin memastikan bahwa kau tidak akan mengatakan apapun soal kau menghilang. Aku takut Grandpa, Grandma, juga Ibu dan Ayah akan khawatir."
"B-bagaimana dengan Ana, Kris, Sean dan.."
"Mereka sudah ku beritahu."
"Oh, baiklah. Aku tidak akan mengatakan apapun."
"Good."
"Giliranmu."
"Ha?" Bila mendongak menatap Tan yang juga tengah menatapnya.
"Bukannya tadi kau ingin mengatakan sesuatu?"
"Aah, a-aku hanya penasaran apakah ka-kau tidak akan bertanya kemana aku pergi dan bertemu dengan siapa tadi?"
Tan terdiam ada sedikit senyum di sudut bibirnya.
"Nanti. Aku akan bertanya nanti."
"Nanti?"
"Ya, karena sekarang kita harus berpura-pura lagi."
Bila tidak mengerti sungguh, sampai ketika Tan tiba-tiba menggenggam tangannya lalu mengajaknya masuk bersama-sama barulah Bila menyadari bahwa sikap lembut Tan tadi dan juga sekarang hanyalah kepalsuan.
Sekali lagi harapannya pupus.
Dan Bila tidak tahu apakah ia akan sanggup untuk berharap lagi setelah ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
H A N D ✔ SELESAI
RomanceWARNING ⚠🔞 Victor Alexander Tanovich Jarleo. Tan, seorang konglomerat berdarah biru pewaris perusahaan Rusia yang hidup untuk sebuah misi, membalaskan dendam tragedi yang membuat ia terutama Ibunya hidup dalam luka. Lama ia menunggu hingga akhirnya...