Bonchap kali ini akan lebih banyak menceritakan Adam dan Flora
:)
***
Tangisan Bila menggema disepanjang lorong, beberapa petugas medis saling berlarian menuju ruang operasi. Adam mengerjap, hampir kehilangan keseimbangannya kalau saja suara jeritan Bila yang memaksa untuk ikut masuk menemani suaminya yang tengah diambang kematian itu tidak membuatnya tersadarkan dari situasi yang tengah terjadi.Beberapa saat yang lalu ia masih menerima perintah dari Tan, beberapa saat yang lalu ia dan Tan masih berjuang bersama untuk melawan Michael Blue, beberapa saat yang lalu mereka begitu yakin bahwa seburuk apapun resiko yang akan mereka hadapi, mereka akan bisa menyelesaikannya dengan mudah. Tetapi ternyata tidak, di dalam sana Tan tengah berjuang untuk hidupnya sedangkan Adam, hanya mampu berdiri menatap pintu ruang operasi yang entah mengapa terlihat begitu mengerikan.
"Kenapa kau memilihku? Dari sekian banyak anak-anak di panti asuhan ini kenapa kau ingin berteman denganku?"Tiba-tiba saja kenangan pertemuannya dengan Tan dulu memenuhi ingatannya. Saat itu usia Adam 13 tahun dan Tan 10 tahun, mereka bertemu untuk pertama kalinya di sebuah gereja di panti asuhan yang disponsori oleh Victor Group.
"Harus ya berteman dengan alasan? Kalau aku ingin kau, ya harus kau."
"Tapi selama ini tidak ada yang mau berteman denganku sepintar apapun aku di sekolah, sehebat apapun aku bermain sepak bola, sebagus apapun nilai mata pelajaranku, dan sebaik apapun aku memperlakukan orang-orang. Lantas kenapa kau tiba-tiba?"
"Entah, mungkin karena kita sama. Sendirian dan kesepian."
Saat itu Adam akhirnya tahu,
Bahwa tidak semua yang terlihat oleh mata adalah kenyataan,
"Pokoknya ayo kita berteman, aku tidak perlu seseorang yang pintar di sekolahnya, aku juga tidak membutuhkan seseorang yang nilainya bagus atau pandai dalam olahraga, yang terpenting aku juga tidak butuh seseorang yang selalu memperlakukan orang lain dengan baik, karena menurutku itu sia-sia. Jangan merendahkan dirimu hanya untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain, karena tidak semua orang akan membalas perbuatan baik yang telah kau lakukan padanya."
"Aku hanya butuh kau. Selalu ada bersamaku, melindungiku, kau yang akan ku panggil dengan sebutan teman dikemudian hari. Karena meskipun hanya memiliki seorang teman, itu sudah cukup bagiku daripada sendirian."
Bahwa ada orang lain yang lebih merasa kesepian dan sendirian daripada dirinya yang tidak memiliki orang tua.
"Kalau aku mati bagaimana? Katanya kau benci sendirian."
KAMU SEDANG MEMBACA
H A N D ✔ SELESAI
RomanceWARNING ⚠🔞 Victor Alexander Tanovich Jarleo. Tan, seorang konglomerat berdarah biru pewaris perusahaan Rusia yang hidup untuk sebuah misi, membalaskan dendam tragedi yang membuat ia terutama Ibunya hidup dalam luka. Lama ia menunggu hingga akhirnya...